Jadi pemimpin di dunia kerja gak selalu soal siapa yang paling keras suaranya atau paling dominan. Bagi perempuan, posisi ini kadang datang dengan tantangan ekstra, mulai dari stereotip “terlalu emosional” sampai anggapan bahwa pemimpin harus selalu tegas tanpa celah. Padahal, justru banyak perempuan punya potensi besar untuk jadi pemimpin yang disegani karena mereka bisa memimpin dengan empati, kecerdasan emosional, dan kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan tim.
Tantangannya bukan di kemampuan, tapi di bagaimana perempuan menunjukkan gaya kepemimpinan yang tetap autentik tapi juga berwibawa. Pemimpin perempuan yang disegani bukan berarti harus meniru gaya kepemimpinan pria. Justru kuncinya ada pada kemampuan untuk menyeimbangkan kelembutan dan ketegasan, membangun kepercayaan, dan membuat orang lain merasa aman sekaligus termotivasi. Yuk, kita bahas gimana caranya perempuan bisa tampil sebagai pemimpin yang benar-benar dihormati dan berpengaruh.
