5 Alasan Pakai Pantyliner Tiap Hari Berbahaya Bagi Vagina

Sebenarnya perlu gak sih pakai pantyliner?

Organ intim wanita rentan mengalami kelembapan karena mengeluarkan cairan dalam jumlah tertentu. Sebagai bentuk antisipasi, banyak wanita yang memilih memakai pantyliner. Bentuk dan fungsinya sama seperti pembalut, menampung dan menyerap cairan yang keluar dari vagina.

Selain cairan alami dari vagina, pantyliner juga berfungsi menyerap keringat. Bentuknya yang kecil dan tipis juga membuat penggunanya nyaman.

Tapi perlu diwaspadai nih, memakai pantyliner tiap hari ternyata berbahaya bagi vagina lho. Kok bisa, ya? Mari simak penjelasannya.

1. Menyebabkan iritasi akibat terlalu sering bergesekan dengan kulit

5 Alasan Pakai Pantyliner Tiap Hari Berbahaya Bagi VaginaFreepik/tutatama

Sama seperti pembalut, pantyliner juga terbuat dari campuran rayon dan kapas sintetis yang dilapisi plastik di bagian bawahnya. Tepian pantyliner ini bisa mengakibatkan iritasi kulit jika terlalu sering bergesekan.

Apalagi bagi kamu yang suka mengenakan pakaian dalam dan celana ketat, gesekan yang terjadi menjadi lebih intens. Pantyliner memang sangat membantu menyamarkan garis vagina dan noda basah saat mengenakan celana ketat.

Tapi jika terlalu sering dipakai, kulit sekitar organ intimmu berpotensi terkena iritasi. Dampaknya panjang lho, luka iritasi ini bisa menjadi tempat tumbuh yang baik bagi bakteri.

2. Menghambat sirkulasi udara di sekitar area organ intim

5 Alasan Pakai Pantyliner Tiap Hari Berbahaya Bagi Vaginamedicalnewstoday.com

Bagian bawah pantyliner berbahan plastik dan rayon. Gak ada pori-pori yang bisa dilewati udara, sehingga menyebabkan sirkulasi udara di sekitar area organ intim jadi terhambat.

Buruknya sirkulasi udara ini bisa meningkatkan kelembapan dan memicu iritasi. Simpelnya, kulit sekitar organ intimmu jadi kesulitan bernapas.

3. Meningkatkan kelembapan di area organ intim

5 Alasan Pakai Pantyliner Tiap Hari Berbahaya Bagi Vaginatiphero.com
dm-player

Sebenarnya mengenakan pantyliner bukanlah kebutuhan harian bagi wanita. Kecuali pada beberapa keadaan khusus seperti keputihan berlebih atau sering mengalami flek.

Cairan alami yang keluar dari vagina normal gak akan berjumlah banyak sampai merembes ke luar pakaian. Penggunaan celana ketat pun memang gak disarankan bagi wanita karena meningkatkan kelembapan.

Apalagi ditambah adanya pantyliner, kondisi sekitar organ intim jadi makin lembap. Untuk mengantisipasi, gantilah pantyliner maksimal tiap tiga jam sekali.

Baca Juga: Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?

4. Berpotensi menjadi tempat tumbuh jamur dan bakteri

5 Alasan Pakai Pantyliner Tiap Hari Berbahaya Bagi Vaginawomenpla.net

Meningkatnya kelembapan organ intim memicu pertumbuhan jamur dan bakteri. Keduanya adalah sumber berbagai penyakit alat reproduksi yang berbahaya.

Sebenarnya penggunaan pantyliner hanya dibutuhkan pada waktu-waktu tertentu saja seperti di akhir siklus menstruasi dan banyak melakukan aktivitas dalam posisi duduk. Di luar kondisi khusus tersebut, biarkan organ intimmu bernapas bebas.

5. Pantyliner dengan wewangian tertentu gak baik untuk vagina

5 Alasan Pakai Pantyliner Tiap Hari Berbahaya Bagi Vaginaflo.health

Beberapa produk pantyliner diberi wewangian tertentu agar semakin menarik. Selain itu, banyak wanita yang meyakini bahwa aroma sintetis dari pantyliner bisa menghilangkan bau tak sedap pada vagina.

Padahal, wewangian tersebut adalah zat kimia aditif yang berbahaya bagi kulit. Aroma tambahan ini biasanya bersifat volatil atau gampang menguap. Bisa dengan mudah berinteraksi dengan kulit organ intim atau malah terserap cairan vagina.

Siapa nih yang suka pakai pantyliner tiap hari? Jika kebutuhannya gak terlalu mendesak, beri kesempatan area organ intimmu bernapas dengan lega, ya.

Baca Juga: 6 Fakta Penting Reusable Menstrual Pad, Benarkah Lebih Sehat dan Aman?

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya