Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria yang akan membonceng wanita (istockphoto.com/Mehmet Özkan)
ilustrasi pria yang akan membonceng wanita (istockphoto.com/Mehmet Özkan)

Mungkin banyak diantara kalian yang menunjukkan rasa kasih sayang pada gebetan dengan cara mengantar-jemputnya setiap mereka menginginkannya. Namun, sudahkah kalian memahami bahwa itu bisa berdampak buruk terhadap diri kalian sendiri?

Terdapat banyak alasan yang mendasarinya. Oleh karena itu, artikel berikut ini akan menjelaskan beberapa alasan mengapa kamu perlu untuk berhenti menjadi tukang antar jemput gebetan. Jangan lewatkan, ya!

1. Waktu adalah aset berharga

ilustrasi pria yang membonceng wanita (istockphoto.com/Peopleimages)

Semua orang tahu bahwa waktu tak bisa diulang kembali, sehingga bagi sebagian orang itu menjadi aset berharga yang bisa dimiliki. Orang tak akan pernah bisa membeli atau menambahkan waktu dalam hidupnya.

Oleh karena itu, saat kamu menghabiskan waktu untuk mengantar jemput gebetanmu, kamu sesungguhnya sedang mengorbankan waktu yang kamu miliki, karena kamu bisa menggunakannya untuk melakukan hal-hal lain yang lebih produktif atau bermanfaat.

2. Kamu tak dihargai

ilustrasi pria yang akan membonceng wanita (istockphoto.com/Mehmet Özkan)

Mungkin kamu berpendapat bahwa dengan mengantar jemput gebetanmu, kamu dapat memperlihatkan perhatian dan kasih sayangmu padanya. Selain itu, kamu juga ingin menunjukkan bahwa kamu peduli dengannya.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa tindakan tersebut tak selalu mendapat apresiasi dari gebetanmu. Bisa jadi dia hanya menganggap itu semua sesuatu yang tidak spesial. Jadi, mengapa kamu masih kekeh untuk melakukannya?

3. Kamu bisa terlalu bergantung

ilustrasi pria yang akan membonceng wanita (istockphoto.com/Rawpixel)

Bila kamu terus-menerus menjadi tukang antar jemput gebetanmu, kamu bisa saja menjadi terlalu bergantung pada hubungan tersebut, yang mungkin tidak jelas arah tujuannya.

Kamu mungkin juga akan merasa takut atau diliputi kecemasan saat kamu tak bisa menemani gebetanmu setiap saat. Ini justru akan membuatmu kehilangan kebebasan yang seharusnya kamu miliki.

4. Memprioritaskan diri sendiri

ilustrasi pria yang akan membonceng wanita (istockphoto.com/rez-art)

Alasan lainnya yang tak kalah penting adalah memahami prioritas terpenting yang sebenarnya adalah dirimu sendiri. Dengan mengantar jemput gebetanmu, kamu seakan-akan lupa bahwa kamu juga perlu untuk didahulukan, mengingat kamu juga pasti memiliki kesibukan yang harus kamu lakukan.

Selain itu, kamu juga perlu untuk menghargai waktu dan perasaanmu sendiri. Jangan sampai kamu menjadi tukang antar jemput yang selalu siap membantu orang lain tanpa memikirkan dirimu sendiri. 

5. Terjebak dalam friendzone

ilustrasi pria yang akan membonceng wanita (istockphoto.com/Mehmet Özkan)

Bisa jadi apa yang kamu lakukan selama ini, hanya dianggap kebaikan seorang teman oleh gebetanmu. Jika iya, maka kamu sedang terjebak pada zona friendzone yang tentu tak semua orang mau.

Gebetan belum tentu menjadi pacar, apalagi seorang istri. Dengan begitu, kamu sebaiknya segera meminta kejelasan, apa hubungan yang sedang kamu jalani bersama gebetanmu tersebut daripada kamu akan menyesal nantinya.

Menjadi tukang antar jemput gebetan tentu tak selalu baik. Oleh karena itu, kamu harus paham situasinya dan juga pastikan hubunganmu dengannya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team