Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Perempuan Berlebihan

ilustrasi perempuan minum
ilustrasi perempuan minum (freepik.com/azerbajian

Kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh pola konsumsi harian, termasuk jenis minuman yang diminum setiap hari. Banyak minuman yang terlihat sehat dan menyegarkan, tetapi bila dikonsumsi secara berlebihan justru bisa menimbulkan dampak negatif, terutama bagi perempuan. Faktor hormonal, kebutuhan zat besi, dan kondisi metabolisme tubuh perempuan membuat beberapa jenis minuman harus dikonsumsi dengan lebih bijak.

Mengabaikan efek samping dari minuman tertentu dapat berakibat pada masalah kesehatan jangka panjang. Selain menurunkan kualitas penyerapan nutrisi, minuman yang dikonsumsi berlebihan juga dapat mengganggu fungsi organ tubuh. Minuman berikut sebaiknya dikonsumsi secara wajar karena jika berlebihan akan menganggu kesehatan bahkan menderita penyakit parah yang dilansir dari floliving.com:

1. Teh matcha

ilustrasi teh matcha (freepik.com/freepik
ilustrasi teh matcha (freepik.com/freepik

Teh matcha dikenal kaya antioksidan dan sering dianggap sebagai minuman super yang menyehatkan. Namun, kandungan tanin dalam matcha dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati. Kondisi ini berpotensi memicu anemia defisiensi zat besi jika dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa pengaturan waktu yang tepat.

Kandungan kafein dalam matcha juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan kecemasan ringan bila dikonsumsi berlebihan. Kombinasi efek penghambatan penyerapan zat besi dan stimulasi berlebihan pada sistem saraf membuat matcha sebaiknya diminum dalam jumlah terbatas, terutama bagi perempuan yang sedang mengalami menstruasi atau hamil.

2. Kopi

ilustrasi minum kopi (pexels.com/losmuertoscrew)
ilustrasi minum kopi (pexels.com/losmuertoscrew)

Kopi mengandung kafein tinggi yang memberikan efek stimulan pada sistem saraf pusat. Konsumsi berlebihan dapat memicu peningkatan hormon stres kortisol yang berujung pada gangguan siklus menstruasi. Selain itu, kafein juga menyebabkan penurunan kadar estrogen dalam tubuh jika dikonsumsi dalam dosis tinggi secara terus-menerus.

Kafein dalam kopi juga memiliki efek diuretik yang dapat mengurangi kadar cairan tubuh. Kekurangan cairan kronis berpotensi menurunkan kualitas kulit dan kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, membatasi konsumsi kopi menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan hormonal perempuan dalam jangka panjang.

3. Minuman berenergi

ilustrasi minuman berenergi (pexels.com/somben)
ilustrasi minuman berenergi (pexels.com/somben)

Minuman berenergi sering kali mengandung kadar kafein, gula, dan taurin yang sangat tinggi. Kombinasi ini dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara drastis, yang berisiko bagi perempuan dengan kondisi jantung sensitif. Asupan gula berlebih juga dapat menyebabkan resistensi insulin dan kenaikan berat badan yang sulit dikendalikan.

Konsumsi minuman berenergi secara terus-menerus bisa menurunkan kualitas tidur. Kurangnya waktu tidur memengaruhi keseimbangan hormon dan meningkatkan risiko gangguan menstruasi. Efek jangka panjang dari konsumsi minuman berenergi yang berlebihan membuat jenis minuman ini sangat tidak disarankan untuk diminum setiap hari.

4. Minuman bersoda

ilustrasi minuman bersoda (pixabay.com/Niki)
ilustrasi minuman bersoda (pixabay.com/Niki)

Minuman bersoda mengandung kadar gula tambahan yang tinggi serta asam fosfat yang dapat merusak kepadatan tulang. Bagi perempuan, kehilangan kepadatan tulang merupakan masalah serius karena risiko osteoporosis meningkat seiring bertambahnya usia. Gula tinggi dalam minuman bersoda juga dapat mempercepat penuaan kulit dan memicu peradangan dalam tubuh.

Kandungan kafein dalam beberapa minuman bersoda turut berkontribusi terhadap hilangnya kalsium dari tulang. Minuman ini juga menyebabkan rasa kenyang semu yang membuat asupan makanan bergizi menurun. Akumulasi efek negatif dari minuman bersoda menjadikannya salah satu jenis minuman yang harus dibatasi secara ketat.

5. Alkohol

ilustrasi alkohol (freepik.com/azerbajian
ilustrasi alkohol (freepik.com/azerbajian

Alkohol merupakan jenis minuman yang sangat berisiko jika dikonsumsi berlebihan, terutama bagi perempuan. Metabolisme alkohol pada tubuh perempuan berlangsung lebih lambat dibandingkan pria, sehingga efek toksiknya lebih cepat terasa. Konsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat mengganggu fungsi hati dan meningkatkan risiko kanker payudara.

Alkohol ternyata bisa memengaruhi keseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon ini dapat memicu gangguan siklus menstruasi, kesulitan ovulasi, bahkan menurunkan peluang kesuburan. Sebaiknya batasi konsumsi alkohol jika kamu ingin selalu selalu.

Menjaga asupan minuman sama pentingnya dengan menjaga pola makan harian, terutama bagi perempuan yang rentan mengalami gangguan hormonal dan kekurangan zat besi. Minuman seperti matcha, kopi, minuman berenergi, soda, dan alkohol memang memiliki daya tarik tersendiri, tetapi konsumsi yang berlebihan membawa risiko kesehatan serius.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Inspirasi OOTD ala Roche Clash of Champions 2, Sweet and Chic!

22 Sep 2025, 12:08 WIBLife