Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menggunakan micellar water (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menggunakan micellar water (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Kulit terasa perih atau terbakar setelah menggunakan micellar water, bisa jadi tanda iritasi karena kandungan alkohol atau parfum yang tidak cocok.

  • Kulit menjadi kering dan ketarik setelah penggunaan micellar water menandakan produk tersebut tidak cocok dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.

  • Munculnya jerawat atau bruntusan setelah rutin menggunakan micellar water menunjukkan kemungkinan produk tersebut menyumbat pori-pori dan tak cocok untuk kulit.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Micellar water memang dikenal sebagai pembersih wajah yang praktis dan lembut, tetapi tak semua orang cocok memakainya. Walaupun produk tersebut seringnya dipromosikan cocok untuk segala jenis kulit, namun kenyataannya sebagian orang justru mengalami reaksi negatif sesudah penggunaan.

Ketidakcocokan ini dapat timbul dalam beragam bentuk, mulai dari iritasi ringan sampai dengan masalah kulit yang lebih serius. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan reaksi kulit setelah menggunakan micellar water supaya tak menyebabkan efek samping yang merugikan. Berikut tanda umum bahwa kulitmu mungkin tak cocok dengan micellar water.

1. Kulit terasa perih atau terbakar

ilustrasi iritasi kulit (istockphoto.com/Doucefleur)

Apabila sesudah memakai micellar water kulitmu terasa perih atau seperti terbakar, maka bisa jadi tanda iritasi. Sensasi menyengat ini umumnya timbul karena terdapat kandungan tertentu seperti alkohol atau parfum yang tak cocok untuk kulit sensitif.

Reaksi tersebut dapat terjadi segera sesudah pemakaian atau setelah beberapa kali penggunaan. Jangan abaikan rasa kurang nyaman ini karena dapat memperburuk keadaan kulit. Sebaiknya stop pemakaian dan cari produk dengan formula yang lebih lembut.

2. Kulit menjadi kering dan ketarik

ilustrasi iritasi wajah (pixabay.com/Kjerstin_Michaela)

Micellar water seharusnya membersihkan tanpa mengganggu kelembapan alami kulit. Tetapi, bila sesudah penggunaan kulit terasa kering, kasar, atau tertarik, maka hal itu menjadi tanda produk tersebut tidak cocok.

Kandungan surfaktan atau bahan pembersih yang terlalu kuat dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung kulit. Kulit yang kering terus-menerus akan rentan terkena iritasi dan penuaan dini. Sebaiknya gunakan micellar water yang mengandung bahan pelembap tambahan seperti glycerin atau aloe vera.

3. Munculnya jerawat atau bruntusan

Ilustrasi bekas jerawat pada kulit wajah. (reepik.com/freepik)

Bila kamu mulai terkena jerawat atau bruntusan sesudah rutin menggunakan micellar water, kemungkinan besar produk tersebut menyumbat pori-pori. Sejumlah micellar water memiliki kandungan minyak atau bahan berat yang tak cocok untuk kulit berminyak atau acne-prone.

Di samping itu, tak membilas micellar water sesudah penggunaan juga dapat menyisakan residu yang bisa memunculkan jerawat. Perhatikan perubahan kulit sesudah penggunaan dan segera ganti produk bila jerawat semakin parah. Konsultasikan dengan dermatolog bila masalah berlanjut.

4. Kulit kemerahan dan gatal

ilustrasi wajah gatal (freepik.com/Freepik)

Kulit yang memerah, gatal, atau terasa panas sesudah memakai micellar water menjadi pertanda adanya reaksi alergi atau sensitivitas. Hal tersebut diakibatkan oleh kandungan seperti pewangi, alkohol, atau bahan kimia aktif lainnya.

Reaksi ini umumnya terjadi pada kulit sensitif atau yang tengah mengalami gangguan. Jangan lanjutkan penggunaan bila gejala semakin parah atau meluas. Kamu bisa memilih produk yang bebas dari pewangi dan diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.

5. Tidak memberikan efek bersih maksimal

ilustrasi jerawat (unsplash.com/Barbara Krysztofiak)

Micellar water yang tak maksimal dalam membersihkan kotoran atau makeup dapat menjadi tanda ketidakcocokan. Apabila sesudah penggunaan masih terasa lengket, makeup tertinggal, atau kulit terlihat kusam, berarti produk tersebut tak bekerja dengan baik untuk jenis kulitmu.

Ini dapat mengakibatkan penumpukan kotoran yang memicu masalah kulit jangka panjang. Micellar water harus bisa membersihkan dengan lembut tapi dengan menyeluruh. Pertimbangkan untuk beralih ke produk lain yang lebih sesuai dengan keperluan kulitmu.

Tanda di atas bisa jadi karena ketidakcocokan kulit kamu dengan micellar water. Oleh karena itu, segera hentikan penggunaan jika dirasa kamu mengalami tanda di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team