Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Ketika memasuki usia 30-an, kebanyakan dari kita sudah memiliki bayangan tentang bagaimana hidup yang kita impikan, termasuk dalam urusan percintaan. Namun, hidup sering kali tidak sesuai harapan, dan tidak sedikit dari kita yang harus menghadapi kegagalan hubungan di usia ini. Meskipun menyakitkan, kegagalan ini seringkali memberikan pelajaran berharga yang dapat membawa perubahan positif.

Kegagalan juga memberikan perspektif yang lebih dalam tentang siapa diri kita dan apa yang kita inginkan dari hubungan. Setiap pengalaman yang kita lalui, termasuk yang pahit, membawa kita lebih dekat pada pemahaman diri yang sejati. Berikut adalah tujuh pelajaran berharga yang bisa diambil dari kegagalan hubungan di usia 30-an.

1. Menghargai diri sendiri lebih dulu

ilustrasi merenung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kegagalan dalam hubungan sering kali menjadi pengingat pentingnya cinta diri sebagai fondasi utama dalam hubungan apa pun. Banyak orang yang demi menjaga keutuhan hubungan, rela mengorbankan kebahagiaan pribadi hingga merasa terjebak dalam situasi yang tidak lagi sehat. Di usia 30-an, kamu mulai menyadari bahwa untuk bisa mencintai orang lain, kamu harus mencintai diri sendiri terlebih dahulu.

Dengan mencintai diri sendiri, kamu mampu menilai hubungan secara lebih obyektif dan menghindari situasi yang merugikan kesehatan mental. Kamu juga belajar untuk melihat kekuatan dan kelemahan diri tanpa merasa minder. Pengalaman ini membuat kamu lebih peka terhadap perilaku yang merusak kepercayaan diri dan mendorongmu untuk membentuk hubungan yang lebih seimbang.

2. Komunikasi adalah kunci

Editorial Team

Tonton lebih seru di