Christina Aryani: Perempuan Harus Berani Bermimpi

#AkuPerempuan Apa definisi perempuan hebat menurutnya?

Nama Christina Aryani menjadi buah bibir semenjak ia menjadi pengacara saat sidang sengketa Pilpres 2019. Ia menjadi salah satu pengacara yang dihadirkan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin di MK. Siapa sangka, sebuah survei menyebutkannya jadi salah satu calon legislatif populer dari Partai Golkar?

Hadir dalam acara #NgobrolSeru dengan tema "Perempuan Bicara, Dari Legislasi Sampai Eksekusi" oleh IDN Times pada Senin (25/11) lalu, Christina sempat berbagi waktunya dan menjelaskan tantangan perempuan serta makna perempuan hebat. Berikut ulasannya.

1. Bukan sekadar aji mumpung, Christina terjun ke dunia politik karena memiliki latar belakang pendidikan hukum

Christina Aryani: Perempuan Harus Berani Bermimpiinstagram.com/christinaaryani

Saat ditanya mengapa terjun ke dunia politik, perempuan kelahiran Jakarta ini menjadikan latar belakang pendidikannya sebagai alasannya. "Karena ada background hukum. Kalau dibilang anak hukum gak menghapalkan undang-undang, itu bohong. Saya musti aktif ke perumusan undang-undang itu," katanya.

Bahkan saat terpilih menjadi anggota DPR RI, ia sudah tahu akan berbuat apa kelak. "Karena pada masa kampanye, sudah bikin program kerja dan ini terukur," katanya.

Setelah berhasil memasuki DPR-RI, ada empat fokus perjuangan yang akan Christina lakukan. Fokus itu adalah hak perempuan dan anak, peningkatan peranan generasi muda, perlindungan pekerja migran, dan aspirasi diaspora Indonesia. 

2. Sebelum berkecimpung di dunia hukum, ia sempat menjalani perkuliahan pada dua jurusan yang berbeda

Christina Aryani: Perempuan Harus Berani Bermimpichristinaaryani.com

Tidak dapat dimungkiri lagi, semangat belajar Christina memang tinggi. Pada masa mudanya saja, ia menjalani kuliah secara paralel. Kuliah hukum dijalaninya lantaran menjadi passion. Sementara kuliah manajemen bisnis, lantaran memang memiliki usaha yang bernama Aimia Handbags.

Tahun 2009, ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE IPWIJA. Selang setahun kemudian, gelar sarjana kembali didapatkannya dari Unika Atma Jaya. Tepatnya, Sarjana Hukum. Pada kedua kelulusan tersebut, ia mendapat gelar lulusan terbaik.

Tidak sampai di situ saja, gelar Magister Hukum ia capai pada tahun 2012 berkat studi di Universitas Indonesia. Lagi-lagi, ia menjadi salah satu dari tiga lulusan terbaik. Pada tahun yang sama hingga 2016, ia membaktikan diri sebagai dosen honorer di Fakultas Hukum Unika Atma Jaya.

3. Bekerja di lingkungan partai politik yang masih didominasi laki-laki, Christina tidak pernah merasa terdiskriminasi & terhambat untuk maju

Christina Aryani: Perempuan Harus Berani Bermimpiinstagram.com/christinaaryani

Seperti yang kita ketahui, dunia politik masih didominasi oleh kaum lelaki. Secara umum, jumlah perempuan yang berkecimpung pada bidang ini, belum bisa dikatakan seimbang. Tidak mengherankan apabila sebagian perempuan menganggap partai politik cukup maskulin. Namun, ini bukan alasan buatnya untuk merasa terdiskriminasi.

dm-player

"Kalau di partai politik itu sangat maskulin. Kebanyakan laki-laki. Perempuan perlu berjuang lebih untuk memposisikan diri supaya disertakan dalam kebijakan. Sama saja, di mana saja. Tapi itu tidak membuat saya terdiskriminasi. Selama kita ada kemampuan, selalu ada peluang untuk itu," tutur perempuan kelahiran tahun 1975 tersebut.

Nyatanya, usahanya kini tidak sia-sia dan mendapatkan kepercayaan lebih. Setelah masuk ke Partai Golkar pada tahun 2006, ia diangkat menjadi pengurus di tahun 2009. Tahun ini, ia baru saja menjadi Anggota Komisi Komisi 1 dan Badan Legislasi DPR-RI, Dapil DKI Jakarta II.

Baca Juga: Leonika Sari, Perempuan Hebat Surabaya Pendiri Startup Reblood

4. Baginya, perempuan hebat adalah sosok yang bisa melakukan tugasnya secara seimbang dan tetap bahagia

Christina Aryani: Perempuan Harus Berani Bermimpiinstagram.com/christinaaryani

"Perempuan hebat itu tidak harus jadi menteri, Kepala BUMN. Ibu rumah tangga juga hebat," katanya. Ia melanjutkan bahwa dirinya merasa bangga lahir dari seorang ibu hebat, yang bisa mendidik dan memastikan ia sekolah dengan baik. 

"Asal tugasnya bisa dilakukan secara seimbang dan happy, perempuan itu hebat. Jadi, bukan professional level atau monetary level," papar ibu dari dua anak tersebut.

5. Di masa yang semakin maju ini, ia melihat tantangan perempuan adalah mengubah perspektifnya agar berani bermimpi

Christina Aryani: Perempuan Harus Berani Bermimpiinstagram.com/christinaaryani

Berkaca dari pengalaman Ayu Kartika Dewi (Staf Khusus Kepresidenan) yang dituturkan dalam acara #NgobrolSeru dengan tema "Perempuan Bicara, Dari Legislasi Sampai Eksekusi" oleh IDN Times, Christina menyebut masih ada pandangan di masyarakat yang seakan memupuskan mimpi perempuan.

"Di Maluku, anak-anak dari kecil dikondisikan tidak boleh bermimpi. Bahwa kalian ditakdirkan begini. Ini harus didobrak dengan pendidikan juga. Dengan agent of change, yang gak cuma LSM atau guru saja. Perspektif masyarakat harus diubah. Itu yang paling dasar," tutur dia. 

6. Ia berpesan tiga hal ini kepada seluruh perempuan di Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut

Christina Aryani: Perempuan Harus Berani BermimpiChristina Aryani (Anggota DPR RI) IDN Times/Arief Kharisma Putra)

"Perempuan harus berani bermimpi, berusaha, dan jangan mudah putus asa," kata putri dari Arief Soeratno dan Mutiara Lenny Panggabean tersebut. Menurutnya, ada banyak perempuan hebat yang bisa jadi sumber pembelajaran sesamanya. Masing-masing memiliki kompetensi yang berbeda, yang juga dapat menginspirasi setiap perempuan.

https://www.youtube.com/embed/TknxXUdJFFU

Baca Juga: Ini Makna Perempuan Hebat di Mata Isyana Sarasvati & Raisa

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya