Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sociolla New Store Opening Padang
Sociolla New Store Opening Padang (dok. Sociolla)

Intinya sih...

  • Sociolla Award 2025: Apresiasi mendalam lewat “100 Hotlist”

  • Menurunkan distrik Seoul ke jantung Jakarta dengan hadirnya Sociolla K-BeautyLand

  • Sociolla Beauty Wonderland jadi surga kecantikan yang menyatukan belanja dan edukasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sepuluh tahun bagi sebuah brand sudah seperti satu babak dalam novel panjang. Ada momen pengukuhan, klimaks, dan janji bab selanjutnya. Untuk Sociolla, sepuluh tahun bukan sekadar angka, melainkan kisah transformasi dari e-commerce kecantikan kecil menjadi ekosistem omnichannel raksasa yang merajut komunitas, data, dan pengalaman belanja menjadi satu kain mewah. Menutup 10th Anniversary, Sociolla meledakkan pesta kecantikan yang bukan hanya berbicara soal produk, tetapi juga soal kultur, interaksi, dan estetika hidup.

Bukan sekadar pesta, tetapi juga teater yang mempertemukan data, komunitas, hiburan, dan ritel omnichannel dalam satu panggung yang megah. Rangkaian acara yang terdiri dari Sociolla Award 2025, K-BeautyLand, Beauty Wonderland, hingga pembukaan gerai baru, dibangun untuk merayakan perjalanan sekaligus membuka sejarah baru bagi ekosistem kecantikan lokal.

Acara-acara ini tak hanya menyoal diskon atau seremoni penghargaan, tetapi juga manifestasi dari filosofi Sociolla yang berkembang, yakni menggabungkan suara jutaan pengguna melalui SOCO, menghadirkan pengalaman offline yang imersif, dan menjadikan ritel sebagai ruang edukasi serta perayaan. Sociolla tidak hanya membuka toko, mereka sedang menggelar peta budaya kecantikan yang baru, yang menghubungkan hati konsumen ke inovasi produk.

1. Sociolla Award 2025: Apresiasi mendalam lewat “100 Hotlist”

Sociolla Award 2025 (dok. Sociolla)

Sebagai puncak budaya komunitas Sociolla, Sociolla Award 2025 hadir dengan format segar, yakni 100 Hotlist. Alih-alih hanya memilih pemenang secara sepihak, Sociolla mengkurasi 100 produk terbaik berdasarkan kombinasi tiga metrik utama; review pengguna nyata, data penjualan, dan analisis tren dari SOCO Insight Factory.

“Sociolla Award tahun ini hadir dengan pendekatan yang diperbarui, lebih relevan, komprehensif, dan personalized,” terang Christopher Madiam, Co-founder & CEO Social Bella, dalam rilis yang diterima IDN Times.

Metode ini juga memberi bobot besar pada pengalaman pemakai dan suara komunitas, bukan sekadar angka marketing. Prosesnya juga transparan: kurasi awal dari 100 Hotlist dilanjutkan dengan voting publik oleh SOCO Member, sehingga pemenang benar-benar mencerminkan pilihan jutaan pengguna.

“Kurasi The 100 Hotlist tidak hanya soal angka penjualan, tapi bagaimana konsumen benar-benar menggunakannya, memberi ulasan, dan merasa produk itu cocok untuk mereka,” kata Ghea Yantra, SVP Marketing Operations Social Bella.

Sistem voting publik dibuka dengan satu suara per pengguna SOCO, menjadikan penghargaan ini sangat inklusif dan transparan. Dengan demikian, penghargaan ini berfungsi ganda dengan memberi pengakuan bagi brand, sekaligus panduan tepercaya untuk beauty enthusiast.

“Hasilnya adalah daftar pemenang yang benar-benar mencerminkan apa yang disukai konsumen Indonesia tahun 2025,” tambah Christopher.


2. Menurunkan distrik Seoul ke jantung Jakarta dengan hadirnya Sociolla K-BeautyLand

Sociolla K-BeautyLand (dok. Sociolla)

Dari 1 hingga 5 Oktober 2025, Sociolla mengubah Central Park Mall, Jakarta Barat, menjadi K-BeautyLand, sebuah festival imersif yang seperti menurunkan gang-gang Seoul ke jantung kota Jakarta. Area dipetakan menyerupai distrik Korea populer, seperti Gangnam, Seongsu, dan Hongdae, lengkap dengan photo zone, workshop kecantikan, hingga edukasi skincare ala K-beauty.

Pada acara tersebut, pengunjung bisa melakukan analisis kulit, cek kulit kepala, serta menikmati flash sale brand-brand Korea populer seperti Cosrx hingga diskon hingga 50 persen. Event ini menarik ribuan pengunjung dan memberi nuansa getaway K-beauty tanpa harus terbang ke luar negeri.

“K-BeautyLand dihadirkan sebagai bukti komitmen kami menciptakan pengalaman kecantikan yang imersif bukan hanya transaksi, tetapi momen untuk belajar, bereksplorasi, dan merayakan tren kecantikan Korea bersama komunitas,” kata perwakilan Sociolla pada media.

Secara strategis, K-BeautyLand melakukan dua hal sekaligus, yakni meningkatkan keterlibatan komunitas SOCO sekaligus mendemonstrasikan kemampuan Sociolla menyusun event retail yang “menghibur sekaligus edukatif. Pengunjung bukan hanya membeli, mereka belajar tentang rutinitas perawatan, mencoba produk, dan merasakan brand storytelling secara langsung.

3. Sociolla Beauty Wonderland jadi surga kecantikan yang menyatukan belanja dan edukasi

Christopher Madiam (kiri) dalam Konpers Sociolla Beauty Wonderland di Grand Indonesia, Jakarta Pusat (8/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Sebagai salah satu bagian utama perayaan 10 tahun, Sociolla Beauty Wonderland kembali hadir sebagai event besar yang menggabungkan elemen pameran, bazaar, dan komunitas. Promo besar dan aktivitas interaktif membuat acara ini tidak hanya soal transaksi, tetapi juga pengalaman.

Event ini juga berfungsi sebagai showcase bagi brand, mulai dari lokal hingga global, mempertemukan mereka dengan konsumen yang sudah 'panas' dan terlibat lewat SOCO. Dalam ekosistem Sociolla, Beauty Wonderland menjadi momen di mana storytelling brand diuji oleh interaksi real-time dengan konsumen.

Artinya, event ini bukan hanya soal berbelanja, tetapi pengalaman estetika dan edukatif yang memperkuat misi Sociolla sebagai tempat yang tepercaya bagi beauty enthusiast. Beauty Wonderland menempatkan format bazaar dan eksibisi pada level yang lebih tinggi: area-area tematik seperti Skin Space, Color Studio, dan Scent Gallery menjadikan event ini ruang eksplorasi estetika sekaligus platform edukasi produk.

4. Transformasi dari startup digital ke ekosistem omnichannel

Press conference Sociolla Beauty Museum pada Kamis (20/3/2025) di Lower 2 Ballroom Agora Mall, Thamrin Nine, Jakarta Pusat (IDN Times/Nisa Zarawaki)

Di balik pesta 10 tahun, ada kisah perjalanan panjang Sociolla yang berdiri sejak 2015 sebagai e-commerce kecil. Kini, perusahaan tersebut telah berkembang menjadi jaringan omnichannel dengan ratusan ribu pengguna aktif serta puluhan gerai fisik.

Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam, menyatakan bahwa ekspansi store ke-100 di tahun 2025 adalah salah satu tonggak besar. Model omnichannel Sociolla diketahui menggabungkan teknologi digital dengan pengalaman offline, menghadirkan konsumen tidak hanya dengan produk, tetapi juga edukasi dan interaksi komunitas.

5. Pembukaan gerai baru yang berarti ekspansi omnichannel ke kota-kota strategis

Sociolla New Store Opening Padang (dok. Sociolla)

Sebagai bagian penutup dekade, Sociolla memperluas jejak fisik dengan membuka gerai baru di berbagai kota, termasuk Palangka Raya (Duta Mall), Sidoarjo (SunCity Mall), dan Gresik (Icon Mall) pada awal Oktober 2025. Langkah ini diambil untuk mengukuhkan komitmen ekspansi ke wilayah non-metropolitan.

Konsep gerai baru mengintegrasikan pengalaman offline dengan aplikasi SOCO, dari konsultasi kulit hingga fungsi pick-up, sehingga perjalanan konsumen menjadi mulus antar-kanal. Model omnichannel yang selalu digaungkan pun bukan sekadar jargon, tetapi strategi penetrasi pasar yang baik. Dengan membuka gerai ke-128 (dan terus bertambah), Sociolla mengubah peta aksesibilitas kecantikan di Indonesia.

“Kami mengapresiasi antusias masyarakat, sangat bersyukur dan bahagia dengan pencapaian ini,” ujar Ika Putri, Retail Expansion Sociolla, saat membuka gerai Icon Mall Gresik, dilansir rilis yang diterima IDN Times.

6. Komunitas SOCO sebagai inti ekosistem yang terdiri dari data + suara beauty enthusiast

Potret Keseruan Sociolla Beauty Wonderland 2024 di Grand Indonesia, Jakarta (7/11/2024). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

“Sociolla akan terus menjadi rumah yang terpercaya bagi beauty enthusiasts sekaligus mitra strategis bagi brand untuk bertumbuh,” ungkap Christopher Madiam.

Komunitas SOCO (aplikasi) adalah salah satu fondasi utama kekuatan Sociolla. Dengan jutaan pengguna, platform ini menyatukan review nyata dari konsumen dan analisis tren melalui SOCO Insight Factory yang menjadi basis kurasi award dan kampanye.

Superapp Sociolla yang menampung jutaan user, jutaan review, dan insight dari SOCO Insight Factory ini menjadi bahan bakar untuk keputusan produk, kurasi 100 Hotlist, hingga strategi pemasaran. Pendekatan ini memberi Sociolla keunggulan kompetitif berupa keputusan yang dipandu oleh data nyata, bukan sekadar insting.

“Kekuatan ekosistem Sociolla terletak pada jutaan SOCO member dan real reviews yang menjadi basis pengambilan keputusan,” imbuhnya.

Dengan member SOCO sebagai juri tak tertulis lewat ulasan mereka, Sociolla menegaskan kembali bahwa suara konsumen adalah bagian dari struktur strategis perusahaannya. Dalam 10 tahun, pendekatan ini telah mengubah hubungan jual-beli menjadi dialog dua arah, menciptakan ekosistem yang relevan dan partisipatif.

7. Mewujudkan visi “Celebrate All the Pretty Things Inside”

Sociolla New Store Opening Padang (dok. Sociolla)

Tema ulang tahun ke-10, “Celebrate All The Pretty Things Inside”, bukan sekadar slogan, tetapi itu adalah janji. Janji bahwa kecantikan bukan hanya di permukaan, tetapi juga di pengalaman, komunitas, dan perjalanan bersama.

Melalui K-BeautyLand, Beauty Wonderland, Award, dan ekspansi toko, Sociolla bukan hanya merayakan masa lalu, tetapi menyiapkan fondasi kuat untuk dekade selanjutnya. Mereka menunjukkan bahwa dalam dunia kecantikan modern, pembelian bisa menjadi pengalaman, penghargaan bisa menjadi dialog, dan toko bisa menjadi ruang belajar.

“Seluruh rangkaian ini menegaskan komitmen Sociolla untuk terus menghadirkan pengalaman kecantikan yang autentik, tepercaya, dan relevan bagi beauty enthusiasts di Indonesia,” ungkap Ghea Yantra, SVP Marketing Operations Social Bella.

8. Mengajak media jadi narator perayaan lewat media rewards dan kolaborasi jurnalisme

Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam (dok. Sociolla)

Sociolla juga menggelar Media Rewards sebagai bentuk apresiasi sekaligus strategi amplifikasi, mengajak media cetak dan online membuat artikel/foto tentang rangkaian penutupan dengan hadiah menarik untuk karya terbaik. Program ini memperkuat sinergi antara PR, media, dan ekosistem brand, mengubah liputan menjadi bagian dari perayaan itu sendiri.

Selain itu, skema Media Rewards membantu memastikan narasi acara tersebar luas dan beragam, dari liputan lifestyle hingga analisis industri, menjadikan penutupan dekade Sociolla sebuah fenomena media yang terukur. Bagi Sociolla, ini bukan hanya soal exposure, tetapi juga kualitas narasi yang membangun reputasi jangka panjang.

“Program Media Rewards kami adalah bentuk apresiasi Sociolla atas dukungan dan kolaborasi yang telah terjalin,” tulis tim Sociolla dalam Sociolla Media Rewards brief yang diterima IDN Times.


9. Dampak ekonomi dan budaya dari penjualan hingga ekosistem brand lokal

Sociolla New Store Opening Padang (dok. Sociolla)

Sociolla Award dan event besar mendorong lonjakan penjualan dan visibilitas bagi brand pemenang, peningkatan di rak toko fisik dan eksposur online. Sejumlah liputan melaporkan flash sale besar dan diskon hingga puluhan persen selama event, yang berarti perputaran stok cepat dan peningkatan trial produk oleh konsumen baru. Hal ini berdampak nyata pada rantai pasok dan strategi pemasaran brand lokal maupun internasional.

Di ranah budaya, inisiatif seperti K-BeautyLand dan Beauty Wonderland memengaruhi preferensi konsumen, menjadikan K-beauty dan konsep hibrid produk (hybrid skincare-makeup) lebih mainstream, sebagaimana tercermin dalam voting dan tren review di SOCO. Dengan kata lain, Sociolla turut membentuk peta tren kecantikan Indonesia.

“Sociolla Award 2025 menunjukkan bagaimana kecerdasan dan aspirasi konsumen Indonesia telah menjadi kekuatan besar di balik perkembangan industri kecantikan,” tutur Christopher.

10. Agenda pasca-Anniversary dan tantangan yang menunggu

Sociolla resmikan toko omnichannel ke-100 di Madiun (dok. Sociolla)

Selebrasi ini memberi momentum, namun tantangan tetap nyata dalam mempertahankan engagement komunitas setelah hype, menjaga keseimbangan harga antara item premium dan massal, serta mengelola pengalaman omnichannel yang konsisten di ratusan gerai. Sociolla harus menerjemahkan antusiasme event menjadi retensi jangka panjang.

Sociolla juga menunjukkan rencana jangka panjang lewat program Artist & Museum collaborations, edukasi, dan pengembangan pengalaman toko flagship. Ini merupakan langkah yang jika dieksekusi dengan konsisten, akan memperkuat posisi brand sebagai kurator budaya kecantikan, bukan sekadar retailer. Jika dekade pertama adalah perjalanan pembentukan, dekade berikutnya akan menguji kapabilitas Sociolla sebagai platform budaya skala nasional.

“Sociolla akan terus menghadirkan inovasi, memperkuat kolaborasi, dan membuka lebih banyak peluang bagi brand lokal maupun global untuk berkembang,” pungkas Christopher Madiam.

Penutupan 10th Anniversary Sociolla adalah katalisator sekali ledak, yang menebarkan percikan berisi komunitas yang lebih kuat, brand yang terangkat, dan pengalaman ritel yang semakin berani. Dalam gemerlap K-BeautyLand, kita melihat kecantikan Korea menyatu dengan jiwa masyarakat Indonesia; dalam Award, kita mendengar suara jutaan pengguna; dan melalui pembukaan toko baru, Sociolla menyentuh lebih banyak hati di kota-kota yang dulu jauh dari pusat.

Dekade berikutnya menanti dengan tantangan yang lebih besar, mulai dari persaingan industri kecantikan, perubahan tren konsumen, dan ekspektasi komunitas yang terus berkembang. Namun jika rangkaian penutup ulang tahun ini adalah sinyal, maka Sociolla berjalan dengan pijakan kokoh. Bukan hanya sebagai retailer kecantikan, tetapi sebagai curator budaya kecantikan lokal. Dan di sanubari semua itu, terpatri satu pesan: 10 tahun mungkin telah berlalu, tetapi petualangan belumlah selesai.

Editorial Team