ilustrasi karyawan sedang meeting dengan atasan (pexels.com/Rebrand Cities)
Kamu merasa gak, kalau perempuan masih sulit dipercaya untuk naik ke posisi strategis karena isu kesenjangan gender dan stereotip negatif yang dilekatkan kepada mereka, atau biasa dikenal dengan glass ceiling.
Akan tetapi, di AVO lebih dari 80 persen jajaran manajerial diisi oleh perempuan. Tentunya, hal ini tak terlepas dari AVO yang bergerak di industri kecantikan. AVO percaya bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin.
AVO terus mendukung perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki, khususnya dalam mengembangkan kariernya. Di posisi mana pun, dengan gender apapun seharusnya gak masalah dong! Benar gak?
Selain itu, AVO juga berkomitmen melalui beberapa kebijakan spesifik, lho! Ini dia beberapa penjelasan mengenai kebijakannya:
Kebijakan ini mendukung semua karyawan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan menghilangkan unconscious bias, meningkatkan program pelatihan dan bimbingan untuk mempersiapkan perempuan menjabat di posisi pemimpin, memastikan upah yang setara dan menghilangkan kondisi yang menciptakan kesenjangan upah gender.
Upaya-upaya ini dilaksanakan untuk menghindari adanya diskriminasi dan kesenjangan gender, serta mendorong inklusivitas di lingkungan kerja, selaras dengan kampanye International Women’s Day tahun ini yang bertema #InspireInclusion.
Langkah nyata yang telah dilakukan oleh AVO Innovation Technology juga tidak berhenti sampai di sini saja. Ke depannya, AVO berharap agar komitmen untuk menyuarakan pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dapat terwujud dengan baik.
“Hasil akumulatif jangka panjang yang kami harapkan dari berbagai kebijakan ini adalah perasaan aman, nyaman, dan inklusif bagi setiap karyawan untuk terus berkarya bagi perusahaan, sekaligus berkontribusi serta bisa menjaga harmoni keluarga dengan penuh kasih sayang dan perhatian,” tutup Anugrah. (WEB/TUR)