5 Mukjizat Nabi Ibrahim yang Dijuluki Bapaknya Para Nabi

Mukjizat merupakan keistimewaan yang diberikan Allah SWT pada nabi atau rasul yang berguna untuk menunjang misi dakwah yang mereka jalankan. Dan, salah satu rasul yang diberikan banyak mukjizat oleh Allah SWT adalah Nabi Ibrahim.
Selain memiliki julukan bapaknya para nabi, saking istimewanya dan tingginya kesabaran Nabi Ibrahim dalam berdakwah, ia juga mendapatkan gelar Rasul Ulul Azmi dari Allah SWT. Pasalnya, selama berdakwah, Nabi Ibrahim menemui beragam halangan dan rintangan yang tidak mudah dari umatnya terlebih ia berhadapan dengan Raja Namrud yang dikenal kejam waktu itu.
Lantas apa saja mukjizat yang diberikan Allah SWT pada Nabi Ibrahim untuk menunjang misi dakwahnya itu? Simak ulasannya berikut in,i ya!
1. Selamat ketika dibakar oleh Raja Namrud

Salah satu mukjizat yang terkenal dari Nabi Ibrahim adalah tidak hangus dan bisa selamat ketika dibakar oleh Raja Namrud. Hal tersebut disebabkan Nabi Ibrahim melakukan tindakan yang dianggap kurang ajar oleh penduduk Babilonia dengan menghancurkan 72 patung sesembahan milik mereka.
Raja Namrud pun murka, ia membuat apa unggun hampir setinggi gunung dan memutuskan membakar Nabi Ibrahim hidup-hidup. Namun, atas kuasa Allah SWT kekasih-Nya tersebut diselamatkan dari kobaran api, kemudian membuat apinya terasa dingin dan membuat mata air baru serta pohon delima di area tersebut.
Hal ini tertuang dalam QS Al-Anbiya ayat 68-69 sebagai berikut.
"Mereka berkata: Bakarlah dia dan bantulah Tuhan-Tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman: Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim."
2. Mampu menghidupkan burung yang sudah mati

Suatu ketika, Nabi Ibrahim merasa penasaran tentang bagaimana Allah SWT menghidupkan makhluk dan mematikan makhluk. Maka ia berdoa kepada Allah SWT agar diizinkan melihat hal tersebut.
Kemudian Allah SWT pun mengabulkan doanya. Nabi Ibrahim diperintah untuk mencincang empat ekor burung dan menyebarkan bagian-bagian burung tersebut di banyak bukit. Dan ketika diperintah oleh Allah SWT untuk memanggil burung-burung tersebut, kemudian keempat burung tersebut hidup kembali dan mendatangi Nabi Ibrahim.
3. Mengeluarkan susu dan madu dari jarinya

Nabi Ibrahim lahir di Babilonia yang saat itu diperintah oleh Raja Namrud Kan'an yang membuat kebijakan bahwa tiap ada bayi laki-laki harus dibunuh. Sehingga saat Nabi Ibrahim lahir, oleh ibunya disembunyikan di sebuah gua agar tidak diburu oleh tentara-tentara Namrud yang kejam.
Ketika Nabi Ibrahim tinggal sendirian di goa tersebut, ia dihampiri oleh Malaikat Jibril. Kemudian atas kuasa Allah SWT agar Nabi Ibrahim tidak kelaparan ia diberikan mukjizat berupa jari-jarinya mengeluarkan madu dan susu silih berganti ketika ia hisap.
4. Serangan nyamuk dan lalat

Mukjizat lain yang diberikan Allah SWT pada Nabi Ibrahim ketika ia meminta bantuan untuk membinasakan Raja Namrud dan pasukannya. Kemudian Allah pun mengeluarkan nyamuk dalam jumlah yang sangat banyak dan terus mengejar Raja Namrud sehingga ia tidak bisa tidur nyenyak.
Tak berhenti di situ, ketika Nabi Ibrahim diburu oleh pasukan Raja Namrud Allah SWT kembali memberikan mukjizat berupa serangan lalat. Ribuan atau bahkan jutaan lalat itu pun akhirnya memakan pasukan Raja Namrud hingga tersisa tulangnya saja.
5. Mengubah pasir menjadi makanan

Saat itu, Raja Namrud merupakan raja yang dikenal memiliki banyak makanan di kerajaannya. Dan ia akan membagikan kepada rakyatnya jika rakyat tersebut mau menyebutnya sebagai Tuhan.
Namun ketika Nabi Ibrahim datang ke kerajaan tersebut untuk meminta makanan, ia tidak diberi. Karena Nabi Ibrahim enggan mengakui Namrud sebagai Tuhan.
Kemudian dalam perjalanan pulang, Nabi Ibrahim memasukkan pasir ke dalam sebuah kantong hingga penuh dan sambil berkata bahwa kantong tersebut berisi makanan. Dan keesokan harinya ketika istrinya hendak memasak, ketika kantong yang dibawa suaminya dibuka ternyata sudah berisikan makanan.
Dengan banyaknya mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim tentu menjadi suatu hal yang membantunya dalam menunjukkan kebenaran dalam dakwahnya. Tanpa adanya mukjizat, bisa jadi kebenaran Tuhan tidak akan pernah tersampaikan kepada umatnya. Semoga kita bisa meneladani kisah Nabi Ibrahim di atas ya!