Alasan utama kampanye menstrual pad dan menstrual cup sebagai pengganti pembalut sekali pakai adalah ditemukannya kandungan zat kimia beracun yang membahayakan organ intim wanita.
Dilansir dari NCBI, puluhan jurnal riset ilmiah menunjukkan temuan yang saling menguatkan, bahwa produk sanitari wanita seperti tampon dan pembalut mengandung senyawa kimia beracun. Bahan serupa juga terkandung dalam popok bayi sekali pakai.
Senyawa beracun tersebut di antaranya adalah dioksin dan furan. Keduanya muncul pada proses pemutihan pembalut. Kenapa pembalut perlu diputihkan? Karena campuran kain rayon dan kapas sebagai bahan utama pembalut menghasilkan warna kusam, gak seputih yang kita jumpai di pasaran.
Dioksin dan furan ini bersifat volatil atau mudah menguap. Bisa dengan mudah berinteraksi dengan kulit organ intim, atau terserap lendir vagina. Bahayanya, dioksin bersifat karsinogen alias pemicu radikal bebas penyebab kanker.