Diskusi W20 Sesi 1 tentang Addressing Discrimination for Gender Equitable Policy Making di Hotel Niagara dan The Kaldera, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 19 Juli 2022. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)
Diskriminasi merupakan satu kata yang menggambarkan adanya perbuatan gak menyenangkan terhadap kaum yang dianggap minoritas, seperti anak-anak dan perempuan. Hal ini pun bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari perbedaan warna kulit, seksual orientasi, dan disabilitas.
Sayangnya, menurut Delegasi Italia untuk W20, Linda Laura, dampak diskriminasi paling besar dirasakan oleh perempuan. Hal ini bahkan berasas pada aspek pekerjaan, seperti unpaid work atau pekerjaan yang gak berbayar.
"Pekerjaan yang gak berbayar itu adalah bentuk diskriminasi dan penting sekali bagi kita untuk mempertimbangkan aspek ini. Unpaid work adalah bentuk diskriminasi yang memberikan dampak memberatkan perempuan dan ini salah satu hal yang dialami perempuan," katanya.
Konsep unpaid work juga dianggap Linda sudah jadi warisan yang kerap dipraktikkan dalam kehidupan. Contohnya, perempuan harus memberikan perhatian kepada pekerjaan profesional, namun fokus mereka tetap pada pekerjaan rumah sehingga akses untuk pekerjaan semakin sedikit.
Terlebih, ke depannya, perempuan harus mengurus anak dan ketika mendapatkan pekerjaan dengan status tertentu, mereka akan mendapatkan gaji yang lebih kecil dibanding sosok laki-laki. Artinya, gaji mereka pun gak setara.
Untuk mengatasinya, Linda mengatakan bahwa perempuan harus bersatu dalam mempertahankan hak mereka, khususnya dalam konteks kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, peran negara G20 juga penting untuk menciptakan pekerjaan yang setara.
"Negara G20 bekerja sama untuk menciptakan pekerjaan dengan kualitas dan kuantitas yang setara dan membagi pekerjaan rumah yang setara dengan adanya support dan monitoring tiap tahunnya," ucapnya.
"Adanya diskriminasi ini harus dilawan dan perempuan harus menghadapi diskriminasi dengan senjata mereka, yakni bersatu padu untuk mempertahankan dan menjaga hak serta HAM di segala konteks, khususnya kekerasan terhadap perempuan," tambah Linda.