Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Barasuara 6
Instagram.com/Barasuara

Intinya sih...

  • Bandung menjadi kota pembuka tur Jalaran Sadrah pada 5 Desember 2025, dipilih karena basis penikmat musik independen yang besar dan aktif serta karakter audiens yang ekspresif dan kritis.

  • Cirebon dipilih sebagai destinasi kedua dalam tour ini, karena mulai menunjukkan kebebasan berekspresi dan atmosfer budaya yang sejalan dengan nilai-nilai liris dan artistik Barasuara.

  • Purwokerto, Semarang, dan Jakarta juga akan disambangi dalam rangkaian tur ini, dengan tujuan memperluas spektrum pendengar, memberikan ruang bagi penggemar di daerah untuk merayakan karya, serta menjadi momen klimaks dari seluruh rangkaian tur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah merilis album terbaru bertajuk Jalaran Sadrah, unit rock progresif Barasuara bersiap melangsungkan tour musik spesial ke lima kota besar di Indonesia. Tur ini menjadi ajang selebrasi sekaligus peluncuran perdana album yang sudah dinanti sejak 2020. 

Dengan semangat membumikan karya baru ke lebih banyak telinga, tour Jalaran Sadrah dirancang menghadirkan pengalaman intim, eksplosif, dan penuh energi.

Berikut adalah lima kota yang akan disambangi Barasuara dalam rangkaian Tour Album Showcase Jalaran Sadrah. Let's check it out!

1. Bandung – Kota kelahiran musik alternatif yang tak pernah sepi ukungan

Band independen Barasuara resmi meluncurkan Tur Album Showcase “Jalaran Sadrah” yang akan menjangkau lima kota besar di Indonesia pada Desember 2025 sebagai bagian dari perayaan rilisan teranyarnya. (Dok. Istimewa)

Bandung bakal jadi titik pertama Tour Album Showcase Jalaran Sadrah pada 5 Desember 2025. Kota Kembang dipilih sebagai kota pembuka tur Jalaran Sadrah bukan tanpa alasan, sebab kota ini dikenal sebagai barometer musik Indonesia.

Tak hanya itu, Bandung juga dikenal dengan basis penikmat musik independen yang besar dan aktif. Karakter audiens Bandung yang ekspresif dan kritis menjadikannya tempat ideal untuk mengetes materi baru secara langsung.

Sebagai kota yang melahirkan banyak musisi besar, Bandung nampaknya dipandang Barasuara sebagai medan penting menguji kekuatan musikal dan kedalaman lirik mereka secara langsung. Venue dipilih secara kurasi untuk mendekatkan musisi dengan penonton.

2. Cirebon – Geliat kreativitas dan atmosfer kota budaya

Band independen Barasuara resmi meluncurkan Tur Album Showcase “Jalaran Sadrah” yang akan menjangkau lima kota besar di Indonesia pada Desember 2025 sebagai bagian dari perayaan rilisan teranyarnya. (Dok. Istimewa)

Cirebon, kota yang mulai menunjukkan kebebasan berekspresi, menjadi destinasi kedua dalam Tour Album Showcase Jalaran Sadrah. Dikenal sebagai pusat pertumbuhan budaya Jawa Barat, komunitas musik akar rumput di kota ini mulai menunjukkan geliatnya.

Atmosfer kota budaya ini sejalan dengan nilai-nilai liris dan artistik yang diusung Barasuara. Bagi mereka, membawakan lagu-lagu seperti "Merayakan Fana" di kota ini bukan hanya tampil, tetapi juga berdialog dengan semangat kolektif.

Rencananya, Tour Album Showcase Jalaran Sadrah di Cirebon ini digelar pada 7 Desember mendatang.

3. Purwokerto – Panggung ketiga yang penuh kejutan

Superstar Intimate Session Hadirkan Barasuara di Cianjur (IDN Times/istimewa)

Mungkin mengejutkan, tapi Purwokerto menjadi salah satu titik penting dalam Tour Album Showcase Jalaran Sadrah. Di titik ketiga ini, Barasuara bakal menggelar konser pada 14 Desember.

Kota di kaki Gunung Slamet ini memang bukan destinasi konser arus utama, tetapi memiliki geliat musik yang terus bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir.

Barasuara melihat potensi besar dalam penonton di kota-kota lapis kedua seperti Purwokerto. Pemilihan kota ini sekaligus menunjukkan keberanian mereka menjangkau audiens yang jarang disentuh, memperluas spektrum pendengar, serta memberikan ruang bagi penggemar di daerah untuk turut merayakan karya.

4. Semarang – Titik persinggahan energi dan antusiasme

Pemain Bas Barasuara, Gerald Situmorang (kiri) berinteraksi dengan penonton saat konser Collabonation Tour IM3 di Brebes, Kamis (23/11/2023). (IDN Times/Dhana Kencana)

Semarang akan menjadi kota keempat yang disambangi dalam Tour Album Showcase Jalaran Sadrah, tepat pada 14 Desember. Dikenal dengan audiens yang antusias dan responsif, Semarang masuk radar tur karena memiliki demografi penikmat musik rock yang luas.

Sebagai ibukota Jawa Tengah, Semarang juga menjadi simpul strategis bagi penggemar dari kota-kota sekitar seperti Salatiga, Kudus, dan Kendal untuk turut hadir. Barasuara melihat Semarang sebagai titik pertemuan energi dari berbagai penjuru.

5. Jakarta – Puncak perayaan di Ibukota

Penampilan Barasuara saat konser Collabonation Tour IM3 di Brebes, Kamis (23/11/2023). (IDN Times/Dhana Kencana)

Tour Album Showcase Jalaran Sadrah akan ditutup di Jakarta pada 20 Desember 2025. Sebagai kota asal Barasuara dan pusat industri musik nasional, Jakarta menjadi momen klimaks dari seluruh rangkaian tur.

Jakarta bukan sekadar tempat tampil, tapi panggung utama membuktikan kapasitas musikal Barasuara pasca-Jalaran Sadrah. Selain itu, konser ini juga akan menjadi ajang temu antara band dengan penikmat loyal mereka, yang disebut Penunggang Badai, dalam skala paling besar.

Dalam press conference di Jakarta, vokalis sekaligus gitaris Barasuara, Iga Massardi, menyatakan terbuka untuk menambah titik konser, tergantung pada antusiasme publik. Hingga 20 pertunjukan bisa dilakukan jika sambutan di lima kota awal membludak.

Hal ini membuka peluang besar bagi penggemar di kota lain untuk turut menikmati langsung Tour Album Showcase Jalaran Sadrah.

“Kami ingin menyampaikan proses kreatif dan pengalaman hidup di balik lagu-lagu ini secara langsung di atas panggung,” ujar Iga.

Tiket Tour Album Showcase Jalaran Sadrah Barasuara sudah bisa dibeli mulai 22 Oktober 2025 dengan harga mulai dari Rp175.000. Semua konser dikurasi untuk menghadirkan nuansa dekat, intens, dan penuh kejutan. Selain penampilan musik, akan ada aktivitas interaktif, penjualan merchandise eksklusif, dan sesi bincang langsung dengan para personel.

Editorial Team