TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pernah Merasa Sendiri, Difabel Daksa Ini Bangkit Lewat Makeup

#AkuPerempuan Keterbatasan fisik bukan penghalang

Maisty setelah didandani oleh makeup artist di Hong Kong Cafe pada acara The Inspirational YOU. 3 Desember 2019. IDN Times/Febriyanti Revitasari

Jika kita menilik lebih dalam, ada banyak sekali sosok difabel inspiratif di sekitar kita. Masing-masing dapat mengekspresikan dirinya lewat caranya sendiri, tak terkecuali dengan Maisty. Ditemui pada acara The Inspirational YOU di Hong Kong Cafe (3/12), ia berbagi pengalamannya yang pernah merasa sendiri dan kemudian bangkit.

1. Maisty Akhdaniyah terlahir normal seperti anak pada umumnya. Akibat terjatuh di kamar mandi sekolah, ia harus melalui hidupnya dengan kursi roda

Maisty (paling kanan) menjadi bintang tamu dalam acara The Inspirational YOU di Hong Kong Cafe. 3 Desember 2019. IDN Times/Febriyanti Revitasari

Maisty lahir di Jakarta pada 5 Mei 1993 silam. Ia tumbuh menjadi anak yang manis dan ceria seperti anak-anak lainnya. Malangnya, pada tahun 2011, ia terjatuh di kamar mandi sekolah. Tulang ekornya terbentur.

"Dari kejadian itu, jeda seminggu masih bisa jalan. Setelah itu, gak bisa. Terus dibawa ke RSUP Fatmawati. Diagnosis dokternya tidak bisa jalan lagi, harus pakai kursi roda," tuturnya sambil terisak.

2. Semenjak itu, Maisty melalui transisi hidup yang cukup sulit. Dalam raut wajah yang sedih, ia bertutur merasa sendirian saat itu

Maisty terisak menjelaskan kilas balik hidupnya pada acara The Inspirational YOU di Hong Kong Cafe. 3 Desember 2019. IDN Times/Febriyanti Revitasari

Maisty terpukul lantaran jadi satu-satunya anggota keluarga yang menyandang disabilitas. Ia pun melalui masa transisi yang sangat berat. "Aku pernah ditolak naik taksi. Padahal, aku bisa naik dan turun mobil sendiri," kisahnya.

Bukan hanya itu saja yang dialami oleh perempuan berhijab ini. Masih ada pengalaman pahit lainnya yang terjadi padanya. "Saya sulit, gak ada yang bantu," sebut dia.

Baca Juga: Kisah Ivan Suswandar, Tenaga Perpustakaan Tunanetra yang Luar Biasa

3. Berhenti dari sekolahnya, ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil Kejar Paket B. Ia pun bangkit berkat semangat teman-temannya

dok. Y.O.U

Beruntungnya Maisty bertemu dengan lingkungan yang memotivasinya. Melihat semangat teman-teman sesama disabilitas saat mengambil pendidikan Paket B, ia bangkit lagi. Ia bahkan mengikuti sejumlah aktivitas olahraga seperti tenis lapangan, tenis meja, dan bulu tangkis.

Bahkan, kini ia giat mengikuti latihan basket sebanyak dua kali dalam seminggu. "Sekarang, kesibukan saya adalah latihan basket rutin setiap Sabtu dan Minggu serta ikut event lainnya," katanya. Latihan-latihan yang dilakukannya, juga ditujukan sebagai persiapan jika ada pertandingan lho!

4. Selain aktif berolahraga, Maisty sekarang sedang menyenangi dunia makeup. Bahkan, ia pernah mendapatkan prestasi dari bidang ini!

Maisty mendapatkan plakat dari Y.O.U dalam acara The Inspirational YOU di Hong Kong Cafe. 3 Desember 2019. IDN Times/Febriyanti Revitasari

Maisty juga tergabung dalam Yayasan Wisma Chesire. Dalam yayasan tersebut, ia belajar membuat kerajinan tangan dan melakukan beragam kegiatan produktif lainnya. Ia bahkan mengisi waktu luangnya dengan menjahit tas. Dijualnya tas tersebut sesuai dengan pesanan yang masuk.

Pada 29 Juni lalu, ia pun mengikuti beauty class yang diadakan oleh Y.O.U sebagai agenda CSR merek kosmetik tersebut. "Bergabung 29 Juni lalu karena diundang Mbak Yeti Septiani (Ketua Komunitas Cahaya Disabilitas).Terus saya belajar makeup sama Y.O.U," sebut perempuan 26 tahun itu.

Baru pertama kali belajar memulas kosmetik, ia terpilih menjadi pemenang Best Makeup pada acara yang sama. Sejak itu, ia semakin memperdalam ilmunya dengan mendandani ibu hingga kakak sepupunya. "Mama saya jadi model di rumah. Mama bilang, makeup-nya masih berantakan, kurang rapi," katanya sambil tertawa. 

Baca Juga: Kisah Laninka: Berusaha Ubah Standar Kecantikan Dunia dari Kursi Roda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya