Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tren Parfum Perempuan 2026, Perpaduan Kenyamanan dan Nostalgia

ilustrasi parfum
ilustrasi parfum (pexels.com/Valeria Boltneva)
Intinya sih...
  • Revolusi “Gourmand 2.0”: kenyamanan & nostalgiaTren parfum menghadirkan aroma "foodie" canggih, seperti pistachio, susu stroberi, beras, mochi, karamel, vanila mentega, maple, hingga croissant untuk menciptakan kesan lembut dan menggugah selera.
  • Wewangian fungsional & kesehatan
    Parfum dirancang ilmiah untuk meningkatkan suasana hati dengan klaim membantu fokus, menenangkan, atau memberi energi melalui bahan-bahan seperti kayu bersih, lavender, cendana, dan jeruk.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2026 diprediksi membawa perubahan besar dalam dunia wewangian. Di tahun depan, perpaduan sentuhan nostalgia dengan teknologi modern serta perhatian yang lebih kuat pada isu keberlanjutan jadi sesuatu yang paling diminati.

Berikut tren parfum dan wewangian yang diperkirakan akan menonjol di tahun 2026, dilansir bfuturist. Yuk, simak sampai habis!

1. Revolusi “Gourmand 2.0”: kenyamanan & nostalgia

ilustrasi parfum
ilustrasi parfum (unsplash.com/ Laura Chouette)

Tren ini diprediksi akan jadi salah satu yang paling dominan. Gourmand baru menghadirkan parfum yang lebih mengutamakan aroma "foodie" yang canggih, nostalgia, serta menenangkan.

Aroma yang dihadirkan menciptakan pengalaman sensorik menyeluruh dari makanan atau minuman yang disayangi. Di masa yang penuh ketidakpastian, konsumen mendambakan aroma yang terasa seperti sumber kenyamanan, keamanan, dan nostalgia yang membahagiakan.

Bahan-bahan seperti pistachio, susu stroberi, beras, mochi, karamel, vanila mentega, maple, hingga croissant menjadi kunci dalam menciptakan kesan lembut dan menggugah selera. Selain itu, aroma alkohol seperti rum atau wiski juga mulai sering digunakan untuk memberi sentuhan hangat dan mendalam.

Contohnya bisa dilihat pada Kayali Yum Pistachio Gelato | 33, yang memadukan pistachio dengan rum, marshmallow, dan gulali. Untuk nuansa yang lebih creamy, parfum seperti Le Monde Gourmand Riz de Mangue menghadirkan aroma beras dan mangga, sementara Vanille Abricot dari Comptoir Sud Pacifique menonjolkan karakter vanila mentega dan manisnya gula yang menenangkan.

2. Wewangian fungsional & kesehatan

ilustrasi menyemprotkan parfum
ilustrasi menyemprotkan parfum (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pada 2026, tren parfum bukan lagi sekadar kosmetik menjadi alat perawatan diri. Konsumen secara aktif mencari wewangian yang bermanfaat bagi kesejahteraan mereka, bahkan beberapa merek mengutip ilmu saraf untuk mendukung klaim mereka yang dapat meningkatkan suasana hati.

Ini adalah wewangian yang dirancang secara ilmiah untuk meningkatkan suasana hati. Kamu akan melihat parfum yang dipasarkan untuk membantu fokus (dengan kayu bersih), menenangkan (dengan lavender dan cendana), atau memberi energi (dengan jeruk yang cerah).

3. Keberlanjutan generasi berikutnya (dapat didaur ulang)

ilustrasi parfum aroma kayu
ilustrasi parfum aroma kayu (unsplash.com/ Alina Rubo)

Keberlanjutan kini menjadi tuntutan utama, bukan lagi sekadar nilai tambahan. Di tahun 2026, konsep ini bukan lagi hanya tentang botol parfum yang bisa didaur ulang, tetapi juga bagaimana bahan-bahannya diperoleh. Banyak merek mulai menggunakan material yang sebelumnya dianggap limbah, seperti minyak dari ampas kopi, kulit jeruk sisa, hingga serpihan kayu dari industri furnitur.

Selain itu, teknologi juga berperan penting. Bahan-bahan langka kini dapat direplikasi melalui bioteknologi, sehingga lebih ramah lingkungan dan gak merusak sumber alam. Pendekatan ini membuat parfum menjadi lebih etis sekaligus inovatif, tanpa mengurangi kualitas aromanya.

4. Cerita Artisanal & “Slow Perfumery”

ilustrasi membuat racikan parfum
ilustrasi membuat racikan parfum (pexels.com/ Yan Krukau)

Konsumen kini semakin tertarik pada parfum niche dan edisi terbatas yang terasa lebih personal dan unik. Mereka gak lagi mencari peluncuran massal, tetapi wewangian yang punya cerita dan karakter kuat. Tren ini dikenal sebagai “slow perfumery”, yaitu pendekatan yang menonjolkan keahlian pembuat parfum, warisan budaya, serta asal-usul bahan yang digunakan.

Salah satu contoh wewangian yang bercerita adalah Neela Vermeire Créations Trayee, yang menghadirkan perjalanan aroma melalui sejarah India dengan sentuhan dupa, cendana, dan rempah-rempah. Contoh lain adalah rumah parfum Krigler, yang sudah berdiri lebih dari satu abad. Mereka dikenal dengan produksi skala kecil dan sering merilis ulang wewangian lama dari arsip mereka, parfum yang dulu dibuat untuk keluarga kerajaan atau selebritas.

5. Keluarga wewangian baru

ilustrasi menyemprotkan parfum
ilustrasi menyemprotkan parfum (pexels.com/Tarek Shahin)

Ragam keluarga wewangian yang berevolusi ke arah modern dan spesifik juga akan jadi tren di 2026, berikut deretannya:

  • Oud Modern: Oud kini hadir dalam versi yang lebih ringan dan halus. Nuansa berat dan hewaninya dikurangi, lalu dipadukan dengan vanila, kayu transparan, atau amber agar terasa mewah namun tetap nyaman dipakai.
  • Floral Gelap & Gotik: Aroma floral gak lagi sekadar lembut dan manis. Tren terbaru menghadirkan bunga-bunga klasik seperti mawar dan melati dengan sentuhan saffron, kakao, kapulaga, dupa, hingga kulit.
  • Aroma Earthy & Grounding: Selaras dengan tren wellness, parfum beraroma bumi semakin populer. Ini mencakup petrichor (aroma hujan di tanah kering), akar herbal, hingga nuansa akuatik yang bersih dan asin.
  • Gender-Free Signatures: Parfum uniseks semakin menjadi pilihan. Fokusnya pada aroma yang cocok untuk siapa saja, dengan komposisi bersih dan fleksibel, seperti musk, amber, dan kayu.

Itu dia beberapa aroma parfum yang diprediksi akan menjadi tren di 2026. Segera persiapkan aroma terbaikmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Praktis Memperbaiki Furnitur Kayu yang Mulai Rusak di Rumah

01 Des 2025, 22:42 WIBLife