Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Olsen Tuck
Ilustrasi Olsen Tuck (pexels.com/Alena Shekhovtcova)

Intinya sih...

  • Istilah tren "tuck" artinya menyelipkan rambut ke dalam pakaian untuk menciptakan estetika santai yang terkesan rapi, disengaja, dan misterius.

  • "Olsen Tuck" dipopulerkan oleh Mary-Kate dan Ashley Olsen pada tahun 2000-an, menjadi trendsetter musim dingin dengan gaya French bob yang elegan namun nyaman.

  • Tren ini kembali populer berkat wawancara Sydney Sweeney dengan majalah GQ, memicu gelombang "Olsen Tuck Season" di media sosial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren adalah sesuatu yang datang dan pergi, tetapi beberapa diantaranya tetap bertahan karena memang timeless. Salah satunya yang comeback adalah tren "Olsen Tuck", yaitu menyelipkan rambut ke dalam pakaian.

Ini merupakan hack yang menciptakan perpaduan gaya chic, nyaman, praktis, dan timeless. Langkah mudah ini mengubah penampilan kamu menjadi lebih bergaya, memadukan rambut dan pakaian menjadi satu tampilan yang sempurna. Untuk tahu banyak mengenai tren Olsen Tuck, scroll di sini!

1. Apa itu tren "tuck"?

Ilustrasi Olsen Tuck (pexels.com/Tim Douglas)

Istilah tren "tuck" artinya persis seperti namanya, yaitu menyelipkan rambut yang biasanya sebahu atau lebih panjang ke dalam sweater, turtleneck, jaket berkerah tinggi, atau bahkan kemeja berkerah. Hasilnya menciptakan estetika santai yang terkesan "asal" pakai, namun entah bagaimana terlihat rapi, disengaja, dan bahkan sedikit misterius.

Ini termasuk fashion hack yang telah dianut oleh para desainer runway selama beberapa dekade, sebuah tren yang kini muncul di mana-mana dan TikTok-lah yang membangkitkan gaya ini kembali. Langkah mudah tersebut menciptakan ilusi rambut lebih pendek tanpa perlu memotong rambut, menjadikannya cara kece untuk bermain-main dengan panjang dan siluet rambut. Selain itu, cara ini ideal untuk menutup rambut yang sedang kusut tetapi tetap perlu ditata.

2. Lalu, mengapa disebut dengan "Olsen Tuck"?

Ilustrasi Olsen Tuck (pexels.com/Iryna Skavronska)

"Tuck" menjadi fashion hack sekaligus "hair hack" yang dipopulerkan oleh fashion icon Mary-Kate Olsen dan Ashley Olsen pada tahun 2000-an. Saudara kembar dan pemilik fashion brand, The Row ini menyelipkan rambutnya ke dalam jaket, sweater, syal, maupun kemeja, dan seketika itu juga gaya ini jadi trendsetter dan banyak yang meniru.

Maka, hack ini disebut "Olsen Tuck", di mana tren tersebut identik dengan gaya Olsen twins dan juga populer saat musim dingin. Gaya ini jadi cara effortless demi mendapatkan kesan chic.

Olsen tuck menyalurkan nuansa elegan namun nyaman dari gaya rambut terhangat musim dingin ini, yaitu French bob, yang menjadi ciri khas gadis Prancis. Kamu bisa menganggap Olsen tuck sebagai cara termudah untuk mengubah gaya rambut di musim dingin ini tanpa perlu gunting.

Tren Olsen Tuck dinilai masuk akal dan realistis, karena langsung mengubah siluet musim dingin yang tebal menjadi lebih ramping. Tuck ala Olsen ini justru menghadirkan tampilan yang sedikit lebih berantakan.

3. Dipopulerkan juga oleh Phoebe Philo dan comeback berkat Sydney Sweeney

Ilustrasi Olsen Tuck (pexels.com/Engin Akyurt)

Musim ini, hack Olsen Tuck kembali menjadi sorotan berkat wawancara terbaru Sydney Sweeney dengan majalah GQ yang viral, di mana ia menyelipkan rambut yang panjang ke dalam jaket. Karena itu, gaya rambut tuck-and-go kembali hadir dimana-mana dan orang-orang di media sosial langsung mengingatkan betapa mudahnya gaya rambut ini dipraktikkan, bahkan para kreator TikTok menjulukinya "Olsen Tuck Season".

Di sisi lain, jauh sebelum Olsen twins mematenkan tampilan ini, para fashionista Prancis telah memasukkan rambut mereka ke dalam pakaian luar. Yang paling menonjol, ini juga jadi ciri khas Phoebe Philo, desainer luxury brand, Celine, di mana penampilannya setelah pertunjukan hampir selalu memasukkan rambutnya ke dalam turtleneck.

4. Cara mengadaptasi tren Olsen Tuck

Ilustrasi Olsen Tuck (pexels.com/Augusto Carneiro Junior)

  1. Pilih potongan yang tepat. Pilih sweater berkerah tinggi, blazer berstruktur, atau mantel berkerah yang membingkai wajah secara alami saat rambut disanggul. Rajutan tebal dan jaket wol cocok dikenakan di musim dingin.

  2. Bermain dengan tekstur. Lipatan ramping di balik turtleneck menunjukkan keanggunan, sementara lipatan yang sedikit longgar di balik jaket kebesaran memberikan kesan kasual dan feminin. Jika memiliki rambut bergelombang atau ikal alami, biarkan beberapa helai rambut mencuat untuk menambah kelembutan.

  3. Tambahkan aksesori. Anting-anting mencolok atau kacamata hitam berukuran besar akan mempercantik penampilan, menarik perhatian ke wajah dan membuat Olsen Tuck terasa disengaja.

  4. Padu padan gaya. Keindahan Olsen Tuck terletak pada fleksibilitasnya. Padukan dengan jaket kulit yang trendi untuk nuansa urban atau selipkan rambut ke dalam kemeja berkancing yang rapi untuk estetika yang elegan.

  5. Beri tekstur pada rambut. Gaya rambut bob "palsu" ini akan lebih nyaman jika helaian rambut masih tertata rapi, entah karena semprotan tekstur atau karena tidak dicuci. Beberapa orang bahkan mengepang rambut dengan kuncir longgar sebelum menyelipkannya ke dalam jaket untuk menambah volume dan memastikan rambut tidak mudah lepas.

Nah, itulah yang dimaksud dengan Olsen Tuck yang meramaikan tren fashion dan kecantikan akhir tahun. Apakah kamu tertarik mengikuti tren ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team