5 Hal yang Harus Diketahui untuk Cegah Penuaan, Wajib Pakai Sunscreen!

Paparan sinar matahari bisa memberikan efek baik untuk kulit, namun bila salah memanfaatkannya bisa berdampak buruk juga, lho, untuk tubuh! Efek jangka panjangnya bisa membuat kulit kasar, penuaan dini pada kulit hingga kanker.
Oleh karenanya, penting untuk memastikan kulit wajah dan tubuh tetap terlindungi dari paparan sinar matahari. Salah satunya adalah dengan menggunakan sunprotection atau tabir surya yang memberikan perlindungan menyeluruh.
Hal tersebut dijelaskan lebih lanjut dalam acara 'La Roche Posay launching produk La Roche Posay Anthelios UVMune 400' pada Selasa (14/2/2023). Pada kesempatan yang sama Silvia Yohana selaku general manager L'Oreal Indonesia, memperkenalkan La Roche Posay Anthelios UVMune 400 Invisible Fluid SPF50+ PA++++ sebagai sunscreen yang dapat memproteksi kulit dari ultralong UVA untuk membantu cegah tanda penuaan dini.
Srie Prihianti, selaku dermatolog dan sun protection expert menjelaskan lebih lanjut efek jangka panjang paparan sinar matahari serta tips penggunaan sunscreen untuk kulit. Simak, yuk, penjelasan ahli melalui artikel ini!
1. Paparan sinar matahari dapat mempercepat penuaan pada kulit

Sinar matahari mengandung radiasi sinar ultraviolet (UV) yang terdiri dari UVA, UVB, dan UVC yang dibedakan berdasarkan panjang gelombangnya. Masing-masing jenis sinar ultraviolet memiliki efek berbeda pada kulit.
Berdasarkan pemaparan Srie, UVB dapat membuat kulit sunburn dan menimbulkan efek tanning. Sementara sinar UVA efeknya baru terlihat pada jangka panjang, seperti kulit kasar, fine wrinkles, deep wrinkles, dan yang terakhir adalah skin cancer.
Perlu diketahui bahwa sinar ultraviolet tetap dapat menembus kaca meskipun berada di ruangan indoor. Tak hanya itu, radiasi sinar matahari juga bisa dapat menembus awan, sehingga meskipun cuaca mendung atau hujan, paparan sinar UVA tetap dapat menyentuh kulit.
"Makanya kenapa UV protection itu tetap penting walaupun kita stay indoor. Nah itu yang mungkin, yang perlu kita sadari bersama, karena walaupun di indoor kita tetap (terkena_red) pancaran matahari itu," jelas Srie.
2. Penuaan terjadi secara perlahan, hasil akumulasi dari efek paparan sinar matahari

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, paparan spektrum gelombang UVA memiliki dampak jangka panjang bagi kulit. Hal ini disebabkan sinar UVA bisa menembus lapisan dalam kulit manusia.
Hal ini dijelaskan oleh Srie pada kesempatan yang sama, "Teman-teman bisa lihat bahwa (sinar UVA_red) penetrasinya dalam kemudian yang terjadi di dalam kulit kita juga banyak. Satu, bisa mematikan sel-sel yang ada di dermis, di bagian bawah itu. Jadi kalau sinarnya masuk, bisa mencetuskan terjadi pigmentasi, bisa mencetuskan juga kehilangan dari sel-sel yang ada di bawah itu, fibroglass, collagen, sehingga kulitnya menunjukkan tanda-tanda skin aging."
Srie turut menambahkan, proses skin aging terjadi perlahan-lahan seiring berjalannya waktu hasil akumulasi dari paparan sinar UVA. Tak hanya skin anging, efek lain yang bisa ditimbulkan adalah flek, keriput hingga kanker kulit.
3. Perempuan lebih cepat menua daripada laki-laki

Perempuan dan laki-laki sama-sama membutuhkan proteksi terhadap paparan sinar matahari. Sayangnya, menurut penelitian yang dijelaskan oleh Srie, perempuan memiliki kandungan kolagen yang berbeda dengan laki-laki sehingga menunjukkan tanda penuaan lebih cepat.
"Jadi, yang perempuan akan menunjukkan tanda-tanda skin aging jauh lebih cepat dibandingkan yang cowok karena struktur collagen cowok jauh lebih tebal. Tapi, bukan berarti para pria tidak memerlukan proteksi, karena kalau yang cewek lebih rajin merawatnya dari usia muda sudah pakai perawatan, sudah pakai sunscreen, sementara yang cowok mungkin belum," ungkap Srie.
4. Sunscreen yang tidak sesuai dengan kebutuhan kulit dengan cara pakai yang salah tak bisa memproteksi kulit dengan baik

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih sun protection. Sebagai ahli dalam bidang tersebut, Srie merangkum beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih produk tabir surya.
"Ringkasan untuk pemilihan sunscreen, jadi yang pertama adalah dia harus broad spectrum, harus ada SPF-nya, harus ada PA-nya. Yang kedua, SPF-nya berapa? Kalau konsensus secara internasional, minimum 30, jadi harus 30 ke atas. Kemudian PA-nya harus plus tiga ke atas," ucap Srie.
Beberapa hal tersebut harus diperhatikan dalam pemilihan sunscreen agar memberikan proteksi yang baik untuk kulit. Selain mengenai kandungan sunscreen tersebut, Srie juga memberi tips untuk memilih tabir surya yang sesuai jenis kulit.
"Kemudian memilih sesuai dengan tipe kulit. Jadi kita harus melihat nih apakah produknya suitable for all skin type apa enggak," ungkapnya.
Yang tidak kalah penting adalah cara penggunaan tabir surya untuk mendapatkan perlindungan yang tepat. Sunscreen dipakai tidak hanya di pagi hari, namun harus rutin di reapply atau dipakai ulang. Selain itu, dosisnya harus pas, yakni sepanjang dua garis jari untuk satu area wajah.
5. Hanya menggunakan tabir surya yang terkandung dalam makeup atau skincare

Saat ini banyak makeup atau skincare dengan klaim kandungan sunscreen. Produk skincare atau makeup yang mengklaim dapat memproteksi dari paparan sinar matahari biasanya memiliki UV protection yang sangat ringan sehingga tidak dapat melindungi secara keseluruhan.
"Jadi kebanyakan UV protection yang ada di makeup itu sangat-sangat ringan kalaupun benar ada. Taunya benar ada atau tidak, itu harus dilihat di ingredients-nya, apakah ada atau tidak UV filternya," tutup Srie.
"Jadi memang menggunakan makeup yang ada SPF-nya belum tentu cukup," tegas Srie.
Demikianlah pemaparan ahli mengenai proteksi sunscreen untuk mencegah penuaan. Ikutilah beberapa tips di atas untuk membuat kulit lebih sehat dan terlindungi sinar matahari.