TYGA Ajarkan Stop Kejar Validasi dengan Koleksi UNSTIGMATIZED

- TYGA membawa filosofi self authenticity dengan koleksi pertamanya
- Koleksi UNSTIGMATIZED menawarkan berekspresi tanpa ragu dan bebas dari penilaian sosial
- Filosofi TYGA lahir dari kebebasan identitas, dituangkan dalam detail dan desain koleksi
Brand fashion lokal, TYGA, sempat ramaikan postingan dan stories para selebriti dan Influencer. Ini dikarenakan TYGA membawa filosofi mendalam, relevan, dan relatable dengan situasi saat ini, seperti fenomena flexing dalam rangka mencari pengakuan.
Dengan peluncuran koleksi pertama, TYGA mengajarkan kita untuk berhenti mengejar validasi dengan hidup apa adanya. Menghadirkan koleksi kasual, classy, dan clean, kamu perlu tahu seputar brand lokal baru yang membawa konsep unik ini. Yuk, cek informasi lengkapnya!
1. TYGA menawarkan dua kewarganegaraan di store pertamanya

Semua orang di Indonesia tahu betapa sulitnya punya dua kewarganegaraan. TYGA hadir membawa semangat self authenticity. Brand fashion lokal baru ini mengajak generasi muda hingga yang lebih senior untuk tampil nyaman dengan gaya kasual yang elevated.
TYGA meluncurkan store pertamanya pada 11 Juli 2025 di Pondok Indah Mall 3 lantai 2. Tempat yang mulai dikenal sebagai City of TYGA ini diharapkan menjadi ruang generational hub, di mana setiap generasi bisa bertemu lewat ketertarikan yang sama, baik itu melalui passion, atau lifestyle-nya. Bersama, membangun sebuah komunitas kolektif. Setiap orang yang bergabung akan menerima Citizens of TYGA passport, sebagai identitasnya. Unik banget!
2. Koleksi UNSTIGMATIZED jadi ajakan berekspresi tanpa ragu

Koleksi pertama TYGA; UNSTIGMATIZED dirancang dengan kualitas dan craftsmanship tingkat tinggi. Koleksi ini akan dirilis secara bertahap dalam 15 special release. Masing-masing desainnya memiliki narasi tentang kejujuran terhadap diri sendiri dan terbebas dari penilaian sosial.
“Kita sering dengar orang yang sudah berumur bilang ‘I used to be…’ sekarang, kami berharap tidak perlu reminiscing lagi, semua bisa tetap keren, bisa relevan, berapa pun umurnya,” ujar Niccolas Lim, Creative Director TYGA, dikutip rilis yang diterima IDN Times.
Sesuai namanya, koleksi ini hadir untuk mereka yang tak terpengaruh dengan penilaian orang tentang gaya, cara membawa diri, hingga cara menjalani hidup. Untuk mereka yang percaya satu hal: live and let live (vivre et laisser vivre).
3. Filosofi koleksi pertama TYGA, UNSTIGMATIZED

TYGA lahir dari keresahan terhadap dunia yang terus membatasi manusia dalam ekspektasi dan norma sosial. Banyak individu yang terjebak dalam stigma sosial, ekspektasi budaya, dan label yang membatasi jati diri. Tema UNSTIGMATIZED dipilih sebagai koleksi perdana karena kami ingin memulai dari inti: kebebasan identitas.
Filosofinya sederhana namun fundamental, setiap orang berhak tampil dan merasa utuh tanpa harus menyesuaikan diri dengan norma sempit. TYGA adalah wadah untuk identitas yang tidak dihakimi, tidak dibatasi, dan tidak perlu dimaklumi.
Desainnya sendiri tetap kasual dan mudah dikenakan, namun menyimpan pesan kuat di setiap detailnya bahwa siapa pun, tanpa memandang usia atau gender, berhak mengekspresikan dirinya secara bebas. Inilah yang menjadikan setiap rilisan dalam UNSTIGMATIZED terasa personal, namun tetap relevan secara universal.
4. Detail dan desain koleksi UNSTIGMATIZED

Material koleksi ini menghadirkan keseimbangan antara kenyamanan dan struktur, seperti cotton heavy-weight, teknik washed untuk efek lived-in, serta aksen detail seperti exposed seam dan raw edge yang mencerminkan kejujuran dalam konstruksi.
Dari sisi warna, palet yang digunakan didominasi oleh tone netral dan earthy dengan emphasis elemen orange sebagai simbol 'City of TYGA', ruang imajiner di mana semua ekspresi diterima. Warna-warna tersebut dipilih untuk memperkuat nuansa inklusif dan tidak menghakimi, membebaskan pemakainya dari asosiasi visual yang terlalu spesifik pada usia atau gender.
Siluet yang dihadirkan cenderung longgar namun terstruktur dengan fokus pada fungsionalitas dan kesan effortless. Melalui kombinasi ini, setiap potongan tidak hanya menjadi produk fashion, tetapi juga media ekspresi yang merefleksikan kebebasan identitas.
5. Bagaimana menjadi TYGA Citizen?

Untuk pembelian dengan nominal tertentu, kamu akan mendapatkan undangan untuk menjadi bagian dari komunitas citizens of TYGA berupa paspor eksklusif sebagai penanda bahwa kamu telah menjadi Citizen of TYGA.
Passport ini digunakan untuk mengoleksi post stamps yang bisa kamu dapatkan jika membeli produk TYGA baik di toko maupun online. Yang lebih menarik, terdapat satu limited edition stamp yang jika berhasil kamu dapatkan, bisa ditukarkan dengan special item dari TYGA.
Kalau kamu penasaran, langsung kunjungi store pertama TYGA, coba outfit favoritmu di fitting room berbentuk lift, dan rasakan sendiri pengalaman belanja yang baru. Kamu juga bisa kunjungi tygaofficial.com dan follow Instagram-nya di @tyga___.
Nah, itu dia seluk beluk brand lokal baru, TYGA. Yuk, jadi bagian dari collective TYGA, di mana kamu bisa jadi diri sendiri dengan gayamu yang sebenarnya!