Ilustrasi pengolahan besi (unsplash/Matt Benson)
Nabi Daud AS dikaruniai kemampuan untuk mengolah besi dengan melunakkannya dan menjadikan besi-besi tersebut menjadi baju perang. Hal ini tertuang pada QS. Saba ayat 10-11.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضْلًاۗ يٰجِبَالُ اَوِّبِيْ مَعَهٗ وَالطَّيْرَ ۚوَاَلَنَّا لَهُ الْحَدِيْدَۙ
Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (QS. Saba: 10).
اَنِ اعْمَلْ سٰبِغٰتٍ وَّقَدِّرْ فِى السَّرْدِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Saba: 11).
Pakaian besi ini digunakan kaum Daud untuk berperang. Baju besi buatan Daud juga tertuang dalam QS. Al-Anbiya ayat 80.
وَعَلَّمْنٰهُ صَنْعَةَ لَبُوْسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِّنْۢ بَأْسِكُمْۚ فَهَلْ اَنْتُمْ شٰكِرُوْنَ
Dan Kami ajarkan (pula) kepada Daud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)? (QS. Al-Anbiya: 80).
Daud mampu membuat baju besi yang nyaman digunakan untuk bergerak dibandingkan dengan baju besi sebelumnya yang hanya terbuat dari lempengan besi. Atas izin Allah SWT, Daud mampu membuat baju besi hanya dengan tangan, tanpa bantuan api untuk melunakkannya.