Di tengah hiruk pikuk dunia yang seolah tak mengenal kata lelah, Sapto Djojokartiko justru memilih untuk berhenti sejenak, menarik diri, kemudian mencari tempat untuk bernapas. Bagi desainer kenamaan Indonesia ini, mengambil jeda dari penatnya kehidupan bukan hanya tentang beristirahat, melainkan sebagai bentuk keseimbangan yang sama berharganya dengan bekerja keras.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melepas penat, mulai dari berlibur, menekuni hobi, hingga sekadar menyeruput secangkir teh hangat di teras rumah. Sebagai seorang desainer, Sapto Djojokartiko menuangkan refleksinya melalui karya, sebuah upaya halus untuk menentramkan hati dan menyalakan kembali api semangat yang sempat padam.
Lewat koleksi edisi Spring/Summer 2026 yang dipersembahkan pada Selasa (14/10/2025) di The Penthouse, Sentral Senayan II, Jakarta, Sapto Djojokartiko tidak hanya menghadirkan ragam busana, tetapi juga menegaskan bahwa mode bukan sekadar penanda gaya, melainkan bahasa emosional yang mampu memberi harapan. Koleksi ini dirancang khusus dengan melibatkan inspirasi dari arsip lawasnya, kemudian diterjemahkan ulang dalam bentuk yang lebih kompleks, presisi, dan berlapis.
Dengan memadukan unsur tradisional yang menjadi ciri khasnya, Sapto Djojokartiko memilih corak batik Kawung, bordir halus kerancang, dan ikat cemplong Bali dalam mahakaryanya. Setiap detail dibuat melalui tangan-tangan perajin lokal dengan penuh kesabaran, dedikasi, dan ketelitian tanpa batas.
Seperti biasa, palet warna yang diterapkan ialah warna-warna yang lekat akan unsur bumi, seperti cokelat tua (lava), biru langit (capri), dan krem pasir (sahara). Warna ini dipilih bukan tanpa alasan, melainkan sebagai simbol ketenangan, energi, dan optimisme. Berikut sejumlah koleksi Sapto Djojokartiko Spring/Summer 2026 yang elegan.