Perbincangan soal riasan paes kembali mencuat ke permukaan setelah pernikahan Luna Maya beberapa waktu lalu menjadi sorotan. Banyak warganet mempertanyakan paes yang dikenakan Luna karena dinilai tidak sesuai dengan pakem adat Jawa. Menanggapi hal itu, Luna pun memberikan klarifikasi lewat konten yang diunggah oleh Comic 8 Revolution bertajuk 'Jakarta Reception? Luna Maya Reveals the Details at Haji Igun Boutique!', bahwa pilihan tersebut sepenuhnya disesuaikan dengan impiannya sejak lama. Ia memang menginginkan tampilan minimalis yang mengambil unsur dari beberapa jenis paes dan memilih untuk memadukan antara gaya Paes Putri Yogya dan Paes Ageng, meski akhirnya tidak sepenuhnya pakem.
"Aku suka the cleaness atas sanggulnya, tapi aku mau paesnya tuh yang sebenarnya Paes Putri Yogya yang simpel polos. Aku pengin seminimalis mungkin. Aku minta maaf kalau akhirnya jadi perbincangan yang mengkritik keputusanku," tutur Luna Maya dalam konten tersebut.
Fenomena ini membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang pentingnya mengenal jenis-jenis paes dalam adat Jawa. Paes bukan sekadar hiasan, tapi memiliki nilai filosofis dan simbolis yang tinggi. Setiap jenis paes punya makna serta pakem tersendiri dan biasanya digunakan sesuai dengan status sosial atau adat daerah tertentu. Paes sendiri merupakan riasan pengantin perempuan yang bentuknya semacam lekukan di bagian dahi hingga ujung rambut. Yuk simak di bawah ini ragam jenis paes, mulai dari Paes Ageng hingga Paes Dadasa!