Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan sedang bertengkar. (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi pasangan sedang bertengkar. (pexels.com/Alex Green)

Tak bisa dimungkiri, adakalanya akan datang sebuah masalah di saat seseorang mulai berkomitmen untuk menjalin sebuah hubungan. Tapi, pernahkah kamu berpikir, selalu ada pemicu dari datangnya sebuah masalah? Salah satunya datang dari sebuah kebiasaan yang tanpa kamu sadar, sering dilakukan.

Karena itu, untuk mempererat lagi hubungan yang mulai merenggang. Kamu harus mencari tahu kebiasaan apa yang menjadi pemicu akar permasalahan yang membuat hubunganmu terasa merenggang.

1. Terlalu sering berkirim pesan

Ilustrasi chat via handphone (pexels.com/@olly)

Untuk membangun hubungan yang baik, komunikasi adalah faktor utamanya. Tapi, dalam hal yang wajar. Coba renungkan, dalam beberapa hari terakhir, sudah berapa banyak pesan yang setiap hari isinya itu-itu aja yang sudah kamu kirim kepasanganmu? Mungkin sudah banyak, kan!

Alih-alih untuk menunjukkan rasa kepedulian kamu terhadap pasangan, justru malah membuat kalian kehilangan waktu untuk melakukan sesuatu yang masing-masing kalian suka. Bayangkan, berkirim pesan yang itu-itu aja setiap hari selama kalian pacaran. Lama-lama bakal bosan. Solusinya, berkirim pesan secara wajar, berikan diri kamu dan dia waktu untuk melakukan hal yang disukai.

2. Curhat masalah hubungan di media sosial

Ilustrasi memegang handphone (pexels.com/@ekaterina-bolovtsova)

Di saat masalah datang, sangat wajar jika pikirkan kamu terbeban akan hal itu. Dengan menceritakan masalah kamu kepada orang lain, sedikit banyaknya bakal membuatmu merasa lebih baik. 

Mungkin itu benar, tapi yang perlu kamu pahami, jika menceritakan masalah ke sosial media bukanlah sebuah solusi yang tepat. Terlebih jika pasanganmu tahu. Akan lebih baik jika kamu bercerita orang terdekat, atau yang lebih baik lagi, mencari solusi bersama dengan pasanganmu.

Bagaimanapun yang paling tahu akar pemasalahan kamu adalah, kalian yang terlibat di hubungan itu sendiri. Mereka yang melihat masalah kamu di media sosial, hanya akan mampu melihat cover masalah tanpa tahu isi yang sebenarnya.

3. Tidak jujur pada diri sendiri dan pasangan

Ilustrasi pasangan tidak saling percaya (pexels.com/Timur Weber)

Jujur memang sikap yang berharga. Karena itu, selalu jujurlah dalam sebuah hubungan. Ketika kamu mendapatkan masalah, tidak ada salahnya membagikan hal tersebut ke pasangan kamu.

Jangan pernah mencoba untuk memendamnya, kamu hanya akan membebani diri sendiri. Ketika kamu tidak jujur dengan keadaan kamu hal itu bisa berakibat kepada hubunganmu. Jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman, hanya karena kamu tidak jujur kepada pasangan.

4. Sering mempermasalahkan hal kecil

Ilustrasi ekspresi heran (pexels.com/Keira Burton)

Sering kali terjadi, terkadang lahirnya sebuah masalah berawal dari hal-hal kecil yang dibesar-besarkan. Dikarenakan mood seseorang yang kadang berubah-ubah, jangan sampai hal itu menjadi faktor yang membuat kalian bertengkar.

Dan, jika ini juga sering terjadi bukan tidak mungkin akan timbul rasa jenuh, akibat terlalu keseringan berdebat karena hal-hal kecil. Mencoba untuk lebih memaklumi dan memaafkan akan terlihat lebih baik, dari pada memperkeruh suasana.

5. Sering bertengkar

Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ini yang sering terjadi, pertengkaran terjadi karena kamu dan pasanganmu tidak benar-benar mencari solusi dari pemicu pertengkaran. Di saat seperti ini, kadang ego lebih mendominasi dari pada logika. Yang hanya akan membuat kalian bertengkar.

Hal ini benar-benar bisa menjadi malapetaka, bahkan adakalanya hanya satu kali bertengkar membuat imbasnya sebuah hubungan. Solusi yang terbaik di keadaan seperti ini adalah bersama-sama mencoba menurunkan emosi, mencari pemicu pertengkaran dan mencoba untuk menyelesaikannya. 

Masalah akan lebih mudah diselesaikan jika kedua belah pihak bisa mengontrol dirinya masing-masing. Dan juga, keberlangsungan sebuah hubungan akan sangat dipengaruhi oleh pasangan itu sendiri. 

Maka, untuk menghindari itu mulailah dari memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang bisa menjadi pemicu renggangnya sebuah hubungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorERev