TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, 5 Kandungan Skincare Ini Tidak Bersahabat dengan Kulit Kering

Kandungan skincare harus disesuaikan dengan jenis kulit

insideouterbeauty.com

Memperhatikan kandungan aktif pada tiap skincare wajib dilakukan guna meminimalisir terjadinya alergi maupun iritasi sesudah produk perawatan diaplikasikan. Beberapa kandungan yang berfungsi baik di kulit berminyak belum tentu baik pula saat diaplikasikan di jenis kulit berbeda.

Untuk kamu yang berjenis kulit kering, ada beberapa bahan yang tidak disarankan untuk diaplikasikan pada kulitmu. Selain dapat membuat kulit semakin kering, beberapa di antaranya bahkan bisa menimbulkan iritasi serius. Penasaran apa saja bahan tersebut?

1. Tea tree oil

popxo.com

Tea tree oil merupakan bahan aktif yang biasanya dijadikan campuran skincare kulit berjerawat. Kandungan skincare yang satu ini dipercaya dapat membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan pada kulit yang bermasalah.

Meski terkenal ampuh dalam mengatasi jerawat, kandungan yang satu ini dapat menyebabkan kulit kehilangan kelembapan hingga breakout pada sebagian orang yang berjenis kulit normal cenderung kering. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kamu dapat mengaplikasikan skincare jenis ini dengan diiringi produk pelembap lain seperti jojoba oil.

Baca Juga: 10 Brand Skincare Vegan Asal Selandia Baru Ini Pantas Kamu Coba!

2. Asam salisilat

nykaa.com

Produk perawatan terutama yang fokus mengatasi permasalahan jerawat biasanya tidak lupa menyertakan asam salisilat di dalamnya. Terkenal sebagai bahan aktif yang mampu memberantas jerawat, bahan yang satu ini ternyata memiliki efek samping untukmu yang bertipe kulit kering.

Meski diklaim mampu melembapkan kulit, jenis asam yang satu ini lebih dianjurkan digunakan pada kulit berminyak dan berjerawat. Penggunaan rutin skincare berbahan ini dapat membuat kulit menjadi kering jika tidak dikombinasikan dengan skincare lain yang sifatnya menghidrasi.

3. Alkohol

freepik/maksymiv_yura

Banyak dari skincare yang beredar di pasaran memasukkan alkohol sebagai bahan campuran produknya. Alkohol sendiri digunakan sebagai pengawet, pelarut, antiseptik pembunuh bakteri, serta membantu mempermudah penyerapan sebuah produk ke dalam kulit.

Kebanyakan produk skincare menggunakan jenis alkohol yang bernama ethanol. Jenis alkohol ini pada dasarnya lebih mudah menyerap tetapi menyebabkan minyak di kulit  terkuras lebih banyak.

Oleh karena itu, bagi pemilik kulit kering disarankan untuk mengimbangi penggunaan skincare berkandungan ethanol ini dengan produk lain yang menimbulkan efek menghidrasi. Hal ini dilakukan guna menjaga kelembapan, mengurangi rasa gatal, kemerahan maupun peradangan pada kulit.

4. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

freepik/jcomp

SLS merupakan bahan kimia yang sering dijadikan campuran sabun maupun produk rumah tangga lainnya. Bahan yang satu ini memiliki kemampuan mengentalkan dan membuat sebuah produk menghasilkan busa.

Skincare yang mengandung SLS jika digunakan setiap hari dapat memicu terjadinya iritasi. Terlebih untukmu yang berkulit kering dan sensitif, penggunaan bahan ini bisa menimbulkan kesan kulit tertarik, kesat berlebihan bahkan pengelupasan kulit dalam sekali pemakaian. Oleh karena itu, pemilik kulit kering disarankan mencari alternatif produk perawatan lain yang bebas sulfat, paraben dan tidak mengandung busa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Skincare untuk Kulit Kering dari Produk Drugstore!

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya