7 Nabi yang Lahir di Palestina, Siapa Saja?

Palestina adalah negeri yang begitu istimewa, bukan hanya karena sejarah panjangnya, tetapi juga karena menjadi tempat kelahiran banyak nabi yang diutus Allah. Kamu perlu tahu bahwa ada beberapa nabi yang lahir di Palestina, menjadikan tanah ini begitu suci dan penuh berkah dalam sejarah peradaban Islam.
Sebagai tempat berdirinya Masjidil Aqsa, Palestina menjadi saksi bisu perjalanan dakwah para utusan Allah. Tak heran jika Al-Qur’an menyebut negeri ini sebagai tanah yang diberkahi (QS. Al-Ma’idah: 21). Di balik sejarah panjangnya, Palestina adalah pusat peradaban tauhid dan menjadi rumah bagi banyak nabi Allah SWT, mulai dari Nabi Isa AS hingga Nabi Sulaiman AS.
1. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS adalah salah satu nabi yang lahir di Palestina, tepatnya di kota Betlehem, yang terletak di dekat Baitul Maqdis (sekarang Yerusalem). Ia lahir dari Maryam, seorang wanita suci dan taat kepada Allah SWT. Kelahiran Nabi Isa merupakan mukjizat karena Maryam melahirkan tanpa pernah disentuh oleh laki-laki. Ini diceritakan dalam QS. Maryam: 16–21, yang menegaskan kekuasaan Allah dalam menciptakan kehidupan di luar logika manusia.
"Dia berkata, 'Sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (QS. Maryam: 19)
Sejak kecil, Isa AS sudah menunjukkan, di antaranya berbicara saat masih bayi untuk membela ibunya dari fitnah. Nabi Isa diutus kepada Bani Israil untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar dan membenarkan ajaran Nabi Musa AS. Menurut catatan sejarah, ia lahir antara tahun 6 hingga 4 SM, di bawah pemerintahan Raja Herodes di wilayah Romawi Palestina.
2. Nabi Yunus AS

Nabi Yunus AS lahir di Gats Aifar, sebuah wilayah di Palestina. Ia adalah nabi yang diutus kepada kaum Nainawa (Irak sekarang), namun seluruh perjalanan dakwahnya sangat berkaitan dengan wilayah Palestina. Dalam Tafsir Al-Misbah, dijelaskan bahwa ketika kaumnya gak kunjung beriman, Nabi Yunus marah dan meninggalkan mereka, lalu naik kapal dari pelabuhan di Palestina.
Di tengah pelayaran, badai besar menghantam kapal. Yunus AS akhirnya dilemparkan ke laut dan ditelan oleh ikan besar. Allah SWT menyelamatkannya karena ia terus berzikir di dalam perut ikan.
"Kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit". (QS. Ash-Shaffat: 143–144)
Setelah selamat, ia kembali berdakwah. Makamnya dipercaya berada di desa Jaljum, antara Yerusalem dan Hebron (Al-Khalil), yang berada di wilayah Tepi Barat, Palestina.
3. Nabi Ismail AS

Meski sering diasosiasikan dengan Mekkah karena peristiwa air zamzam, Nabi Ismail AS sebenarnya lahir di wilayah Bi’ru Sab’ (Beersheba) di Palestina. Ia adalah putra dari Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar. Kelahirannya merupakan jawaban atas doa panjang Nabi Ibrahim, sebagaimana disebutkan dalam QS. Ash-Shaffat: 100:
"Ya Tuhanku, anugerahilah aku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh".
Setelah Ismail AS lahir, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk membawa istri dan anaknya ke padang pasir (yang kini dikenal sebagai Mekkah). Di sanalah peristiwa air zamzam terjadi saat Ismail AS menangis karena kehausan. Meski dibesarkan di Mekkah, tempat kelahirannya tetap di Palestina. Sejak kecil, Ismail dikenal sebagai anak yang sabar, taat kepada orang tua, dan saleh.
4. Nabi Daud AS

Nabi Daud AS lahir di kota Baitlehem, Palestina, dan merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim AS. Ia dikenal sejak muda sebagai pribadi yang pemberani dan beriman. Salah satu peristiwa paling terkenal adalah saat ia mengalahkan Jalut (Goliath), pemimpin pasukan musuh yang sangat ditakuti oleh Bani Israel.
Dalam perang yang dipimpin Raja Thalut, Jalut menantang siapa pun dari Israel untuk berduel, namun tak ada yang berani. Daud, yang masih muda dan belum berpengalaman dalam perang, maju dan berhasil mengalahkan Jalut dengan ketapel. Kemenangan ini membuatnya terkenal dan akhirnya dijadikan menantu Raja Thalut.
"Dan Daud membunuh Jalut, lalu Allah memberinya kerajaan dan hikmah (kenabian), dan mengajarinya apa yang Dia kehendaki". (QS. Al-Baqarah: 251)
Daud kemudian diangkat menjadi raja dan nabi. Ia juga dikenal karena diberi kitab Zabur oleh Allah SWT.
5. Nabi Ishaq AS

Nabi Ishaq AS adalah anak dari Nabi Ibrahim AS dan Siti Sarah. Ia lahir di wilayah Kan’an, Palestina, sebagai jawaban dari Allah SWT atas doa panjang pasangan lanjut usia tersebut. Dalam kitab The Golden Stories of Ibrahim disebutkan bahwa nama “Ishaq” (dalam Ibrani: Yitzhak) berarti “tertawa,” karena Siti Sarah tertawa tak percaya saat mendapat kabar bahwa ia akan hamil di usia tua.
"Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) Ishaq, seorang nabi yang termasuk orang-orang saleh". (QS. Ash-Shaffat: 112)
Nabi Ishaq tumbuh di Palestina, melanjutkan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan tauhid. Ia adalah ayah dari Nabi Yaqub AS, yang kemudian menjadi bapak dari Bani Israil. Makamnya dipercaya berada di Hebron bersama ayahnya, Nabi Ibrahim.
6. Nabi Yaqub AS

Nabi Yaqub AS adalah putra dari Nabi Ishaq AS dan cucu dari Nabi Ibrahim AS. Ia lahir di wilayah Kan’an, Palestina, dan sejak kecil tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan nilai tauhid. Yaqub adalah sosok yang sangat sabar, penuh kasih sayang, dan bijaksana. Dalam sejarah Islam, ia dikenal sebagai ayah dari dua belas anak yang kelak menjadi nenek moyang Bani Israil, termasuk Nabi Yusuf AS.
"Dan Kami anugerahkan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Yaqub; masing-masing Kami beri petunjuk. Dan Nuh telah Kami beri petunjuk sebelumnya, dan (demikian pula) dari keturunannya (Ibrahim): Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun..." (QS. Al-An'am: 84)
Nabi Yaqub AS tinggal dan berdakwah di Palestina sebelum kemudian pindah ke Mesir atas undangan Nabi Yusuf AS, setelah peristiwa terkenal terpisahnya mereka selama bertahun-tahun. Menurut tradisi, setelah wafat, jenazah Nabi Yaqub dikembalikan ke Hebron, Palestina, dan dimakamkan di samping ayahnya Nabi Ishaq AS dan kakeknya Nabi Ibrahim AS. Makam mereka berada di Gua Patriark (Cave of the Patriarchs) yang hingga kini menjadi situs suci bagi umat Islam.
7. Nabi Sulaiman AS

Nabi Sulaiman AS adalah putra dari Nabi Daud AS. Ia mewarisi kekuasaan dan kenabian dari ayahnya dan dikenal sebagai raja yang adil, bijak, serta diberi banyak mukjizat oleh Allah SWT. Salah satu mukjizat besar Nabi Sulaiman adalah kemampuannya berbicara dengan binatang, memahami bahasa makhluk halus, dan mengendalikan jin.
Ia memimpin kerajaan besar yang berpusat di Yerusalem, Palestina, yang pada masanya mencapai puncak kejayaan.
"Dan Sulaiman adalah pewaris Daud. Dia berkata, 'Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sungguh, (ini) benar-benar karunia yang nyata". (QS. An-Naml: 16)
Kamu perlu tahu, salah satu warisan Nabi Sulaiman yang paling monumental adalah pembangunan tempat ibadah agung di lokasi Masjidil Aqsa saat ini. Tempat ini dikenal dengan nama Baitul Maqdis, dan dianggap sebagai pusat ibadah dan keilmuan selama berabad-abad. Meskipun bangunan fisik aslinya tidak lagi ada, tempat tersebut tetap menjadi situs paling suci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kepemimpinan Nabi Sulaiman AS bukan hanya dipuji dalam Islam, tetapi juga disebut dalam berbagai kitab suci lain karena keadilannya dan kemampuannya menyatukan kekuatan spiritual dan kekuasaan duniawi. Seluruh hidupnya dijalani di wilayah Palestina, dan ia dipercaya juga dimakamkan di sekitar Yerusalem.
Dengan memahami asal-usul dan perjalanan hidup nabi yang lahir di Palestina, kamu jadi tahu bahwa Palestina adalah pusat peradaban tauhid yang sangat penting dalam sejarah Islam. Gak heran jika wilayah ini disebut sebagai "Tanah Para Nabi" dan mendapat kehormatan dalam berbagai kitab suci, ya.