Rayakan 2nd Anniversary, VLV Angkat Tema Self-Love dalam Fashion

Jakarta, IDN Times - Baru saja merayakan ulang tahun ke-2, Vilona La Vena mengusung konsep “Self-Love” dalam cara berpakaian. Dengan menyediakan busana untuk kelas menengah ke atas, Vilona La Vena (VLV) berharap agar setiap pembeli dapat melenggang dengan percaya diri melalui pakaian yang stylish.
“Hadirnya Vilona La Vena juga menjadi bentuk usaha yang memberdayakan UMKM dengan memperkerjakan pekerja di bidang fashion,” tutur Founder dan owner Vilona La Vena, Vinna Karlina, dalam press conference di area Jakarta Selatan (29/08/2024).
Dengan ini, VLV pun memiliki banyak cita-cita untuk digapai di masa depan. Termasuk memberdayakan UMKM hingga memperluas pasar, VLV berharap dapat dengah mudah menjangkau para pembeli agar dapat memiliki busana yang stylish. Yuk, kenalan dan simak apa saja harapan yang ingin diwujudkan oleh VLV!
1. Lahirkan koleksi baru yang miliki ciri edgy dan chic

Sebagai brand yang masih berumur muda, VLV pun ingin menawarkan ragam busana yang bisa dipakai oleh banyak orang. Mulai dari busana formal hingga nonformal, di ulang tahun keduanya ini, VLV hadirkan koleksi dengan tema edgy dan chic.
“VLV menampilkan koleksi yang mengusung warna-warna earth tone dengan style yang edgy, sophisticated, dan chic. Koleksi kita juga memiliki baju yang dapat dikenakan untuk acara formal maupun nonformal,” ucap Vinna.
Adapun kualitas potongan yang disediakan VLV pun classy, sehingga setiap busananya tampak mewah dan elegan. Dengan menggunakan bahan-bahan wool dan katun, VLV ingin menyediakan potongan busana yang gak hanya nyaman, tetapi juga berkelas. Harapan sang owner pun berawal dari keinginannya untuk menyediakan busana berkualitas yang dapat dijangkau oleh banyak orang.
2. Berharap bisa membuka pasar ke luar negeri

Tentunya sebagai fashion brand, VLV juga berharap dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke luar negeri. Harapan ini pun datang karena filosofi di balik nama VLV diambil dari nama sang pemilik dan juga anak-anak perempuannya.
“Nama Vilona La Vena itu merupakan nama-nama dari aku dan anak-anakku. Dengan ini, aku berharap bahwa aku bisa mewariskan brand ini ke anak-anakku agar dapat dikenal oleh seluruh masyarakat dan bahkan bisa go international,” tutur Vinna.
Gak hanya itu, dengan anak perempuan pertama Vinna yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri, ia berharap bahwa sang anak dapat meneruskan kariernya di bidang fesyen. Sebagai generasi muda, Vinna pun berharap bahwa anak pertamanya dapat membawa busana-busana VLV saat studi agar dapat memperkenalkan brand ini ke luar negeri dan memperkenalkannya kepada anak-anak muda di sana.
3. Memiliki harapan untuk bisa menanamkan rasa self-love tinggi kepada para buyers

VLV mengangkat tema self-love pun pasalnya bukan tanpa alasan. Menurut sang founder dan owner, rasa mencintai diri sendiri dapat dimulai dari cara berpakaian secara well-dressed yang membuat setiap orang dapat memiliki rasa percaya diri saat tampil ke luar.
“Self-love berarti kita memulai dari mencintai diri sendiri dulu baru bisa mencintai orang lain. Jadi, dimulai dari self-love itu kita dapat mulai dari berpakaian dengan nyaman dan mencintai apa yang kita pakai agar pede dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, kenyamanan pun menjadi aspek utama dalam meningkatkan rasa percaya diri. Setelah kenyamanan, self-love kemudian dapat ditampilkan dengan mengenakan busana-busana yang stylish melalui mix-and-match yang disuka. Itulah kenapa VLV menyediakan berbagai ragam potongan baju one statement piece yang dapat di-mix-and-match sesuka hati.
4. Hadirkan juga potongan busana multifungsi yang praktis

Karena mengedepankan kenyamanan, VLV juga ingin menyediakan potongan busana yang praktis. Salah satu piece yang ditampilkan yakni outer yang dapat diubah menjadi beberapa gaya karena memiliki aksen zipper yang dapat diubah-ubah.
Selain itu, terdapat juga vest yang bisa dikenakan untuk segala umur dengan warna-warna netral. Aksen gold ditambahkan dalam bentuk kancing, yang gak hanya fungsional, tetapi juga stylish bagi semua umur. Menurut sang owner, busana multifungsi dan warna-warna netral yang ditampilkan oleh VLV pun menjadi cara yang praktis dan ekonomis untuk memadu padankan busana dengan style yang beragam.
5. Berawal dari pasmina brand yang ingin terus meluas

Sebelum memulai brand di bidang modest fashion, Vinna terlebih dulu memulai perjalanan di bidang hijab dengan menyediakan pashmina yang juga memiliki konsep praktis. Pashmina ini pun juga menjadi salah satu produk andalan VLV dengan harga Rp279 ribu, yang sudah termasuk dengan inner. Konsep ini pun diangkat olehnya karena ia ingin menyediakan hijab yang dengan mudah dikenakan saat traveling.
Sebagai fashionpreneur, Vinna pun bercita-cita untuk dapat terus memperluas jangkauan brand yang juga menyediakan aksesori. Ia berharap dapat membesarkan nama brand hingga bisa menyediakan aksesori, seperti belt dan kacamata, bahkan juga merambah ke produk-produk kosmetik.
Itu dia ragam harapan dan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Vinna selaku owner VLV di tahun keduanya. Jika kamu tertarik, kamu dapat mengecek produk-produk VLV di Instagram @vilona.la.vena dan offline store-nya di Rumah Ayu, Cikajang, Jakarta Selatan.