Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi emosi (pexels.com/cottonbro studio)

Pernahkah kamu membuat keputusan yang akhirnya kamu sesali karena terlalu terbawa emosi? Atau mungkin kamu pernah mengabaikan sisi logis karena terlalu percaya pada intuisi?

Memisahkan emosi dari logika adalah keterampilan penting yang bisa membantu kamu dalam menghadapi berbagai situasi, baik di kehidupan pribadi maupun profesional. Tidak mudah memang, tapi hal ini sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hidup. Artikel ini akan membahas tujuh alasan mengapa kamu perlu belajar memisahkan emosi dari logika agar lebih bijak dalam mengambil keputusan.

1. Menghindari keputusan yang tidak rasional

ilustrasi bermain catur (pexels.com/KOUSHIK BALA)

Saat emosi mengambil alih, kamu cenderung membuat keputusan yang tidak rasional. Misalnya, ketika marah, kamu mungkin mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak kamu maksudkan atau membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena sedang sedih. Dengan memisahkan emosi dari logika, kamu bisa berpikir lebih jernih dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan.

Keputusan yang didasarkan pada logika biasanya lebih matang dan terencana. Emosi sering kali hanya memberikan kepuasan sesaat, tetapi logika membantumu memikirkan dampak jangka panjang. Dengan begitu, kamu dapat menghindari penyesalan di kemudian hari.

2. Meningkatkan kemampuan problem solving

Editorial Team

EditorKAZH s

Tonton lebih seru di