7 Tanda Kamu Kebanyakan Layer Skincare Alhasil Kulitmu Capek, Bestie!

Hai Bestie, siapa nih yang lagi hobi banget pakai skincare? Sekarang ini, banyak banget brand skincare bermunculan dengan produk yang super menarik. Mulai dari yang bisa mencerahkan, melembabkan, sampai menghilangkan jerawat. Nah, saking banyaknya produk, kita jadi pengen cobain semuanya. Alhasil, muka kita jadi kayak kanvas, deh. Ditumpuk sana-sini, dari toner, serum, sampai pelembab.
Memang sih, niat kita tuh baik, pengen kulit sehat, cerah, dan glowing. Tapi, pernah gak sih kamu ngerasa kalau kulit malah jadi aneh? Bukannya membaik, tapi kok malah muncul masalah baru. Bisa jadi, itu kode kalau kulit kamu lagi "capek" karena kebanyakan layer skincare.
Nah, biar kamu gak bingung lagi, yuk kita kenali tujuh tanda kalau kulitmu udah kebanyakan layer skincare.
1. Kulit berminyak berlebihan

Pernah gak sih, kamu merasa kulit jadi makin kilap, padahal kamu udah pakai skincare yang katanya bisa mengontrol minyak? Itu bisa jadi karena kamu pakai terlalu banyak skincare yang teksturnya berat, seperti minyak wajah atau pelembap yang kaya. Alih-alih menyerap, justru produk-produk tersebut malah menumpuk di permukaan kulit, menyumbat pori-pori, dan bikin produksi minyak makin berlebihan.
2. Pori-Pori Membesar

Biasanya, pori-pori membesar karena kotoran dan minyak yang menumpuk. Nah, kalau kamu pakai terlalu banyak skincare yang berat, pori-pori kamu akan 'tercekik'. Produk-produk yang tidak bisa terserap sempurna akan menyumbat pori-pori, bikin pori-pori 'terpaksa' membesar supaya bisa bernapas.
3. Kulit Kemerahan dan Iritasi

Ini tanda yang paling jelas. Kalau kulitmu mulai sensitif, kemerahan, atau gatal-gatal, itu tandanya kulitmu lagi "marah". Nah, nunjukkin marahnya yah dengan breakout, skin barier rusak. Kombinasi produk yang tidak cocok, terutama yang mengandung bahan aktif seperti AHA, BHA, atau Retinol bisa bikin kulit iritasi, lho. Apalagi kalau kamu pakai dua atau tiga produk yang punya bahan aktif di saat yang bersamaan. Lebih hati-hati yah bestie!
4. Muncul Jerawat dan Komedo

Niatnya pengen kulit mulus, tapi malah jadi jerawatan dan banyak komedo. Kebanyakan skincare bisa bikin pori-pori tersumbat, dan akhirnya jadi jerawat. Apalagi kalau kamu nggak rutin membersihkan wajah. Sisa skincare yang menumpuk akan jadi sarang bakteri yang menyebabkan jerawat.
5. Skincare Tidak Menyerap Sempurna

Pernah kan, kamu pakai skincare, tapi kok rasanya cuma numpuk di permukaan aja? Itu karena kulitmu udah terlalu penuh. Kalau kulit bisa "ngomong" dia mungkin udah bilang "tahu nggak sih aku tuh udah capek kamu layerin banyak skincare terus". Nah, Ibarat spons kalau sudah jenuh, air tidak bisa lagi diserap. Begitu juga kulitmu. Kalau sudah terlalu banyak lapisan, skincare tidak akan bisa menyerap dengan baik.
6. Kulit kering dan mengelupas

Walaupun pakai banyak pelembab, kok kulit malah kering dan mengelupas? Itu bisa jadi karena kulitmu over-exfoliated. Penggunaan eksfoliator terlalu sering, atau mencampur dua jenis eksfoliator, misalnya AHA dan BHA justru bisa bikin lapisan kulit terluar jadi terkikis. Akibatnya, kulit jadi kering, mengelupas, dan terasa kencang.
7. Skincare jadi tidak efektif

Kalau sudah begini, semua skincare yang kamu pakai jadi tidak efektif. Kamu sudah beli banyak produk, tapi hasilnya nol. Ini karena kulitmu tidak bisa lagi menyerap nutrisi dari skincare yang kamu pakai. Jadi, uang yang kamu keluarkan jadi sia-sia, deh.
Nah, terus gimana dong solusinya? Eits, Jangan panik, Bestie! Kalau kamu merasakan salah satu atau lebih tanda-tanda di atas terjadi sama kulit kamu, coba skincare fasting. Cukup pakai pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen. Berikan waktu buat kulitmu untuk "istirahat" dan kembali ke kondisi normal. Setelah itu, kamu bisa mulai skincare lagi dengan lebih bijak.
Ingat ya, less is more! Cukup pakai produk yang benar-benar kamu butuhkan. Kenali jenis kulitmu, dan jangan tergiur dengan produk yang lagi viral aja. Karena semua itu akan sia-sia saat kulitmu sudah "capek". So, semangat yah buat pejuang jerawat dan masalah skin lainnya.