Secara sederhana, toxic masculinity adalah tekanan budaya yang memaksa pria untuk selalu kuat dan harus dominan. Meski terlihat sebagai sesuatu yang wajar, tetapi pola pikir ini bisa menimbulkan dampak serius, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Bahkan tidak jarang berisiko pada kesehatan mental dan mindset pria itu sendiri.
Selain berdampak bagi pria, toxic masculinity nyatanya juga bisa merusak hubungan sosial. Ketika interaksi terbentuk, mindset tentang maskulinitas ini memberikan pengaruh pada lingkungan. Untuk memahami dampak tersebut, simak lima bahaya toxic masculinity berikut, dan jangan mengabaikannya, ya.