Perdana Digelar, Modinity Fashion Parade 2024 Unjuk Koleksi Lebaran

Jakarta, IDN Times - Modinity Group menguyuhkan beragam koleksi Lebaran dari Buttonscarves, Nada Puspita, Benang Jarum, Benang Jarum Couture dan Zyta Delia yang berada di bawah naungannya. Dalam rangka menyambut momen Ramadan, Modinity menggelar Modinity Fashion Parade 2024 yang telah berlangsung pada Sabtu (9/3/2024) di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta.
Perhelatan tersebut menampilkan koleksi Raya 2024 yang menggambarkan keberagaman yang tidak terbatas. Brand-brand bebas berkreasi dengan menonjolkan identitas mereka sekaligus membawa keindahan dari wastra Indonesia hingga detail-detail apik yang menawan. Simak ulasan lengkap koleksi Raya 2024 dari Modinity Fashion Parade 2024 berikut ini.
1. Angkat tema Alluring The Infinity

Perdana digelar, runaway Modinity Fashion Parade 2024 mengusung tema 'Alluring The Infinity'. Perhelatan ini menghadirkan filosofi yang unik dari setiap brand sesuai dengan tren-tren terkini. Fashion show yang berlangsung pada Sabtu (9/3/2024) terbagi menjadi tig babak yang mencerminkan Modinity, yaitu Modest, Modern, dan Infinity.
Linda selaku CEO Modinity Group menjelaskan, "Tujuan spesialnya, kita pengen memperlihatkan ciri khas masing-masing insan Modinity kepada masyarakat. Ini menjadi the first time go public ke media. Kita pengen kasih unjuk kreativitas. Di tahun ini, benar-benar kita bebaskan creative director untuk memperlihatkan karakter brand. Walaupun satu rumah (Modinity Group), kita punya karakter masing-masing."
Sambungnya, "Modinity Fashion Parade 2024 merupakan upaya kami untuk berbagi inspirasi dan inovasi terbaru dalam industri mode. Kami berharap acara ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung, sambil memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi dan membeli koleksi Raya 2024 dari berbagai merek di Modinity. Semoga acara ini menjadi salah satu yang dinantikan setiap tahunnya."
2. Buttonscarves tampilkan koleksi yang terinspirasi dari palet warna forecast autumn winter 23/24

Melalui Modinity Fashion Parade 2024, Buttonscarves menampilkan koleksi "Kaloprosopia". Berasal dari Bahasa Yunani yang berarti perwujudan transformasi kepribadian menjadi karya seni yang mengagumkan.
Buttonscarves menampilkan beragam outfit dengan ciri khas motif monogram, dipadu motif plaid. Koleksi kali ini terinspirasi dari palet warna forecast autumn winter 23/24 seperti warna pink, gold, dan emerald green.
Terdapat aksen-aksen unik yang memberikan kesan mewah lewat feather, embroidery, structured fabric, sequin. Koleksi ini mengajak individu untuk lebih percaya diri mengekspresikan keanggunan dan keindahan yang tiada batasnya.
3. Nada Puspita tonjolkan keindahan arsitektur Hagia Sophia di Turki

Peragaan busana Nada Puspita di Modinity Fashion Parade 2024 mengusung tema "Celebration" yang mewakili momen indah dan penuh kebahagiaan saat ramadhan. Koleksi Nada Puspita terinspirasi dari motif mozaik yang menonjolkan keindahan arsitektur Hagia Sophia di Turki.
"Tema dari koleksinya, itu koleksi Sophia. Koleksi full Raya dari Nada Puspita, diambil inspirasinya dari The Blue Mosque, Hagia Sophia yang ada di Istanbul Turki. Jadi memang nuansa warnanya ada biru, putih. Pattern-nya juga ada nuansa Islamik," ujar Indah Nada Puspita saat press conference.
Koleksi ini sangat cocok untuk nuansa selebrasi menyambut Ramadan. Selain itu juga mengaplikasikan warna pink lembut dan beige yang menggambarkan keindahan matahari terbit di pagi hari raya. Warna gelapnya menunjukkan perayaan malam saat Idul Fitri.
"Untuk pertama kalinya, Nada Puspita memiliki set sarimbit lengkap. Di tahun ini ada (set baju) untuk ibu, bapak, anak cowok, dan anak cewek," sambungnya.
4. Kolaborasi Benang Jarum dengan sejumlah brand hadirkan baju Lebaran anak-anak hingga dewasa

"Benang Jarum ada empat koleksi. Benang Jarum Raya kita ada namanya La Luce. Keduanya, ada Benang Jarum x Mothercare. Ketiga, ada Benang Jarum Couture. Keempat, ada Benang Jarum x Dian Pelangi dengan koleksi namanya Benang Pelangi," papar Allyssa Hawadi, Co Founder Benang Jarum.
Benang Jarum meluncurkan koleksi "La Luce" yang terinspirasi dari cahaya dan kehangatan di Hari Raya. Koleksi dengan motif derokatif floral ini menggunakan bordir, lace, hingga pleats yang menambah kesan anggun. Ada busana perempuan dari kaus, tunik, dress, outer, rok, dan celana hingga koleksi yang menghadirkan baju koko untuk laki-laki dan anak.
Sementara itu, Benang Jarum juga berkolaborasi dengan Mothercare untuk menghadirkan baju Lebaran anak-anak. "The Little Rays of Raya" terinspirasi dari semangat Ramadan. Terdiri dari beragam atasan, dress, hingga celana yang cocok untuk anak usia 18-24 bulan hingg 7-8 tahun.
Sementara Benang Jarum Couture yang identik dengan ready to wear premium, mempersembahkan koleksi "Aetherial Serenade". Koleksi ini memancarkan kilauan kain yang lembut, siluet flowy, yang mencerminkan momen istimewa bersama orang-orang tercinta di Hari Raya.
5. Zyta Delia luncurkan koleksi scarf, sepatu, dan tas untuk memperlengkap penampilan di Hari Lebaran

"Nanti Zyta Delia bertransisi menjadi brand yang fokus di lifestyle. Nanti akan ada koleksi scarf, sepatu, tas. Kita bertajuk Enamor yang artinya memikat. Kita akan tampilkan koleksi dengan pakaian putih biar semua orang terpikat ke aksesori, sepatu, dan scarf-nya," ujar Zyta Delia.
Brand yang sudah berdiri sejak 2015 ini sebelumnya hanya fokus pada printed scarf. Kemudian, memperluas variasi produknya menjadi ready to wear dengan pemilihan bahan, desain motif, kombinasi warna, dan pengerjaan yang detail.
6. Dian Pelangi usung kain songket Palembang dalam koleksinya

"Inspirasinya mengarah pada DNA Dian Pelangi yaitu kain-kain Indonesia. Inspirasi aku dalam dunia desain itu kan dari ibuku, ya. Ibuku orang Palembang, aku sendiri lahir dan besar di Palembang. Jadi pas diminta kolaborasi, bismillah pakai kain Indonesia khususnya songket-songket Palembang," cerita Dian Pelangi.
Dian Pelangi menjelaskan bahwa koleksi kali diberi nama 'Benang Pelangi'. Terinspirasi dari songket Palembang yang memiliki corak rumit dan warna-warna cerah.
"Inspirasinya menggabungkan kedua DNA brand. Benang Jarum yang terkenal dengan kualitas kain, warna motif yang megah, festive, detail. Itu kita akulturasi dengan teknik pembuatan songket Palembang. Di sini ada dua teknik, teknik motifnya dibuat handmade ditransformasi menjadi motif digital, dengan Benang Jarum," katanya.
Dian Pelangi menggabungkan keindahan kain tradisional songket dalam wujud yang lebih modern. Koleksi tersebut merupakan apresiasi terhadap wastra Indonesia, serta promosi warisan budaya Indonesia di kancah global.
7. Buttonscarves Beauty tonjolkan kecantikan perempuan dengan keberagamannya

"Limitless Beauty" merupakan tema yang diusung oleh Buttonscarves Beauty di Modinity Fashion Parade. Pesona perempuan yang tidak ada batasnya menjadi highlight utama di Modinity Fashion Parade 2024.
"Intinya, kita ini cantik tidak ada limit-nya. Modelnya ada 100 lebih. Ada orang asia, bule, ada yang kulitnya super pale, super tan. Tema makeup ini bold tapi tidak terlalu tebal, lebih cenderung flawless. Mainnya lebih ke lipstik, ada yang warna merah dan nude. Kita ingin enchance di kulit supaya makeup terlihat selaras sama baju, " ujar Alyssa Hawadi.
Selain runaway, Modinity Fashion Parade 2024 juga menghadirkan exhibition booth. Konsep 'See Now, Buy Now' bisa mempermudah pengunjung untuk merasakan langsung pengalaman berbelanja secara eksklusif.
Namun, koleksi-koleksi di atas juga bisa dibeli secara offline maupun online. Gimana nih, kamu sudah ada gambaran ingin baju Lebaran seperti apa?