Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Salah satu instalasi fashion dalam pameran Rekam Masa, Jumat (28/10/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Jakarta, IDN Times - Perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini, turut memengaruhi beragam lini kehidupan. Salah satu teknologi yang belakangan ini ramai dibicarakan adalah blockchain.

Dunia seni pun tidak mau ketinggalan akan hadirnya teknologi tersebut. Blockchain dianggap sebagai teknologi yang memiliki peluang dan peran besar dalam mengubah serta mendorong perkembangan produksi, distribusi, dan konsumsi seni.

Atas dasar itulah, Artopologi selaku marketplace karya seni yang terintegrasi blockchain, menyelenggarakan pameran bertema Rekam Masa. Pameran ini resmi dibuka pada Jumat (28/10/2022) di Museum Nasional Indonesia Jakarta.

Uniknya, bukan hanya para seniman yang ikut serta. Sejumlah desainer ternama turut meramaikan pameran seni mutakhir tersebut.

1. Desainer aksesori kondang di dunia, Rinaldy Yunardi, tergabung dalam Gerakan Matahari dari Timur pada pameran ini

Instalasi karya Rinaldy Yunardi dalam pameran Rekam Masa, Jumat (28/10/2022). (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Ketika memasuki area pameran, kita sebagai pengunjung, akan disambut dengan karya-karya berupa fashion masterpiece. Fashion yang ditampilkan pun unik karena membawa identitas daerah seperti kain tenun dan kebaya. Semuanya dilatari instalasi pasir pada lantainya.

Inilah karya-karya desainer yang tergabung dalam Gerakan Matahari dari Timur. Nama desainer yang tergabung selain Rinaldy Yunardi adalah Ghea Panggabean dan Didi Budiardjo. 

Rinaldy membawa desain mahkota pada manekin yang mengenakan kebaya modern. Ghea membawa karya kain tenun pada bentuk yang lebih kasual dan warna dominan hitam, sementara Didi menyajikan gaun tenun modern dengan dominasi warna krem.

2. Bukan hanya karya fashion, Gerakan Matahari dari Timur juga mempersembahkan foto dan potret wajah

Editorial Team

Tonton lebih seru di