11 Mitos tentang Retinol yang Dibantah oleh Dermatolog, Ketahui!

Retinol telah lama dikenal sebagai bahan andalan dalam perawatan kulit. Meski begitu, masih banyak mitos yang beredar di masyarakat dan membuat orang ragu untuk menggunakannya.
Agar kamu tidak salah langkah, simak penjelasan para ahli dermatologi yang membantah berbagai mitos seputar retinol berikut ini. Langsung scroll!
1. Semua retinoid itu sama
Masih banyak yang mengira bahwa semua retinoid bekerja dengan cara dan kekuatan yang sama. Padahal, retinoid terdiri dari berbagai jenis dengan tingkat efektivitas dan kekuatan yang berbeda. Untuk menggunakannya secara efektif, penting untuk memahami perbedaan antara retinoid resep dan yang dijual bebas.
Dilansir Byrdie, menurut Ali Tobia, ahli estetika, beberapa retinoid kuat seperti tretinoin, isotretinoin, dan tazarotene hanya bisa diperoleh lewat resep dokter karena potensi efek sampingnya yang lebih besar. Sementara itu, retinoid over-the-counter (OTC) cenderung lebih ringan, namun tetap efektif untuk perawatan anti-aging.
“Retinoid yang dijual bebas (OTC) cenderung lebih umum, namun tetap efektif untuk anti-aging dan biasanya diformulasikan agar lebih lembut untuk kulit,” ujar Tobia.