4 Tips Mengatur Keuangan Setelah Terlalu Besar Gunakan Limit Paylater

- Evaluasi total utang paylater yang dimiliki
- Membuat anggaran ketat untuk pengeluaran bulanan
- Hentikan sementara penggunaan paylater baru
- Mulai bangun dana darurat dan kebiasaan menabung
Kemudahan layanan paylater kerap kali membuat banyak orang tergoda untuk berbelanja tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Meski pada awalnya mungkin terlihat ringan karena pembayaran yang ditunda, namun penggunaan paylater yang berlebihan bisa menimbulkan masalah keuangan serius di kemudian hari karena tagihannya jadi kian menumpuk.
Situasi ini bukan berarti tidak bisa diperbaiki, namun memerlukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang memadai. Coba simaklah beberapa tips berikut ini untuk mengatur keuangan setelah terlalu sering menggunakan paylater agar tidak sampai berlebihan.
1. Evaluasi total utang paylater yang dimiliki

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghitung terlebih dahulu seluruh total utang paylater dari berbagai platform yang telah digunakan. Banyak orang mungkin hanya fokus pada tagihan bulan ini tanpa menyadari bahwa mereka ternyata memiliki cicilan tersembunyi di tempat lain.
Coba catat semua nominal tagihan tanggal jatuh tempo, serta bunga yang dikenakan agar nantinya kamu bisa melihat gambaran utang secara lebih menyeluruh. Dengan mengetahui total kewajiban, maka kamu bisa memprioritaskan pembayaran dan juga menghindari keterlambatan yang hanya akan menambah beban keuangan.
2. Membuat anggaran ketat untuk pengeluaran bulanan

Setelah mengetahui kondisi keuangan, sebaiknya buat anggaran bulanan yang bersifat realistis dengan menyesuaikan prioritas kebutuhan. Coba batasi pengeluaran yang bersifat konsumtif dan alokasikan lebih banyak dana untuk membayar cicilan paylater.
Kamu bisa menggunakan metode budgeting seperti 50-30-20, yaitu di mana 50 persen digunakan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan atau pembayaran utang. Melalui sistem ini, maka kamu pun dapat menyeimbangkan kebutuhan hidup tanpa memperburuk kondisi finansialmu.
3. Hentikan sementara penggunaan paylater baru

Pada saat kamu masih memiliki banyak cicilan, maka sebaiknya tahan diri untuk tidak menambah utang baru. Menggunakan paylater lagi dalam situasi yang seperti ini hanya akan memperpanjang masalah dan membuatmu sulit keluar dari lingkaran utang.
Sebaiknya hapus aplikasi paylater dari ponsel atau nonaktifkan akun sementara agar godaan berbelanja impulsif pun bisa berkurang. Berikanlah waktu pada dirimu untuk memulihkan kondisi keuangan sebelum kembali menggunakan layanan tersebut dengan cara yang lebih bijak.
4. Mulai bangun dana darurat dan kebiasaan menabung

Setelah keuangan mulai stabil, langkah selanjutnya adalah dengan membangun dana darurat untuk mengantisipasi berbagai kebutuhan mendadak. Setidaknya dengan memiliki cadangan dana, maka kamu tidak lagi bergantung pada paylater ketika harus menghadapi situasi yang darurat.
Mulailah menabung sedikit demi sedikit walau jumlahnya kecil selama dilakukan dengan konsistensi setiap bulannya. Kebiasaan ini akan membantumu untuk mengontrol finansial yang lebih baik dan juga menghindari potensi jebakan konsumsi berlebihan di masa depan.
Mengatur keuangan setelah penggunaan paylater yang berlebihan memang memerlukan kesabaran dan kedisiplinan tinggi. Namun, dengan langkah yang terencana, maka kamu bisa keluar dari tekanan utang dan mengatur keuanganmu dengan lebih bijak. Pada akhirnya, kestabilan finansial bukan soal penghasilan, namun tentang bagaimana caramu mengatur pengeluaran dengan bijak!



















