Sejarah Beret Hat, dari Sekadar Penutup Kepala sampai Fashion
Ternyata, pernah digunakan untuk pernyataan politik lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang sangat mencintai dunia fashion, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah beret hat. Item fashion yang bernama topi baret dalam bahasa Indonesia ini, memang bisa membuat penampilanmu semakin modis dalam seketika. Kesan klasik akan menguar kuat begitu kamu menggunakannya.
Sebelum menjadi item fashion seperti sekarang ini, ternyata beret hat sudah melalui perjalanan yang panjang lho! Seiring perkembangan zaman, penggunaannya pun cukup beragam. Yuk, kita simak sejarah beret hat secara singkat berikut
1. Sebelum populer sebagai tren fashion, munculnya baret diduga sudah sejak Zaman Perunggu di seluruh Eropa Utara
Para arkeolog dan ahli sejarah menemukan jika penutup kepala yang mirip baret, sudah dipakai sejak Zaman Perunggu. Persebarannya ada di seluruh Eropa Utara dan ke selatan hingga ke Kreta kuno dan Italia. Penutup kepala ini dipakai oleh orang Minoa, Etruria, dan Romawi, yang notabene bangsawan serta seniman.
Pada abad 17, dimulailah produksi komersial baret gaya Basque di daerah Oloron-Sainte-Marie di Prancis Selatan. Baret ini merupakan tutup kepala tradisional gembala Aragon dan Navarrian dari Anso dan lembal Roncal di Pyrenees. Abad 19, kerajinan lokal pembuatan baret pun semakin menjadi industri.
Pabrik yang bernama Beatex-Laulhere sendiri, mengklaim telah berproduksi sejak tahun 1810. Mengalami perkembangan, tahun 1920-an baret dikaitkan dengan kelas pekerja di bagian Prancis dan Spanyol. Delapan tahun kemudian, ada 20 pabrik di Prancis, Spanyol, dan Italia yang berhasil menghasilkan jutaan baret.
Baca Juga: Minimalisir Limbah Fashion Bersama Rentique, Yuk Coba Mulai Sekarang!
Baca Juga: 7 Adu Gaya Fashion Artis di Pernikahan Irish Bella-Ammar Zoni, Modis!