Magdalena Ovi dan tim Bee Kids Creative Lab (dok. Magdalena Ovi)
Sisi kreatifnya gak muncul begitu saja. Rupanya sejak masih sekolah, Ovi terbiasa membuat beragam kerajinan tangan seperti membuat kartu pos, kartu ucapan yang kemudian dijual. Tinggal di dekat sekolah alam juga membuatnya akrab dan familiar dengan aktivitas-aktivitas bermain dan belajar bersama anak-anak.
Berbeda dengan kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, Ovi yang merantau ke Makassar, melihat bahwa orang-orang di sana belum begitu mengenal kelas seni untuk anak. Akhirnya, ia dan teman-temannya membuat kegiatan untuk ibu dan anak di tahun 2019.
“Di tahun 2019 itu, kan kita lagi aktif-aktifnya. Teman-teman saya ada waktu kosong, pada saat mengantar anak ke sekolah, kan harus menunggu sampai anak pulang. Sedangkan saya harus kerja, tapi merasa masih banyak yang bisa dilakukan untuk berkreasi. Ada yang ingin 'dilepaskan', akhirnya kita bikin kelas pertama temanya Dino dan Unicorn. Kita mau mengakomodir anak-anak perempuan dan laki-laki,” jelas Ovi.
Bee Kids jadi pionir kegiatan seni untuk anak kala itu. Melalui Bee Kids, anak banyak mempelajari hal-hal yang mungkin tidak ditemukan di sekolah. Terlebih, Ovi mengatakan bahwa ia juga berupaya menggunakan bahan-bahan yang mungkin tidak terpikirkan bisa dipakai untuk kegiatan seni, seperti barang-barang bekas.
Hadirnya Bee Kids juga upaya menjawab keresahannya terhadap anak-anak. Ovi merasa anak-anak zaman sekarang terlalu sering bermain gadget sehingga ia terus memikirkan bagaimana caranya supaya anak-anak tetap sibuk dan happy. Daripada melarang anak menyentuh gadget, Ovi fokus memberikan kegiatan lain untuk menyalurkan energi anak.
Mulai dari pop up class, berpindah dari kafe ke kafe, hingga akhirnya memiliki toko atau tempat sendiri di Nipah Park, Makassar. Bee Kids makin berkembang memberikan pengalaman berbeda bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Ovi bermimpi ada sebuah tempat di mana anak-anak bebas berkreasi. Itu sebabnya, dinamakan Bee Kids Creative Lab.