Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
buzzfeed.com
buzzfeed.com

Pasangan ideal itu pada kenyataannya gak dilihat dari segi fisik, tapi dari ketulusan perasaan. Pria yang postur tubuhnya lebih tinggi dari wanita seringkali dianggap pasangan paling serasi, tapi apakah keharmonisan hubungan mereka terjamin? Belum tentu! 

Buat kaum pria yang terlanjur jatuh hati dan menjalin hubungan dengan wanita yang lebih tinggi, percaya deh kalau hal ini gak pantas bikin kamu minder dan hilang percaya diri. Pahami beberapa alasan berikut supaya kamu bisa enjoy menjalin hubunganmu dengan si dia.

1. Saat kalian sudah punya chemistry yang sama, tinggi badan bukan hal berarti

express.co.uk

Coba ingat kembali, seperti apa perjalananmu saat berhasil mengikat hubungan serius dengannya. Bukankah tatapan matanya padamu gak bisa dibohongi? Bukankah kalian tersenyum bersama untuk saling mengikat janji? Ya, momen-momen berharga itu sama sekali gak sebanding dengan perkara fisik yang kamu cemaskan. Chemistry yang hadir diantara kalian adalah bukti kalau soal perbedaan postur tubuh bukan masalah.

2. Kamu patut bersyukur karena punya pasangan yang berpikiran dewasa

news.com

Kalau cintamu pernah ditolak wanita karena alasan postur badanmu kurang tinggi, kamu sebenarnya beruntung lho! Sebab kamu terhindar dari wanita yang hanya fokus pada kekuranganmu, bukan pada kelebihan-kelebihanmu yang sebenarnya lebih banyak. Hanya wanita berpikiran dewasa yang bakal mengerti hal ini, dan dia yang kini jadi kekasihmu gak boleh kamu lepas. Apalagi mendampinginya dengan perasaan minder.

3. Sikap minder justru bikin pasanganmu jadi gak nyaman

news.com

Tidak hanya soal tinggi badan, dalam hal berpakaian pun sebenarnya seseorang bisa terlihat menarik asal dia punya rasa percaya diri yang tinggi. Sebaliknya, pikiran minder dan perasaan kurang menarik justru bikin kamu bakal benar-benar terlihat buruk. Pembawaanmu yang tenang juga bikin wanita lebih nyaman, dia bakal berpikir kalau postur tubuhnya yang lebih "besar" sama sekali bukan penghalang.

4. Hal terpenting bagi wanita adalah keseriusan dan ketulusanmu, bukan soal fisik

express.co.uk

Hal yang sebaiknya kamu hindari adalah jangan berkomentar atau mengungkit-ungkit lelucon tentang postur tubuh, apalagi kalau bilang dia terlalu tinggi untukmu. Kamu dan dia sudah sepakat untuk saling mencintai bukan? Gak ada wanita yang ingin dipandang aneh oleh pasangannya. Semua wanita ingin terlihat normal. Cukuplah cintai ia dengan tulus, itulah yang paling dia butuhkan. Sikapmu yang pede dan nyaman bakal bikin wanita lebih terkesan.

5. Kamu masih punya kelebihan lain yang bisa ditonjolkan, inilah yang dia suka darimu

archibe.indianexpress.com

Seseorang dicintai tentu karena punya kelebihan yang berhasil memikat hati, begitu pun dia padamu. Daripada minder dengan kekurangan, lebih baik fokuslah untuk mengasah kelebihanmu supaya lebih memesona. Kecerdasan, attitude yang baik, romantis, humoris dan dermawan adalah contoh sikap yang mungkin gak kamu sadari ada dalam dirimu dan jadi kelebihan yang bikin dia terpikat.

6. Stereotipe bahwa wanita harus lebih pendek dari pria adalah bentuk intimidasi pada ukuran tubuh

businessinsider.com

Stereotipe di atas secara gak sadar mematikan rasa percaya diri wanita berpostur tinggi. Jadi bukan hanya kamu yang merasa gak nyaman karena pendek, wanita yang lebih tinggi pun bisa merasa malu karena bentuk intimidasi ini. Mereka juga perlu dorongan untuk lebih percaya diri seperti halnya kamu. 

Jadi, berhentilah untuk menilai fisik siapapun sebagai kekurangan. Terimalah perbedaan tinggi badan dengan tulus. Alangkah lebih baik kalau hubunganmu justru diisi dengan saling memuji penampilan pasangan, bilang kalau dia sangat seksi misalnya. Tentu pujian itu bakal bikin hubungan kamu dengannya lebih bahagia. Benar, gak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team