Utang konsumtif menjadi salah satu faktor yang sering kali menyebabkan ketidakstabilan finansial. Banyak orang tergoda untuk menggunakan fasilitas kredit demi memenuhi gaya hidup atau kebutuhan sekunder tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar di masa depan.
Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan terhadap utang, di mana pengeluaran bulanan lebih banyak dialokasikan untuk cicilan daripada kebutuhan esensial. Jika dibiarkan tanpa pengelolaan yang baik, kondisi ini dapat berujung pada kesulitan finansial yang berkepanjangan.
Supaya kamu tidak terjebak pada masalah serupa, langsung saja simak ketujuh risiko keuangan akibat terlalu banyak utang konsumtif berikut ini. Check it out!