Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Katie Booth/Women in the World/The New York Times

Sepanjang tahun 2016, Islamophobia menyelimuti Amerika Serikat. Bahkan, salah satu universitas ternama Amerika, University of California Berkeley, yang bekerjasama dengan Council on American-Islamic Relations sempat melaporkan hasil riset mereka tentang 74 kelompok di mana beberapa di antaranya menerima dana lebih dari 2,7 triliun rupiah untuk memompa ketakutan warga Amerika terhadap orang-orang Islam dengan berbagai cara.

Namun, meski menjadi minoritas dan dibayang-bayangi stereotype negatif, tujuh perempuan ini membuktikan bahwa mereka tetap bisa berprestasi di bidang masing-masing. Mereka mampu menunjukkan walaupun berada dalam berbagai keterbatasan, mereka sanggup berperang melawan penilaian miring yang mereka terima setiap hari.

1. Ilhan Omar (politisi di Minnesota sekaligus Direktur Policy and Initiatives of the Women Organizing Women Network).

Default Image IDN

Ilhan Omar adalah anggota dewan di Minnesota, Amerika Serikat. Perempuan berusia 35 tahun ini adalah seorang imigran. Ia lahir di Somalia, menghabiskan empat tahun di kamp pengungsi di Kenya, lalu pindah ke Amerika Serikat pada usia 12 tahun. Ilhan Omar adalah perempuan Muslim asal Somalia pertama yang berhasil memenangkan pemilu legislatif di tahun 2016 lalu. Ia berjuang untuk keadilan ekonomi dan sosial serta energi bersih.

2. Linda Sarsour (aktivis dan Direktur Eksekutif Arab American Association di New York).

Editorial Team

Tonton lebih seru di