Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Visual Biar Wardrobe Lebih Estetik dan Fungsional!

ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Antoni Shkraba)
Intinya sih...
  • Sortir pakaian berdasarkan warna untuk memudahkan pemilihan outfit dan menciptakan tampilan estetik
  • Pilih jenis gantungan yang seragam untuk menjaga keteraturan lemari dan bentuk pakaian
  • Pisahkan atasan, bawahan, dan luaran dalam penyusunan wardrobe agar aktivitas berpakaian lebih efisien
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wardrobe yang rapi bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang efisiensi dan kenyamanan dalam menjalani rutinitas harian. Bayangkan betapa mudahnya memilih pakaian setiap pagi jika isi lemari tertata dengan jelas berdasarkan warna dan kategori. 

Hasilnya tidak hanya memanjakan mata saja, tetapi juga menghemat waktu serta membantu kamu lebih kreatif dalam memadupadankan outfit. Dalam tulisan ini, kita akan membahas lima trik visual yang bisa kamu terapkan untuk menata wardrobe agar lebih estetik dan fungsional. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Kelompokkan pakaian berdasarkan warna dominan

ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Jometo Design)
ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Jometo Design)

Mulailah dengan menyortir pakaian berdasarkan warna. Susun dari warna terang ke gelap atau ikuti urutan gradasi pelangi mulai dari merah, oranye, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Sistem ini tidak hanya membuat lemari terlihat estetik, tapi juga memudahkan saat kamu ingin mencari pakaian tertentu. Warna yang dikelompokkan membantu mata mengenali pilihan dengan cepat.

Metode ini sangat berguna untuk kamu yang sering terburu-buru memilih outfit. Misalnya, jika kamu ingin mengenakan atasan biru, kamu tahu persis di mana mencarinya tanpa harus membongkar semua. Secara visual, wardrobe yang tersusun rapi juga membuatmu lebih terinspirasi dalam mix and match harian.

2. Gunakan gantungan seragam untuk tampilan konsisten

ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Kai Pilger)
ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Kai Pilger)

Pilih jenis gantungan yang sama, baik dari segi bahan maupun ukuran. Gantungan yang seragam membuat lemari terlihat lebih rapi dan memudahkan penyusunan pakaian sejajar dalam baris yang teratur.

Selain estetika, gantungan yang seragam juga menjaga bentuk pakaian lebih baik. Misalnya, gantungan yang terlalu tipis bisa membuat pakaian berat seperti blazer melorot atau berubah bentuk. Gantungan beludru mencegah kain licin tergelincir, sementara gantungan kayu cocok untuk pakaian formal dan berat.

3. Pisahkan atasan, bawahan dan luaran

ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Arina Krasnikova)

Jangan campurkan semua jenis pakaian dalam satu gantungan atau tumpukan. Pisahkan atasan seperti kaus, blus, dan kemeja dari bawahan seperti celana dan rok. Untuk luaran seperti jaket, blazer, atau outer, berikan ruang tersendiri agar tidak merusak bentuknya dan tetap mudah diakses.

Dengan mengelompokkan pakaian berdasarkan fungsi, kamu bisa menyusun outfit jauh lebih cepat. Sistem ini juga membantu kamu melihat kombinasi secara utuh misalnya, setelah mengambil atasan dari satu sisi, kamu langsung bisa menuju sisi bawahan untuk padanan yang tepat. Ini membuat aktivitas berpakaian lebih efisien dan menyenangkan.

4. Simpan pakaian musiman terpisah

ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Pakaian yang tidak sedang digunakan seperti jaket tebal di musim panas sebaiknya disimpan di luar wardrobe utama. Kamu bisa menggunakan kotak penyimpanan, vacuum bag, atau lemari tambahan agar pakaian sehari-hari tetap mendapat ruang utama.

Dengan cara ini, lemari terasa lebih lapang dan hanya berisi item yang relevan. Menyortir berdasarkan musim juga membuat kamu lebih sadar akan apa yang kamu miliki dan meminimalisir pembelian pakaian yang serupa. Ini juga menjaga pakaian musiman tetap bersih dan terawat saat tidak digunakan.

5. Manfaatkan organizer dan sekat laci

ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Rachel Claire)
ilustrasi menata wardrobe (pexels.com/Rachel Claire)

Untuk pakaian lipat seperti kaus, celana pendek, pakaian dalam, atau aksesori, gunakan sekat atau organizer. Ini membantu menjaga barang-barang kecil tetap pada tempatnya dan tidak saling menumpuk atau berantakan.

Organizer juga memudahkan kamu melihat isi laci tanpa harus membongkar semuanya. Misalnya, pakaian dalam yang dibagi per jenis yakni bra, celana dalam, kaus kaki akan lebih mudah ditemukan saat dibutuhkan. Sekat juga membantu kamu tetap konsisten dalam merapikan kembali setelah digunakan.

Menata wardrobe menjadi lebih rapi tentu dapat berdampak besar pada gaya hidup dan produktivitasmu. Dengan lemari yang tertata, kamu tak hanya menghindari stres memilih pakaian, tapi juga lebih sadar akan pilihan gaya dan kebutuhan berpakaian. Cobalah terapkan satu per satu trik di atas dan sesuaikan dengan ruang serta gaya hidupmu. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us