Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiap Perempuan Pasti Punya Keinginan Terdalam untuk Mendobrak "Kodrat" yang Mengurung Dirinya

s122.photobucket.com
s122.photobucket.com

Meski tak ada kebenaran absolut dan kesepakatan mutlak, perempuan dalam budaya ketimuran rasa-rasanya selalu diidentikkan dengan urusan dapur, rumah tangga dan urusan-urusan lain yang dipandang sebagai "kodratnya". Padahal pengkotak-kotakan seperti ini terasa tidak adil, karena kita semua menginginkan kesetaraan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan.

Untungnya, di balik "kesepakatan umum" tersebut, selalu ada beberapa perempuan (bahkan dalam jumlah yang tak sedikit) yang punya keinginan terpendam untuk melawan "kodratnya". Sebenarnya apa, sih, yang pernah diinginkan perempuan di lubuk hatinya kendati itu melawan batasan-batasan tersebut?

1. Menjadi anggota tim nasional sepak bola. Barangkali ada satu dari sekian ribu perempuan sebenarnya punya skill merumput tak kalah dari Bambang Pamungkas. Banyak perempuan bercita-cita bergabung dengan kesebelasan timnas.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160607/mary-earps-save-bristol-63e4f80e49f0da59346e51aafc9d7c4a.jpg

2. Banyak perempuan yang memendam cita-cita menjadi petinju layaknya Marlen Esparza dan Kaleisha West. Olahraga tinju memang bukan hanya untuk pria. Perempuan pun layak berkompetisi di atas ring dan mematahkan anggapan banyak orang.

Default Image IDN
Default Image IDN

3. Menjadi kapten sebuah kapal pesiar, berkelana dari satu samudera ke samudera lainnya, berkutat dengan kompas, rasi bintang, dan insting kelautannya.

Default Image IDN
Default Image IDN

4. Berkelana dari satu negara ke negara lainnya, menjadi solo traveler, dan tak pusing memikirkan usianya yang kata orang sudah masuk ambang batas harus menikah.

Default Image IDN
Default Image IDN

5. Menjadi wanita karier, tulang punggung keluarga dan punya suami yang mengurusi pekerjaan rumah tangga serta anak-anak.

Default Image IDN
Default Image IDN

6. Menjadi pembalab dan berlaga di MotoGP, melepaskan stigma atau pelabelan perempuan sebagai makhluk yang harus berperilaku lembut. Menjadi pembalap bukan berarti perempuan tak bisa menunjukkan kelembutannya.

Default Image IDN
Default Image IDN

7. Menanggalkan make up, bahkan bedak, dan menampilkan keaslian wajahnya di mana pun dan kapan pun dia berada.

Default Image IDN
Default Image IDN

8. Tak ribut memilih pakaian, cukup dengan kaus oblong atau kemeja flanel dan bawahan celana jins. Diajak ke mana pun dengan sigap ia akan merespons, langsung ambil tas, lalu berangkat.

Default Image IDN
Default Image IDN

9. Berkutat dengan dunia kelistrikan, memanjat tower, memanjat tiang listrik, dan melakukan hal-hal bersifat maskulin lainnya.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160607/shutterstock-114396988-583effb33c1094e53f0ad8fb976dc0c4.jpg

Meski menembus batas kotak-kotak takdirnya, perempuan tetap perempuan, yang sadar akan perannya.

Apakah kamu salah satu perempuan yang punya keinginan untuk mewujudkan hasrat terpendam seperti di atas? 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hanum Putri Anjani
EditorHanum Putri Anjani
Follow Us