Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
menggunakan cream blush
ilustrasi menggunakan cream blush (pexels.com/Ron Lach)

Intinya sih...

  • Cream blush dapat menimbulkan jerawat karena mengandung bahan komedogenik seperti minyak, yang dapat menyebabkan penumpukan sel kulit mati dan pertumbuhan bakteri berlebih.

  • Kandungan minyak dalam cream blush seperti minyak kelapa, biji rami, kelapa sawit, dan kedelai sebaiknya dihindari untuk mencegah timbulnya jerawat.

  • Pemilihan blush on yang tepat untuk kulit berjerawat tergantung pada formula produk, baik itu bertekstur krim, cair, atau bubuk. Memilih produk non-comedogenic menjadi solusi terbaik untuk menjaga kesehatan kulit.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cream blush adalah perona pipi bertekstur krim yang dapat memberikan dimensi sekaligus kesegaran pada wajah. Produk ini berperan penting dalam makeup, karena berfungsi sebagai jembatan antara riasan mata dan bibir.

Jika kamu termasuk penggemar cream blush, mungkin pernah mendengar teori yang menyatakan bahwa produk ini dapat memicu timbulnya jerawat. Lalu, apakah hal itu benar adanya? Biar gak salah persepsi, yuk cari tahu penjelasan dari para ahli berikut ini!

1. Apakah cream blush dapat menimbulkan jerawat?

ilustrasi jerawat di pipi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Jerawat merupakan masalah kulit umum yang dapat dialami oleh siapa saja. Sebenarnya, kondisi ini bukan sesuatu yang harus ditutup-tutupi. Namun karena bentuknya yang menonjol, berwarna merah, dan kadang disertai rasa perih, alhasil banyak orang merasa terganggu dan akhirnya memilih untuk menghilangkan jerawat dengan segera.

Dikutip dari Byrdie, Jessica J. Krent, MD, MPH, dokter bedah kulit bersertifikat di New York, menyebutkan bahwa setidaknya terdapat empat faktor yang menjadi penyebab utama munculnya jerawat, yakni hormon, peradangan, pertumbuhan bakteri yang berlebih, dan penumpukan sel kulit mati. Terkait apakah cream blush bisa menimbulkan jerawat, Alexandra Snodgrass, MD, selaku dokter kulit bersertifikat di Naderi Center, menuturkan, produk ini bisa memicu timbulnya jerawat jika mengandung bahan komedogenik.

“Produk komedogenik adalah produk yang mengandung minyak. Biasanya, formula berbasis krim mengandung bahan-bahan komedogenik supaya dapat menyatu sempurna dengan kulit. Meskipun dapat memberikan hasil akhir natural, tapi menghindari bahan-bahan yang memicu jerawat ini sangat penting supaya kulit tetap sehat saat memakai riasan,” terang Snodgrass, dilansir Byrdie.

2. Kandungan blush on apa yang sebaiknya dihindari?

ilustrasi mengaplikasikan blush on (pexels.com/Hong Song)

Terdapat beberapa jenis minyak dalam skincare maupun makeup yang berpotensi menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, di antaranya: minyak kelapa, minyak biji rami, minyak kelapa sawit, dan minyak kedelai. Apabila kamu menemukan bahan-bahan ini dalam produk cream blush, maka sebaiknya hindari cream blush tersebut.

“Memeriksa kandungan minyak dalam cream blush dan mengaplikasikan produk dengan kuas makeup yang bersih bisa membantu mengurangi risiko munculnya jerawat. Tak hanya itu, apabila kamu ingin membaurkan cream blush menggunakan jari, pastikan jarimu telah bersih dan steril untuk mencegah penyebaran bakteri pada pipi,” saran Krant.

3. Cara memilih blush on yang tidak menimbulkan jerawat

ilustrasi menggunakan blush on (freepik.com/freepik)

Pada intinya, cara paling ampuh dalam memilih blush on agar terhindar dari jerawat adalah dengan memahami kandungan yang tertera pada label kemasan. Hal ini berlaku, tidak hanya pada blush on bertekstur krim, tetapi juga liquid (cair) dan powder (bubuk).

Dikutip dari Vogue India, seorang penulis dalam laman tersebut Devon Abelman, membagikan pengalamannya sebagai pemilik kulit acne prone dan kerap menggunakan blush on pada riasannya. Menurutnya, pemilihan blush on yang tepat buat kulit berjerawat tergantung dari segi formula.  

“Jika banyak orang berkata bahwa acne prone skin cocok dengan powder blush, saya justru sebaliknya. Alih-alih menggunakan powder blush yang malah menimbulkan efek bercak-bercak di kulit, cream blush bebas minyak atau non-comedogenic adalah formula blush on favorit saya. Produk ini dapat menyatu dengan tekstur kulit dan bikin wajah saya merona secara alami,” imbuhnya.

Pernyataan tersebut kemudian diperkuat oleh Snodgrass, yang mengatakan bahwa setiap orang berhak memilih jenis blush on sesuai dengan preferensi masing-masing. Ketika ada yang beranggapan bahwa powder blush lebih baik dibandingkan cream blush, penting diketahui kalau powder blush juga berpotensi menyebabkan jerawat jika mengandung minyak atau bahan-bahan komedogenik. Hal ini menegaskan, apa pun tekstur atau jenis blush on yang kamu beli, penting untuk memperhatikan formulasi bahannya dan memilih produk non-comedogenic.

Demikianlah penjelasan dari para ahli terkait apakah cream blush bisa menimbulkan jerawat. Dari uraian di atas, jelas produk cream blush maupun jenis blush on apa pun bisa memicu timbulnya jerawat jika mengandung bahan-bahan komedogenik. Oleh sebab itu, agar kulit senantiasa sehat saat memakai makeup, memilih cream blush non-comedogenic menjadi solusi terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team