Nanik Indarti, Founder Komunitas Unique Project Theatre bersama anggota Unique Project (instagram.com/unique_project_theatre)
Nanik bercerita, bila Unique Project pada awalnya merupakan sebuah komunitas yang berisi sekumpulan penyandang disabilitas tubuh mini, yang memiliki disiplin ilmu dan kegemaran di dunia seni. Akan tetapi, dengan latar belakang Nanik yang merupakan seorang Sarjana Seni Teater di ISI Yogyakarta, komunitas ini pun bergerak di bidang teater.
Pilihan tersebut juga terbentuk karena melihat teater merupakan gabungan dari beragam seni, mulai dari menyanyi, menari, akting, dan sebagainya. Oleh karena itu, jangan heran bila teman-teman yang tergabung di dalam komunitas Unique Project pun memiliki bakat yang berbeda-beda.
"Unique Project ini orang-orangnya dari berbagai disiplin seni. Cuma jadi teater karena memang kemasannya teater dan latar belakang aku seni teater sehingga memudahkan aku untuk membuat strategi pertunjukkan dan seni panggung," terangnya.
Meski demikian, Nanik juga menambahkan bila teater gak melulu soal seni pertunjukan saja, ada pula eksplorasi musik, film, pantomim, seni ketoprak, dan multi-disiplin seni lain. Gak heran, bila kini komunitas yang ia bangun tersebut pun terbuka oleh teman-teman difabel lain dengan keterbatasan apa pun dan keinginan untuk belajar apa pun.
"Kalau selama ini, Unique Project terbuka untuk siapa pun yang mau belajar dan berproses. Memang aku sebagai pendirinya gak saklek banget mengharuskan yang bagaimana, sangat bebas dan fleksibel sehingga jadi pintu bagi siapa pun untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan diri. Teman-teman juga gak diharuskan ikut pentas, kalau secara waktu bisa dan punya kesempatan, itu silakan," jelasnya.
Hanya saja, untuk saat ini Unique Project hanya aktif di daerah Yogyakarta. Walaupun begitu, orang-orang yang tergabung di dalamnya berasal dari cakupan daerah di luar Jogja, seperti Banyuwangi, Malang, Blitar, hingga Aceh.