Barasuara: Semua Lagu Bisa Dijadikan Genre Musik Apa pun

- Iga Massardi menilai genre hanya sebagai klasifikasi musik untuk memudahkan pendengar mencari selera musiknya.
- Gerald Situmorang menyatakan bahwa lagu bisa dibuat menjadi berbagai genre karena terdiri dari melodi dan chord.
- Musisi lebih fokus mendalami genre mereka alih-alih memperdebatkan genre apa musik mereka, menurut Gerald Situmorang.
Jakarta, IDN Times - Pertukaran lagu di panggung Pestapora 2025 menjadi salah satu daya tarik Pestapora 2025 ini, terutama karena musisi yang terlibat melintasi batasan genre satu sama lain. Salah satunya adalah kolaborasi antara Barasuara dan .Feast yang ditunggu-tunggu.
Dalam program OFF THE RECORD yang tayang di YouTube IDN Times, para personel Barasuara membahas konsep lintas genre ini. Buat mereka, apa pun genre-nya, musik tetaplah musik.
1. Iga Massardi menilai genre hanya sebagai klasifikasi

Vokalis Barasuara, Iga Massardi, membagikan pendapatnya soal genre musik. Ia menilai, genre hanya menjadi klasifikasi untuk memudahkan pendengar mencari selera musiknya.
"Sebenarnya genre itu sifatnya untuk klasifikasi sih, sebetulnya ya. Kepentingannya lebih ke situ sih kalau gua pribadi, ya. Kayak, jadi doesn't matter gitu orang mesti terpaku sama genre. Kalau buat gua juga, itu cuma sebagai pemisah antar musik aja gitu supaya menggampangkan orang mencari klasifikasi," ujar Iga dikutip dari tayangan yang dirilis pada Jumat (29/8/2025).
Meski ada yang bilang genre jadi identitas, Iga pun mengaku tak ingin mempermasalahkan.
"Gak apa-apa juga, cuman kalau gua pribadi ngelihatnya itu sebagai sebuah klasifikasi untuk memudahkan kita mengakses musik," tambahnya.
2. Menurut Gerald Situmorang, lagu bisa dibuat genre apa pun

Bassist Gerald Situmorang ikut menyuarakan pendapatnya. Menurutnya, sebuah karya bisa dibuat menjadi berbagai genre, karena sejatinya lagu hanya terdiri dari melodi dan chord.
"Sebenarnya kan lagu kan ya lagu aja. Ada melodi sama chord atau apa. Tapi aransemen lagunya Bang Jeje (Jason Ranti) bisa didangdutin. Di-jazz juga bisa, di-rock juga bisa, di-folk juga bisa. Ini kalau kita ngomongin klasifikasi. Jadi sebenarnya lagu ya lagu bisa dijadiin apa aja gitu, mau genre apa aja," papar Gerald.
Asteriska selaku vokalis pun menambahkan, "Bahkan satu band albumnya bisa beda-beda rasa. Satu album, masing-masing lagu juga bisa beda-beda genre gitu."
3. Musisi lebih fokus mendalami genre mereka, alih-alih memperdebatkan genre apa musik mereka

Berbicara soal keresahan musisi muda di genre tertentu, Gerald justru melihat sisi yang berbeda. Ia menuturkan, banyak musisi muda yang ia temui justru lebih fokus mencari cara untuk terus berkembang dan bermusik dengan lebih baik di genre mereka masing-masing.
"Mereka lebih mikirin gimana cara bikin jazz yang bagus atau rock yang bagus. Jadi bukan genre-nya yang jadi permasalahan sih sebenarnya. Itu kalau gua ngelihat, ketemu berapa kali ketemu ngobrol gitu (dengan para musisi muda), lho. "
Bagaimana menurutmu, apakah setuju dengan pendapat para personel Barasuara?