"Gray blending memberikan metode yang elegan untuk menyambut transisi alami menuju rambut yang didominasi atau sepenuhnya beruban. Dengan pendekatan ini, kamu dapat mempertahankan warna rambut asli sekaligus mempercantiknya, merayakan kemunculan helaian rambut perak dengan anggun," ujar Kim, dikutip dari laman CNA Lifestyle.
Mengenal Gray Blending, Teknik Meratakan Warna Rambut Beruban

- Gray blending adalah teknik pewarnaan rambut untuk mempertegas atau membaurkan uban, menciptakan tampilan alami dan mudah dirawat.
- Proses gray blending dapat dilakukan dengan pewarna semi-permanen atau foil work, yang membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada pewarna permanen.
- Keuntungan dari gray blending termasuk melembutkan kontras antara uban dan rambut tidak beruban, serta cocok untuk semua usia dan jenis rambut.
Narasi seputar "aging gracefully" telah menjadi topik perbincangan yang hangat. Ini termasuk perawatan wajah, kosmetik, hingga rambut. Salah satu di antaranya, ialah sikap kita terhadap dalam menangani uban.
Penting untuk diingat, bahwa uban tidak hanya terjadi pada mereka yang berusia lebih dewasa. Nyatanya, banyak perempuan menghindari pewarna rambut untuk menutupi uban mereka.
Bagi sebagian orang, transisi dari rambut alami ke rambut beruban bukanlah proses yang mudah dan bisa jadi menakutkan. Di sinilah pencampuran warna memberikan layanan ideal bagi para perempuan yang ingin memulai perjalanan dengan rambut "barunya". Merangkul, mempercantik, meratakan, dan membaurkan uban tengah menjadi tren, yang dikenal dengan sebutan "gray blending" (pencampuran warna uban), yuk kenali lebih lanjut apa itu gray blending!
1. Apa itu gray blending?

Menurut Amelia Fugitt, celebrity colorist dan hair color educator, yang dikutip dari laman Parade, gray blending adalah teknik pewarnaan rambut yang dapat mempertegas atau membaurkan uban untuk menghasilkan helaian lebih alami, lembut, dan mudah dirawat tanpa garis batas yang tegas.
Sementara itu, Ted Kim, direktur salon Korea Suchehwa by Ted, mengatakan, banyak perempuan yang mengambil keputusan tegas dan percaya diri untuk menerima uban alami mereka. Meskipun penuaan sering kali membawa stigma, kini semakin banyak perempuan yang memilih untuk aging gracefully daripada berusaha tampil lebih muda.
2. Bagaimana proses gray blending?

Proses gray blending dapat dilakukan dengan beberapa cara. Fugitt mengatakan, kamu dapat menggunakan pewarna rambut semi-permanen yang tahan lama.
"Warnanya akan memudar seiring pertumbuhan akar rambut, sehingga kamu tidak akan memiliki garis kontras yang mencolok seperti yang dihasilkan oleh pewarna permanen," ungkapnya.
Pilihan lainnya adalah menggunakan apa yang Fugitt sebut "foil work", yang pasti kamu kenali jika pernah melakukan highlight rambut konvensional.
"Memanfaatkan foil work direkomendasikan bagi seseorang yang siap menerima warna silver (uban) rambut mereka dari akar hingga ujung, dan belum pernah mewarnai rambut sebelumnya. Toner yang digunakan setelah foil work sangat penting untuk menciptakan uban yang tampak alami," tambahnya.
Menurut Fugitt, highlight biasa atau warna permanen akan menciptakan kontras yang lebih tajam dengan pertumbuhan rambut baru dan membutuhkan re-touch yang lebih sering. Inilah mengapa Fugitt suka menggunakan pewarna semi-permanen, karena lebih mudah dirawat dan yang terpenting adalah bagaimana uban menyatu saat tumbuh.
3. Keuntungan menerapkan gray blending

Keuntungan dari gray blending adalah ketika rambut tumbuh, warnanya tidak terlalu terlihat. Efek gray blending dapat bervariasi tergantung pada individu dan hasil yang diinginkan. Hal ini dapat membantu melembutkan kontras antara uban dan rambut yang tidak beruban, sehingga berpotensi membuat seseorang tampak lebih muda dan alami.
Pada akhirnya, apakah gray blending membuat seseorang terlihat lebih muda atau lebih tua bisa subjektif dan bervariasi dari orang ke orang, serta bergantung pada faktor-faktor lain seperti gaya rambut, warna kulit, dan perawatan diri secara keseluruhan. Menurut Linus Loh dari Prix Salon, kamu perlu menghabiskan waktu lebih dari tiga jam di salon untuk mendapatkan tampilan gray blending yang sempurna.
"Biasanya menggunakan babylight (highlight sangat halus yang menyatu alami dengan warna rambut) atau shadow roots (menggunakan warna yang lebih gelap pada akar rambut agar pertumbuhan kembali rambut terlihat lebih halus). Warna cokelat krem atau cokelat pastel menyatu dengan baik dengan abu-abu," kata Loh, dikutip dari laman CNA Lifestyle.
Apabila kamu menutupinya dengan satu warna yang lebih gelap, kamu akan melihat pertumbuhannya kembali dalam satu atau dua minggu, dan karena kontrasnya yang mencolok, kamu perlu melakukan re-touch yang lebih sering. Jika kasusnya seperti ini, proses gray blending-nya pun mungkin jauh lebih lama untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.
4. Siapa yang cocok menerapkan gray blending?

Karena teknik gray blending ini bertujuan untuk melembutkan kontras antara rambut berwarna dan uban, teknik ini merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mempertahankan warna alami rambut. Baik kamu berusia tiga puluhan, lima puluhan, bahkan tujuh puluhan, teknik pewarnaan ini menawarkan cara unik untuk memadukan uban dengan warna dasar alami secara halus.
"Jika kamu memiliki beberapa uban atau rambut yang sudah penuh, gray blending dapat menjadi solusi untuk menciptakan warna rambut sesuai keinginan," ujar Sarah Bower, spesialis gray blending terkemuka di salon-salon Larry King London, dikutip dari laman Harpers Bazaar.
Perlu dicatat, bahwa jika terdapat kontras yang jelas (misalnya, dari rambut yang diwarnai cokelat atau hitam), proses pencampuran warna abu-abu mungkin jauh lebih lama untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan. Bagaimanapun, pewarna rambut kamu akan dapat memberikan gambaran realistis saat konsultasi mengenai tampilan seperti apa yang bisa Anda dapatkan dengan teknik ini.
5. Tips mendapatkan hasil gray blending terbaik

- Gunakan pewarna semi permanen: Proses pengaplikasiannya mirip dengan menggunakan pewarna permanen, hanya saja tanpa hasil yang keras. Pewarna ini lebih transparan daripada permanen, sehingga menghasilkan warna yang lebih lembut.
- Cobalah koreksi warna: Jika rambut sudah diwarnai lebih gelap, dibutuhkan sedikit usaha ekstra. Teknik ini menenun helai demi helai untuk mendapatkan warna yang serasi. Gray blending tak hanya mengekspos melanin, tetapi juga pigmen dari warna rambut.
- Hindari mengerjakan dengan cara foil work di rumah: Teknik foil work hasilnya bisa tidak terduga atau menyebabkan rambut rusak dan koreksi warna yang mahal. Jika ingin melakukan pewarnaan sendiri, gunakan pewarna semi-permanen.
- Jangan terlalu sering mencuci rambut: Pewarna semi-permanen dirancang untuk memudar seiring waktu, maka, sebaiknya hindari keramas terlalu sering karena akan memudarkan warna terlalu cepat. Gunakan sampo dan kondisioner yang aman seperti purple shampoo sesuai kebutuhan untuk mempertahankan warnanya.
- Pilih potongan rambut yang tepat: Pertimbangkan potongan rambut yang sesuai dengan warna rambut. Sesuaikan dengan tekstur rambut, bentuk wajah, serta distribusi warna rambut, baik uban maupun rambut asli.
- Gunakan produk rambut berkualitas: Investasi pada produk rambut berkualitas, seperti sampo, kondisioner, dan produk penata rambut yang dirancang khusus untuk rambut diwarnai. Ini dapat membantu menjaga kesehatan rambut alami dan rambut beruban.
- Bereksperimen dengan gaya rambut: Coba gaya rambut updo, ikal, atau kepang, untuk menonjolkan kontras antara rambut asli dan rambut beruban. Ini dapat menambah dimensi dan daya tarik pada penampilan secara keseluruhan.
- Jaga kesehatan rambut: Rambut sehat tampak lebih indah dan warnanya tahan lebih lama. Pertahankan rutinitas perawatan rambut yang baik dengan perawatan rambut secara teratur, mengurangi penataan rambut heat styling, dan diet seimbang.
Nah, itulah seluk beluk teknik gray blending yang perlu kamu ketahui. So, apakah kamu punya rencana untuk mengaplikasikan gray blending dalam waktu dekat?