Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Cerdas Membagi Waktu Antara Karier dan Kehidupan Pribadi

ilustrasi bekerja di depan laptop (pexels.com/Rubaitul Azad)

Membagi waktu antara karier dan kehidupan pribadi bisa menjadi tantangan besar, terutama untuk kamu yang sedang berada di puncak kesibukan. Karier yang menuntut seringkali membuat kita lupa memberikan waktu untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat.

Namun, menjaga keseimbangan ini sangat penting agar kamu tidak hanya sukses di dunia kerja, tetapi juga tetap bahagia di kehidupan pribadi. Yuk, simak tujuh tips cerdas berikut yang bisa membantu kamu membagi waktu dengan lebih baik.

1. Buat jadwal harian yang teratur

ilustrasi membuat jadwal harian (pexels.com/Barbara Olsen)

Membuat jadwal harian adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk membagi waktu dengan baik. Kamu perlu memetakan aktivitas harianmu secara detail, baik yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Dengan jadwal yang teratur, kamu bisa melihat dengan jelas kapan waktumu bisa diprioritaskan untuk pekerjaan, dan kapan untuk keluarga atau me-time. Jadwal yang teratur juga membantu kamu lebih disiplin dan terhindar dari gangguan yang tidak perlu.

Menetapkan batas waktu juga penting. Misalnya, tentukan kapan kamu harus berhenti bekerja setiap harinya. Ini akan membuat kamu lebih produktif saat bekerja dan lebih santai saat menikmati waktu luangmu. Dengan demikian, kamu tidak perlu merasa bersalah karena "mencuri" waktu untuk diri sendiri.

2. Prioritaskan tugas yang penting

ilustrasi membuat prioritas tugas (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tidak semua tugas harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Salah satu kunci membagi waktu antara karier dan kehidupan pribadi adalah dengan memprioritaskan tugas-tugas yang paling penting. Kamu bisa menggunakan metode to-do list dengan urutan prioritas berdasarkan urgensi dan dampak dari tugas tersebut.

Coba deh, setiap pagi sebelum memulai hari, buat daftar tugas yang harus diselesaikan. Pisahkan antara tugas-tugas yang sifatnya mendesak dan penting, dengan tugas yang bisa ditunda.

Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar perlu dikerjakan, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Ketika tugas penting selesai tepat waktu, kamu bisa lebih tenang menikmati waktu di luar pekerjaan.

3. Gunakan teknologi untuk efisiensi

ilustrasi aplikasi manajemen proyek (pexels.com/Vladislav Šmigelski)

Teknologi bisa menjadi sahabat terbaikmu dalam membantu membagi waktu antara karier dan kehidupan pribadi. Dengan memanfaatkan aplikasi kalender, pengingat, atau manajemen proyek, kamu bisa lebih efisien dalam mengatur dan memantau jadwalmu. Misalnya, aplikasi seperti Google Calendar atau Trello bisa membantu kamu dalam menyusun agenda, membuat pengingat untuk rapat, hingga mengelola proyek dengan tim.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi beberapa pekerjaan rutin, seperti membalas email atau menjadwalkan postingan di media sosial. Dengan begitu, kamu bisa menghemat banyak waktu yang bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting, seperti beristirahat atau bersantai bersama keluarga.

4. Jangan bawa pekerjaan ke rumah

ilustrasi bekerja (pexels.com/Amina Filkins)

Ini mungkin terdengar klise, tapi sangat penting untuk kamu terapkan. Bekerja terlalu larut atau membawa pekerjaan ke rumah hanya akan membuat kamu kehilangan waktu berharga untuk diri sendiri atau keluarga.

Mungkin pada awalnya kamu berpikir menyelesaikan pekerjaan di rumah bisa meningkatkan produktivitas, tetapi dalam jangka panjang ini justru akan membuatmu merasa lelah dan stres.

Cobalah untuk menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu pribadi. Ketika kamu berada di rumah, fokuslah pada kehidupan pribadimu. Matikan notifikasi pekerjaan di ponsel, dan usahakan untuk tidak mengecek email kantor di luar jam kerja. Dengan begitu, kamu bisa lebih menikmati waktu istirahatmu tanpa harus terbebani dengan pekerjaan.

5. Belajar mengatakan "tidak"

ilustrasi bekerja (pexels.com/Alena Darmel)

Mengatakan "tidak" bukan berarti kamu tidak peduli atau tidak bertanggung jawab. Justru, dengan belajar mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak terlalu penting, kamu bisa mengalokasikan waktu dan energi untuk hal-hal yang lebih prioritas. Dalam pekerjaan, mungkin kamu sering merasa tidak enak hati untuk menolak tugas tambahan, tetapi perlu diingat bahwa kapasitasmu terbatas.

Saat kamu merasa terlalu banyak tanggung jawab yang diambil, itu bisa berdampak buruk pada produktivitas dan kesehatan mental. Oleh karena itu, beranilah untuk menolak jika kamu merasa pekerjaan tersebut akan mengganggu keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadimu. Tentu saja, pastikan penolakanmu disampaikan dengan cara yang sopan dan profesional.

6. Luangkan waktu untuk keluarga dan diri sendiri

ilustrasi meluangkan waktu bersama keluarga (pexels.com/Emma Bauso)

Sering kali kita terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga lupa meluangkan waktu untuk keluarga atau bahkan diri sendiri. Padahal, waktu bersama orang-orang terkasih adalah sumber kebahagiaan yang tidak tergantikan.

Sesibuk apa pun pekerjaanmu, usahakan untuk selalu menyediakan waktu berkualitas bersama keluarga. Entah itu makan malam bersama, menghabiskan akhir pekan, atau sekadar berbicara santai.

Selain itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk me-time. Waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisikmu. Kamu bisa menggunakan waktu ini untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti olahraga, membaca, atau sekadar beristirahat tanpa gangguan. Dengan menjaga keseimbangan ini, kamu akan merasa lebih bahagia dan siap menghadapi tantangan karier.

7. Berolahraga secara rutin

ilustrasi latihan fisik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun mungkin terasa sulit untuk menyisihkan waktu di tengah kesibukan, olahraga adalah bagian penting dari keseimbangan hidup. Berolahraga secara rutin tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mental. Ketika kamu berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yang dapat mengurangi stres dan membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Tidak perlu olahraga yang berat, kamu bisa mulai dengan hal-hal sederhana seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga di rumah. Cukup 30 menit setiap hari bisa memberikan dampak positif yang besar bagi kesehatanmu. Dengan tubuh yang lebih bugar, kamu akan merasa lebih segar dan produktif baik di karier maupun kehidupan pribadi.

Membagi waktu antara karier dan kehidupan pribadi memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan tips-tips di atas, kamu bisa mulai menata waktu dengan lebih baik, sehingga karier dan kehidupan pribadi bisa berjalan seimbang.

Ingat, kesuksesan dalam karier tidak akan berarti tanpa kebahagiaan dalam kehidupan pribadi. Jadi, pastikan kamu memberikan perhatian yang sama pada keduanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
KAZH s
EditorKAZH s
Follow Us