Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251027_142529.jpg
Kepala BBPOM Makassar, Yosef Dwi Irwan, memberikan penjelasan terkait pengungkapan kosmetik ilegal tanpa izin edar senilai Rp728 juta di Kabupaten Sidrap, dalam konferensi pers di Aula Haji Minahasa BBPOM di Makassar, Senin (27/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Intinya sih...

  • BPOM mencabut izin edar 23 produk kosmetik berbahaya selama Juli-September 2025

  • PINKFLASH memberikan klarifikasi dan kompensasi kepada konsumen terkait produk yang ditarik

  • Salsa mengklarifikasi pelanggaran serius mitra produksi di China dan meluncurkan seri Rhapsody baru yang lebih aman

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengambil langkah tegas demi melindungi konsumen dengan mencabut izin edar 23 produk kosmetik yang terbukti mengandung bahan berbahaya selama Juli hingga September 2025. Penarikan ini termasuk perintah pemusnahan seluruh produk yang terlibat, menegaskan komitmen BPOM untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari risiko kosmetik ilegal atau berbahaya.

Di antara produk yang ditarik, terdapat dua produk dari PINKFLASH dan tiga produk dari Salsa yang menjadi sorotan publik. Padahal, selama ini kedua produk tersebut telah dikenal luas masyarakat dan disukai. Menyikapi hal tersebut, kedua brand tersebut segera memberikan klarifikasi resmi melalui akun Instagram mereka. Di bawah ini merupakan daftar produk yang ditarik BPOM serta isi klarifikasi dari PINKFLASH dan Salsa.

1. Daftar 23 produk yang ditarik BPOM

Barang bukti kosmetik ilegal tanpa izin edar yang berhasil disita BBPOM Makassar dari toko di Kabupaten Sidrap ditampilkan saat konferensi pers di Aula Haji Minahasa BBPOM di Makassar, Senin (27/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Di bawah ini adalah 23 kosmetik mengandung bahan berbahaya/dilarang oleh BPOM (Periode Juli–September 2025, rilis BPOM 31 Oktober 2025):

  1. AL-LATIF Henna Nail Polish Radiant Red

  2. AL-LATIF Henna Nail Polish Ravishing Red

  3. DINDA SKINCARE Lotion Booster Brightening

  4. DUBAI RIA Body Lotion

  5. ELBYCI Night Cream Platinum

  6. F&A SKIN GLOW Day Cream Exclusive

  7. HK HADIJAH KARIMA GLOW All In One Whitening Cream

  8. MEGLOW SKINCARE Cream Flek

  9. PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR02

  10. PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR04

  11. R&D GLOW Premium Day Cream

  12. R&D GLOW Premium Face Toner

  13. R&D GLOW Premium Night Cream

  14. SALSA Matte Lipsticks Scarlet 09

  15. SALSA Rhapsody Amber Pro Palette

  16. SALSA Rhapsody Classic Pro Palette

  17. SN Glowing Brightening Night Cream

  18. SW GLOW’S Day Cream

  19. SW GLOW’S Night Cream

  20. TINA BEAUTY Night Lotion Premium

  21. WBS COSMETICS Glasskin Face Serum

  22. WBS COSMETICS Night Cream Series Glow

  23. WSC Premium Booster Glowing Cream

2. Klarifikasi PINKFLASH

Klarifikasi Pinkflash (instagram.com/pinkflashcosmetics_id)

Dalam klarifikasi yang diunggah beberapa hari lalu di Instagram resminya, PINKFLASH mengutarakan permintaan maafnya kepada konsumen, distributor, dan pihak lainnya. Ada pun 2 produk yang ditarik adalah PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR02 dan PINKFLASH 3 Pan Eyeshadow PF-E23 BR04. PINKFLASH juga akan memberikan konmpensasi kepada konsumen dengan mengirimkan foto produk, bukti pembelian (invoice), nama lengkap, nomor telepon dan email, serta nomor rekening atau e-wallet. Ada pun data tersebut bisa dikirimkan ke email cs.pinkflashid@gmail.com.

Selain itu, dalam klarifikasinya, PINKFLASH juga mengutarakan langkah-langkah yang berikutnya akan mereka lakukan. Di antaranya adalah:

  • Memperkuat sistem kontrol kualitas dan pengawasan material baku

  • ⁠Melakukan peningkatan mekanisme audit internal bersama pemilik pabrik

  • ⁠Mengoptimalkan proses kepatuhan regulasi dan evaluasi bahan

  • Memastikan standar keamanan sesuai ketentuan BPOM RI di setiap lini produk

2. Klarifikasi Salsa

Klarifikasi Salsa (instagram.com/salsacosmetic)

Salsa juga mengunggah klarifikasi beberapa hari lalu lewat laman Instagram resminya. Di dalam surat klarifikasinya ini, Salsa menyebutkan bahwa salah satu mitra produksi mereka di China telah melakukan pelanggaran serius. Saat proses produksi berjalan, pihak pabrik diketahui menyelipkan satu batch produk dengan kandungan berbahaya, yaitu Salsa Rhapsody Amber Pro Palette EXP Juni 2025, EXP Agustus 2025 dan Salsa Rhapsody Classic Pro Palette Juni 2025, EXP Oktober 2025. Salsa juga mengklarifikasi bahwa semua temuan berbahaya itu sudah dihancurkan. Ada pun bukti penghancurannya diunggah di unggahan yang sama.

Sebagai tindak lanjut serta bentuk komitmen, Salsa mengatakan bahwa seri Rhapsody sudah hadir dengan packaging dan formula baru. Tentunya, dipastikan lebih aman dan sudah terverifikasi oleh BPOM sebagaimana bukti berkas yang dilampirkan di postingan yang sama.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk kosmetik. Selalu pastikan produk yang digunakan aman dan terdaftar resmi di situs BPOM https://cekbpom.pom.go.id/all-produk demi kesehatan dan keselamatan.

Editorial Team