Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspadai 5 Penyakit Ini, Gejalanya Mirip Kram Perut Menstruasi

myobgynoffice.com

Saat menstruasi, rata-rata wanita mengalami kram perut atau dalam istilah medis disebut sebagai dismenore. Kram terjadi di awal siklus menstruasi, menimbulkan rasa nyeri atau melilit di bagian perut bawah. Kadar nyerinya berbeda-beda pada tiap wanita, dari ringan hingga berat.

Dismenore terbagi menjadi dua, primer dan sekunder. Dismenore primer wajar terjadi pada hari pertama hingga ketiga, dengan intensitas yang menurun. Sedangkan dismenore sekunder bertahan lebih lama dengan rasa nyeri yang lebih parah.

Dismenore sekunder jangan dianggap sepele lho. Jika muncul terus di setiap siklus menstruasi, kamu perlu mewaspadai gejala lima penyakit di bawah ini. Cek satu per satu, yuk!

1. Fibroid rahim

vaunte.com

Fibroid adalah tumor jinak atau daging tumbuh yang bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Tapi kalau sudah membahas fibroid di rahim, para wanita pasti khawatir. Sistem reproduksi wanita memang terbilang rentan terhadap penyakit. Makanya harus benar-benar dijaga kebersihan dan kesehatannya.

Gak semua tumor akan berujung menjadi kanker, termasuk fibroid ini. Semakin cepat ditangani, makin kecil potensi bahayanya. Salah satu gejala adanya fibroid di rahim adalah kram perut hebat saat menstruasi. Rasa nyerinya gak wajar, lebih parah dari gejala menstruasi pada umumnya.

2. Endometriosis

quickanddirtytips.com

Di puncak masa ovulasi, dinding rahim akan menebal untuk mempersiapkan rahim siap dihuni janin jika terjadi pembuahan. Tapi jika pembuahan gak terjadi, sel telur dan dinding rahim akan meluruh saat menstruasi.

Nah, endometriosis adalah kondisi gak wajar pada proses penebalan dinding rahim. Penebalan berlangsung gak terkendali hingga mengiritasi jaringan lain di sekitarnya. Akibatnya, kram perut saat menstruasi terasa lebih menyakitkan.

3. Adenomiosis

newhealthadvisor.com

Adenomiosis terjadi jika pertumbuhan lapisan dinding rahim gak terkendali, hingga masuk ke jaringan otot rahim. Hal ini terjadi karena ketidakstabilan sistem hormonal akibat pola hidup kurang sehat. Saat menstruasi, peluruhan dinding rahim menghasilkan sensasi nyeri yang hebat.

4. Radang panggul

ilustrasi nyeri perut (carehospitals.com)

Radang panggul atau pelvic inflammatory desease (PID) paling banyak disebabkan oleh bakteri dari penyakit menular seksual. Infeksinya bisa menyerang serviks (leher rahim), rahim, saluran telur dan indung telur.

Gejala awal radang panggul yang paling mudah diamati adalah terganggunya siklus menstruasi dan kram perut hebat. Kalau gak segera ditangani, radang panggul bisa menyebabkan gangguan sistem reproduksi hingga kemandulan.

5. Stenosis serviks

plmedbook.com

Kram perut hebat juga bisa terjadi pada wanita yang memiliki leher rahim kecil. Fenomena ini disebut sebagai stenosis serviks. Leher rahim yang kecil menyebabkan aliran menstruasi jadi agak lambat, sehingga menghasilkan rasa nyeri yang parah.

Bagaimana dengan siklus menstruasimu? Pernah mengalami kram perut hebat sampai membuat aktivitas sehari-hari terganggu? Jangan ragu untuk mengkonsultasikannya ke dokter ya jika rasa nyerinya mulai gak wajar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us