ilustrasi berbicara (pexels.com/Kindel Media)
Terkadang, tekanan dari keluarga atau teman untuk segera menikah bisa membuatmu merasa ragu. Merasa tertekan untuk menikah bukanlah alasan yang tepat untuk mengambil keputusan sebesar ini. Keputusan untuk menikah harus berasal dari dirimu sendiri, bukan dari tekanan orang lain. Tekanan eksternal bisa membuatmu merasa terjebak dalam situasi yang sebenarnya belum kamu inginkan.
Jika kamu merasa tertekan, ambil waktu untuk merenung dan pastikan keputusanmu benar-benar berdasarkan keinginan dan kesiapanmu sendiri. Mendiskusikan perasaanmu dengan orang-orang terdekat yang bisa memahami posisimu bisa membantu mengurangi tekanan. Ingatlah bahwa kebahagiaan dan kesiapanmu adalah yang terpenting dalam mengambil keputusan ini.
Ragu untuk menikah adalah hal yang wajar dan normal. Yang terpenting adalah memahami alasan di balik keraguanmu dan tidak terburu-buru mengambil keputusan hanya karena tekanan eksternal atau norma sosial. Menikah adalah komitmen seumur hidup yang memerlukan kesiapan fisik, emosional, dan mental. Jadi, jika kamu masih ragu untuk menikah, jangan terburu-buru.