Fashion Sustainable Movement merupakan praktik etika untuk berpakaian yang sekaligus upaya untuk melindungi bumi. Hal ini tentu dapat dilakukan tidak hanya oleh pembeli, namun pengusaha pakaian pun juga harus berusaha untuk mengurangi tingkat polusi akibat produksi pakaian. Andhini miranda, perwakilan komunitas zero waste yang hadir dalam acara Hijup Infreenity pada Rabu (11/12), mengungkapkan jika pada saat beach clean up day, 81 persen sampah yang dikumpulkan adalah sampah tekstil atau pakaian.
Tidak hanya itu, polusi industri pakaian juga sempat ditemukan di sungai Citarum, di mana warna air sungai berubah menjadi merah akibat limbah pewarna yang tumpah. Hal-hal seperti inilah yang melandasi Diajeng Lestari, CEO dan Founder HIJUP mewujudkan gerakan fashion sustainable dengan mengeluarkan koleksi barunya yang berkonsep sustainable fashion. Namun sebagai masyarakat umum, kamu juga bisa lho mengikuti gerakan tersebut. Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan.