7 Tips Aman Naik Bus Ekonomi, Waspada Pelecehan Seksual!

Intinya sih...
- Bus patas memberikan keamanan dan kenyamanan dengan waktu tempuh singkat, jumlah penumpang maksimal, dan kondisi bus yang terawat
- Pilih posisi duduk yang aman di dekat sopir dan jendela, hindari memakai perhiasan mencolok, dan pisahkan uang di saku baju dan celana
- Berhati-hati saat naik bus ekonomi, hindari berdiri di lorong yang padat, gunakan smartphone dengan bijak, tolak tawaran makanan atau minuman dari penumpang lain
Alat transportasi massal apa yang biasa kamu gunakan untuk bepergian jarak jauh? Apakah bus pernah menjadi pilihanmu? Tentu naik bus patas berbeda rasanya dengan bus ekonomi. Bus patas tidak menaikkan penumpang di sembarang tempat. Penumpang hanya naik dari terminal besar atau kantor agen bus.
Ini membuat waktu tempuh lebih singkat. Jumlah penumpangnya pun maksimal sesuai jumlah kursi sehingga tidak ada orang yang berdiri berdesak-desakan di lorong antarkursi. Bus patas sudah pasti ber-AC, sedangkan bus ekonomi bisa berpendingin udara atau tidak. Kondisi bus patas umumnya juga lebih terawat daripada bus ekonomi.
Namun, mungkin tak di setiap daerah kamu bisa menggunakan bus patas. Beberapa daerah hanya dihubungkan dengan bus ekonomi. Selain kenyamanannya kurang, dirimu juga mesti lebih berhati-hati menjaga diri serta barang bawaan. Apalagi jika kamu pergi sendirian. Agar perjalananmu lancar, simak ketujuh tipsnya di bawah ini.
1. Usahakan duduk di depan dan samping jendela
Posisi duduk berpengaruh pada keamananmu. Di bus ekonomi, tidak ada pembelian tiket sebelum berangkat. Para penumpang hanya berebut kursi atau menyesuaikan dengan kursi yang masih kosong. Usahakan untukmu mendapatkan kursi paling depan atau gak jauh dari sopir.
Posisi ini lebih aman daripada kamu duduk di tengah-tengah bus apalagi belakang. Kru bus seperti kernet dan kondektur sering kali berkumpul di depan. Ini membuat penjahat tidak berani beraksi di sekitar situ. Makin jauh tempat dudukmu dari kru bus, makin penjahat leluasa melancarkan aksinya.
Apalagi saat kamu ketiduran, tambah gampang mereka mengambil barang berhargamu. Begitu juga duduk di samping jendela lebih aman daripada di dekat lorong bus. Banyaknya orang yang berdiri di lorong memudahkanmu menjadi sasaran kejahatan. Jika dirimu duduk di dekat jendela, cuma perlu mewaspadai penumpang di sebelahmu.
2. Jangan memakai banyak perhiasan mahal
Kalau kamu cuma memakai banyak gelang tali atau cincin besi tentu tidak masalah. Aksesorimu tidak menarik perhatian penjahat. Akan tetapi jika dirimu memakai perhiasan emas, risiko atas keselamatanmu menjadi jauh lebih tinggi. Utamanya bila perhiasanmu lebih dari satu serta besar-besar.
Sekali lihat saja, mereka tahu bahwa kamu cocok menjadi target kejahatan. Jangan berpikir perhiasan yang melekat pada badan otomatis membuatnya aman. Penjambret bisa menariknya secepat kilat dan melompat keluar dari bus. Tidak memakai perhiasan apa-apa lebih baik. Orang cenderung mengartikan uangmu juga gak banyak.
3. Daripada sering mengeluarkan dompet, siapkan uang tunai di saku
Dompet memang penting untuk menyimpan uang dengan rapi. Akan tetapi, sering membukanya di depan orang-orang meningkatkan bahaya untukmu. Orang yang sudah punya niat buruk mencari target akan memperhatikan setiap kali kamu mengeluarkan dompet. Dari jarak yang cukup jauh pun, penglihatan mereka tetap jeli.
Mereka akan memperkirakan isi dompetmu dari tebal dan tipisnya. Apalagi kalau sudah tampak lembaran uang seratus ribu dan lima puluh ribu rupiah. Sejelek-jeleknya mereka memperoleh beberapa ratus ribu jika berhasil mengambil dompetmu. Siapkan saja uang di masing-masing saku baju dan celana. Uang pecahan kecil dan besar dipisah biar kamu gampang mengambilnya ketika dibutuhkan.
4. Waspadai saat ada penumpang yang naik dan turun
Bus ekonomi menaikkan dan menurunkan penumpang di mana pun. Ini membuat penumpang di dalam bus cepat berganti-ganti. Penjahat biasanya gak bekerja sendirian. Bahkan tempat naik dan turunnya pun berlainan supaya orang-orang tidak tahu bahwa mereka satu komplotan.
Jika pun beberapa orang yang naik dan turun itu bukan bagian dari komplotan pencopet, momen ini kerap dimanfaatkan oleh mereka. Pertambahan penumpang bikin kalian tambah berdesakan. Ini memudahkannya untuk mengambil barang berhargamu. Sebaliknya kalau penumpang di sebelahmu turun, salah satu dari mereka dapat segera duduk di sebelahmu. Saat misi jahatnya selesai, ia pun pergi.
5. Kalau harus berdiri, cari posisi di antara sesama jenis
Jika semua kursi sudah terisi, artinya kamu harus berdiri di lorong bus. Biasanya area ini juga dipadati penumpang. Dirimu mesti sangat berhati-hati. Tidak hanya agar tak terjatuh selama bus melaju, melainkan juga menghindarkanmu menjadi target pelecehan seksual.
Terutama kalau kamu perempuan, rentan sekali ada pria cabul yang menggesekkan kemaluannya pada bagian tubuhmu. Buat amannya, bergeserlah perlahan-lahan sampai dirimu berada di antara sesama perempuan. Terkadang penumpang yang berdiri juga berkumpul di bagian tertentu seperti dekat pintu depan serta belakang. Bergeserlah ke tengah buat mengurangi kepadatan dan mencegahmu menjadi sasaran orang cabul.
6. Gak usah buka-buka smartphone
Bosan mau melakukan apa selama dalam perjalanan mendorongmu membuka-buka smartphone terus untuk membunuh waktu. Sayangnya, bus ekonomi bukan tempat yang cukup aman untuk ini. Selain dompet, smartphone kerap menjadi sasaran pencopetan. Bahkan lebih mudah daripada perhiasan yang terpasang kuat ke tubuh.
Keluarkan smartphone hanya ketika kamu benar-benar harus menghubungi seseorang atau menerima telepon penting. Pun ketimbang HP hanya dimasukkan ke tas atau saku pakaian, lebih aman dikalungkan ke leher. Dengan catatan dirimu mengenakan jaket dan smartphone aman tertutup jaket. Kancing jaket hingga melebihi posisi HP sehingga orang gak bisa tiba-tiba menariknya.
7. Jangan menerima makanan dan minuman dari sesama penumpang
Tentu saja ada penumpang yang memang baik dan hanya bermaksud berbagi denganmu. Dia gak enak kalau mesti makan dan minum sendirian. Namun untuk mengantisipasi hal-hal buruk, tolak saja dengan sopan. Apabila ia memaksa, kamu bahkan bisa berbohong demi kebaikan seperti bilang sedang puasa.
Penolakan ini penting kalau-kalau penumpang tersebut ternyata bermaksud buruk. Di dalam makanan serta minuman yang ditawarkannya sudah ada obat yang akan membuatmu kehilangan kesadaran. Jangan lupa, bawa makanan serta minuman sendiri bila perjalanannya jauh.
Meski kurang nyaman dan aman, naik bus ekonomi terkadang menjadi satu-satunya pilihan ketika kamu menuju suatu tempat. Selalu berhati-hati dan jangan sampai ketiduran. Ini artinya, kamu pun harus menyiapkan stamina dengan baik sebelum berangkat. Tidurlah dulu di rumah biar di dalam bus tak lagi mengantuk.