ilustrasi makeup (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Thompson lebih suka menggunakan kedua formula tersebut saat bekerja dengan klien. Disebutkannya, "Cream contour dapat menghasilkan hasil akhir yang lebih natural dan memiliki kemampuan membaur yang lebih lembut serta tahan lama. Powder contour dapat diaplikasikan berlapis-lapis dan dapat digunakan sendiri atau dipadukan dengan riasan krim, memberikan hasil yang lebih tahan lama. Kamu dapat menggunakan cream dan powder contour bersama-sama, tergantung pada tampilan yang kamu inginkan."
Byrne menambahkan manfaat menggunakan kedua formula tersebut. Mengaplikasikan krim kontur terlebih dahulu, lalu menguncinya atau memperkuatnya dengan kontur bubuk, akan memperkuat bentuk kontur tanpa menambah tekstur berlebihan. Krim tersebut memberikan struktur alami, sementara powder memperkuat dan memperkaya pigmen, mengunci bentuk dengan hasil akhir yang halus, namun sangat efektif. Kombinasi ini berasal dari seni tata rias profesional dan tetap menjadi standar emas untuk daya tahan lama dan dimensi yang tercampur sempurna. Saat menggunakan kedua formula tersebut, kamu juga dapat bereksperimen dengan berbagai warna.
Warner menjelaskan prosesnya dengan produk kontur krim dan bedak, "Terkadang saya akan membentuk kontur dengan krim kontur dalam warna yang lebih netral dan membaurkannya, lalu diikuti dengan bedak berwarna perunggu untuk menciptakan efek terpahat dan bercahaya seperti terkena sinar matahari. Kontur bedak bisa lebih matte, pilihan yang sangat baik untuk kulit berminyak dan kombinasi. Kontur krim bisa melembapkan dan memiliki intensitas yang dapat disesuaikan."
Pada akhirnya, pilihan antara krim kontur dan powder contour kembali pada preferensi pribadi, jenis kulit, serta tampilan makeup yang ingin dicapai. Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa lebih percaya diri menentukan produk contour yang paling pas dan memaksimalkan hasil makeup sesuai gaya yang kamu inginkan.